Gaya Komunikasi Adalah | Pengertian Gaya Komunikasi | Jenis Jenis Gaya Komunikasi | Macam Macam Gaya Komunikasi | Tipe Gaya Komunikasi | Makalah Gaya Komunikasi |
Di bawah ini adalah informasi lengkap tentang gaya komunikasi. Kamu bisa gunakan sebagai bahan tugas kuliah, diskusi, dan referensi lainnya.
Pengertian Gaya Komunikasi Menurut Para Ahli
Menurut Norton, Gaya Komunikasi Adalah interaksi yang dilakukan oleh seseorang secara verbal maupun nonverbal atau ciri khas seseorang dalam mempresepsikan dirinya ketika berinteraksi dengan orang lain.
Menurut Kirtley & Weaver, Gaya Komunikasi Adalah proses kognitif yang mengakumulasikan bentuk suatu konten agar dapat dinilai secara makro. Setiap gaya selalu merefleksikan bagaimana setiap orang menerima dirinya ketika dia berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga : Pengertian Epigrafi, Fungsi, Model dan Cotoh Penelitian Epigrafi
Macam / Jenis / Tipe Gaya Komunikasi
3 Tipe Gaya Komunikasi Menurut Kreitner & Kinicki
Assertive Style
Yaitu gaya komunikasi dimana komunikator membuat pernyataan secara langsung yang disertai dengan pertimbangan perasaan, ide, dan harapan. Komunikator dengan gaya ini memiliki kemampuan untuk mendengarkan dengan baik sehingga membiarkan orang lain untuk mengetahui bahwa ia didengarkan. Gaya komunikasi ini terbuka dalam melakukan negosiasi dan kompromi, bisa menerima dan memberikan komplain, memberikan perintah secara langsung
Passive Style
Yaitu gaya komunikasi dimana komunikan tidak mengekspresikan perasaan, ide, dan harapannya secara langsung. Dalam gaya ini, komunikator cenderung akan banyak tersenyum dan lebih banyak menyampaikan kebutuhannyakepada orang lain. Komunikator juga cenderung melakukan tindakan dibandingkan mendengarkan. Gaya pasif cenderung menggunakan suara yang lemah lembut, serta sering berhenti berkata-kata dan cenderung tidak melakukan kontak mata dengan komunikan.
Baca Juga : Pengertian Analisis Risiko, Tujuan, Parameter dan Ragam Teknik Analisis Resiko
Agresife Style
Yaitu gaya komunikasi Di mana komunikator cenderung menyatakan perasaannya dengan mudah mengenai apa yang diinginkannya, apa yang dipikirkan, tetapi sering mengabaikan hak dan perasaan orang lain. Komunikator jenis ini seringkali menyakiti orang lain dengan kalimatkalimat yang sarkastik atau bercanda yang berlebihan. Gaya agresif sering menunjukkan kekuata dan kekuasaan. Sehingga kadang-kadang didalam menyampaikan pesan bukan hanya dalam bentuk kata-kata tetapi juga diiringi dengan bahas tubuh seperti menunjuk, menggebrak meja dan sebagainya untuk mempertegas maksud dari yang diucapkan.
Baca Juga : Pengertian Gaya Berpikir, Macam, Jenis, Ciri, dan Faktor yang Mempengaruhi Gaya Berpikir
10 Tipe Gaya Komunikasi Menurut Norton
Gaya Dominan (Dominant Style)
gaya seseorang individu untuk mengontrol situasi sosial.
Gaya Dramatis (Dramatic Style)
Gaya seseorang individu yang selalu hidup ketika dia becakap-cakap.
Gaya Kontraversial (Controversial Style)
Gaya seseorang yang selalu berkomunikasi secara argumentatif atau cepat untuk menantang orang lain.
Gaya Animasi (Animated Style)
Gaya seseorang yang berkomunikasi secara aktif dengan memakai bahasa nonverbal.
Gaya Berkesan (Inpression Style)
Gaya berkomunikasi yang merangsang orang lain sehingga mudah diingat, gaya yang sangat mengesankan.
Baca Juga : Pengertian Optimisme, Ciri Ciri, Aspek, Manfaat dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Optimisme
Gaya Santai (Relaxes Style)
Gaya seseorang yang berkomunikkasi dengan tenang dan senang penuh senyum dan tawa.
Gaya Atentif (Attentive Style)
Gaya seseorang yang berkomunikasi dengan memberikan perhatian penuh kepada orang lain, bersikap simpati dan bahkan empeti, mendengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh.
Gaya Terbuka (Open Style)
gaya seseorang yang berkomunikasi secara terbuka yang ditunjukkan dengan tampilan jujur dan mungkin saja blakblakan.
Gaya Bersahabat (Friendly Style)
gaya komunikasi yang ditampilkan seseorang secara ramah, merasa dekat, selalu memberikan respon positif dan mendukung.
Gaya Yang Tepat (Precise Style)
gaya yang tepat dimana komunikator meminta untuk membicarakan suatu konten yang tepat dan akurat dalam komunikasi lisan.
Baca Juga : Pengertian Rasa Takut, Penyebab, dan Gejala Gejala Rasa Takut
6 Gaya Komunikasi Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss
The Controlling Style
Gaya komunikasi ini bersifat mengendalikan ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah (one way communication).
The Equalitarian Style
Gaya komunikasi ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tulisan yang bersifat dua arah (two-way commucation). Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi ini dilakukan secara terbuka.
The Structuring Style
Gaya komunikasi yang berstruktur ini, memanfaatkan pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang Lingkup, Tugas, Tujuan dan Fungsinya
The Dinamic Style
Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecendrungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaan berorientasi pada pekerjaan. Gaya komunikasi ini sering dipakai oleh juru kampanye atau supervisor yang membawahi para wiraniaga. Tujuan utama gaya komunikasi ini adalah menstimulasi atau merangsang pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat atau lebih baik.
The Relinguishing Style
Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan kesedian untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, dari pada keinginan memberikan perintah, meskipun pengirim pesan mempunyai hak memberi perintah dan mengontrol orang lain.
The Withdrawal Style
Akibat yang muncul jika gaya ini digunakan melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.
Baca Juga : Pengertian Manajemen Strategis, Tujuan, Manfaat, Proses, dan Prinsipnya