Kunci Jawaban 3.6 Matrik dan SKP Bawahan (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))

Kunci Jawaban 3.6 Matrik dan SKP Bawahan (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))
Kunci Jawaban 3.6 Matrik dan SKP Bawahan (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))

WISLAH.COM – Berikut “Kunci Jawaban 3.6 Matrik dan SKP Bawahan (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))“. Materi ini merupakan bagian penting dari Pelatihan Teknis E-Kinerja yang diselenggarakan oleh Pintar Kemenag. Dalam tulisan ini, disajikan kunci jawaban dari soal-soal yang berkaitan dengan matrik dan SKP bawahan, yang akan membantu peserta pelatihan untuk memahami konsep dan penerapannya dalam konteks e-Kinerja.

Kunci jawaban ini akan sangat bermanfaat bagi peserta pelatihan untuk mengukur pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan. Selain itu, kunci jawaban ini juga dapat menjadi referensi bagi peserta untuk mempersiapkan diri menghadapi evaluasi atau ujian akhir pelatihan. Dengan memahami kunci jawaban ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan kompetensi mereka dalam menggunakan aplikasi e-Kinerja, khususnya dalam menyusun dan mengelola SKP bawahan.

NoList Kunci Jawaban Pelatihan Teknis E-Kinerja
1Kunci Jawaban 3.2 Petunjuk Penggunaan Aplikasi – Bagian 2 (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))
2Kunci Jawaban 3.4 Langkah-Langkah Membuat SKP – Bagian 2 (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))
3Kunci Jawaban 3.5 Tata Cara Penyusunan dan Pengajuan SKP (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))
4Kunci Jawaban 3.6 Matrik dan SKP Bawahan (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))
5Kunci Jawaban 3.8 Penilaian Diri – Bagian 2 (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))
6Kunci Jawaban 3.9 Angka Kredit (Bagi Jabatan Fungsional) (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))

Kunci Jawaban 3.6 Matrik dan SKP Bawahan (Pelatihan Teknis E-Kinerja (Pintar Kemenag))

  1. Apa yang menjadi dasar penilaian kinerja dalam SKP?
  • A. Pencapaian target yang ditetapkan dalam SKP
  • B. Jumlah pelatihan yang diikuti pegawai
  • C. Jumlah jam kerja pegawai
  • D. Kualifikasi jabatan pegawai

Jawaban: A


  1. Apa langkah penting setelah SKP disusun dan disetujui?
  • A. Mengabaikan SKP hingga akhir periode
  • B. Mengganti SKP jika ada perubahan dalam anggaran
  • C. Menyimpan SKP tanpa memberikan penjelasan kepada bawahan
  • D. Mengkomunikasikan SKP kepada bawahan dan memastikan mereka memahami target dan ekspektasi

Jawaban: D


  1. Apa langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang atasan dalam menyusun SKP untuk bawahan?
  • A. Menentukan target kinerja berdasarkan kebutuhan organisasi dan kompetensi bawahan
  • B. Menyusun anggaran tahunan
  • C. Mengadakan rapat dengan rekan sejawat
  • D. Mengumpulkan data performa bawahan dari tahun sebelumnya

Jawaban: A

  1. Jika terdapat ketidakjelasan dalam pembagian peran di antara pegawai ASN, apa dampaknya?
  • A. Terjadi kebingungan dan potensi konflik di antara anggota tim
  • B. Anggaran organisasi akan berkurang
  • C. Kinerja tim akan meningkat
  • D. Proyek akan selesai lebih cepat

Jawaban: A

  1. Apa yang harus dipertimbangkan saat menetapkan peran untuk anggota tim?
  • A. Hobi dan minat pribadi anggota tim
  • B. Keterampilan, pengalaman, dan kapasitas kerja masing-masing anggota tim
  • C. Jumlah jam kerja pegawai per minggu
  • D. Kebutuhan anggaran untuk masing-masing tugas

Jawaban: B

  1. Bagaimana pembagian peran yang efektif dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai?
  • A. Meningkatkan kepuasan kerja karena jelasnya tanggung jawab dan pengakuan kontribusi
  • B. Tidak berpengaruh sama sekali terhadap kepuasan kerja
  • C. Mengurangi kepuasan kerja karena penugasan yang tidak sesuai
  • D. Mengurangi kepuasan kerja karena memerlukan lebih banyak rapat

Jawaban: A

  1. Apa yang harus dilakukan atasan jika terdapat perubahan dalam prioritas atau tugas bawahan setelah SKP disusun?
  • A. Mengubah SKP secara sepihak tanpa memberitahukan bawahan
  • B. Menyusun revisi SKP dan mengkomunikasikannya kepada bawahan
  • C. Mengabaikan SKP yang sudah ada dan membuat SKP baru
  • D. Mengabaikan perubahan tersebut

Jawaban: B

  1. Apa yang harus dilakukan atasan langsung sebelum menyusun SKP untuk bawahan?
  • A. Menghitung biaya operasional unit kerja
  • B. Menghitung jumlah jam kerja pegawai
  • C. Mengatur pelatihan untuk seluruh pegawai
  • D. Menganalisis kebutuhan organisasi, mengevaluasi kinerja sebelumnya, dan berdiskusi dengan bawahan mengenai tugas dan tanggung jawab

Jawaban: D

  1. Apa hasil yang dapat diharapkan dari pembagian peran yang jelas dan terstruktur dalam tim ASN?
  • A. Peningkatan kepuasan kerja dan efisiensi dalam pencapaian tujuan organisasi
  • B. Penurunan jumlah pegawai yang diperlukan
  • C. Pengurangan jumlah proyek yang harus diselesaikan
  • D. Kenaikan anggaran secara otomatis

Jawaban: A

  1. Bagaimana atasan langsung dapat memastikan bahwa SKP yang disusun dipahami dan diterima dengan baik oleh bawahan?
  • A. Mengatur SKP tanpa melibatkan bawahan dalam diskusi
  • B. Mengirimkan SKP melalui email tanpa penjelasan
  • C. Menyimpan SKP secara rahasia dan tidak memberikan penjelasan
  • D. Mengadakan pertemuan untuk menjelaskan SKP, mendiskusikan target, dan menjawab pertanyaan bawahan

Jawaban: D

Lanjutkan soal (11-20) dan jawaban (3.6 Matrik dan SKP Bawahan), Halaman Selanjutnya ….

Related posts