7 Pengertian Folklor, Jenis, Ciri Ciri, dan Fungsinya

Pengertian Folklor, Jenis, Ciri Ciri, dan Fungsinya

Folklor Adalah | Pengertian Folklor Menurut Para Ahli | Jenis Folklor | Ciri Ciri Folklor | Fungsi Folklor | 

Pengertian Folklor Secara Bahasa

  • Kata folklor berasal dari bahasa Inggris, yaitu folklore. Dari dua kata dasar, yaitu folk dan lore.
  • Menurut Alan Dundes, folk adalah sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik, sosial, dan kebudayaan. Sedangkan lore adalah tradisi folk, yaitu sebagian kebudayaannya, yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (mnemonic device).

Pengertian Folklor Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa definisi folklore menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber:

  1. Menurut Taylor, folklor adalah bahan-bahan yang diwariskan dari tradisi, melalui kata-kata dari mulut-kemulut maupun dari praktik adat istiadat.
  2. Menurut Dominikus Rato, dkk, Folklor adalah kepercayaan, legenda, dan adat istiadat suatu bangsa yang sudah sejak lama diwariskan turuntemurun baik secara lisan maupun tertulis.
  3. Menurut Robi Wibowo, folklor adalah bagian dari kebudayaan yang penyebarannya melalui tuturkata atau lisan.
  4. Menurut Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum, Folklor adalah suatu ilmu yang kajiannya adalah mitologi, legenda, cerita asal-usul, cerita pelipur lara, dongeng, takhayul, te ka-teki, dan cerita tradisional (golongan unsur budaya yang materinya bersifat lisan) dan upacara upacara yang mengiringi kelahiran, perkawinan, dan kematian (unsur budaya yang bersifat upacara upacara).
  5. Menurut Danandjaja, Folklor adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif yang tersebar dan diwariskan turun-temurun dalam versi yang berbeda.
  6. Menurut Edwar Jamaris, Folklor adalah salah satu cabang antropologi yang meneliti kebudayaan tradisional , yang pada umumnya disampaikan secara lisan dan hidup di kalangan rakyat secara turun – temurun.
  7. Menurut James, folklor adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif yang tersebar dan diwariskan turuntemurun di antara kolektif macam apapun secara tradisional dalam versi yang berbeda, sesuai dengan perkembangan alam pemikiran penutur cerita tersebut, baik secara lisan maupun contoh yang disertai gerak isyarat atau alat bantu pengingat.  

Jenis Jenis Folklor

Berikut adalah penjelasan Brunvand tentang jenis jenis folklor. Baginya folklor dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar yakni folklor lisan, folklor sebagian lisan, dan folklor bukan lisan.



Folklor Lisan

Folklor lisan diartikan sebagai folklor yang bentuknya memang murni lisan. Bentuk dari jenis folklor ini antara lain (a) bahasa rakyat (folk speech) seperti logat, julukan, pangkat tradisional, dan titel kebangsawanan; (b) ungkapan tradisional, seperti peribahasa, pepatah, dan pemeo; (c) pertanyaan tradisional, seperti tekateki; (d) puisi rakyat, seperti pantun, gurindam, dan syair; (e) cerita prosa rakyat, seperti mite, legenda, dan dongeng; (f) nyanyian rakyat.

Folklor Sebagian Lisan

Folklor sebagian lisan diartikan sebagai folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan bukan lisan. Bentuk folklor dari jenis ini diantaranya mengenai kepercayaan, permainan rakyat, teater rakyat, tari rakyat, adat-istiadat, upacara, pesta rakyat, dan lain-lain.

Folklor Bukan Lisan

Folklor bukan lisan diartikan sebagai folklor yang bentuknya bukan lisan, walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Bentuk dari jenis folklor ini secara garis besar ada dua yakni material dan bukan material. Material diantaranya arsitektur rakyat, kerajinan tangan, makanan dan minuman, serta obat-obatan tradisional. Sebaliknya yang bukan material diantaranya gerak isyarat tradisional, bunyi isyarat untuk komunikasi rakyat, dan musik rakyat.

Ciri Ciri Folklor

Berikut adalah beberapa ciri ciri folklor dalam pandangan James Danandjaja:

  • Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan, yakni disebarkan melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya;
  • Folklor bersifat tradisional, yakni disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar. Disebarkan di antara kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama (paling sedikit dua generasi);
  • Folklor ada (exist) dalam versi-versi bahkan varian-varian yang berbeda.

Fungsi Folklor 

Berikut adalah penjelasan tentang fungsi folklore dalam pandangan William R. Bascom (guru besar ilmu folklor di Universitas Kalifornia di Berkeley):

  • Folklor memiliki fungsi sebagai sistem proyeksi yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif.
  • Folklor berfungsi sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembagalembaga kebudayaan.
  • Folklor berfungsi sebagaialat pendidik anak, dan
  • Sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya.

Related posts