Epigrafi Adalah | Pengertian Epigrafi Menurut Para Ahli | Fungsi Epigrafi | Model Penelitian Epigrafi | Contoh Penelitian Epigrafi |
Pengertian Epigrafi Secara Bahasa
- Epigrafi berasal dari kata epi yang berarti “pada, di atas”, dan grafi yang berarti “tulisan”.
- Secara harfiah epigrafi berarti “tulisan yang digoreskan pada atau di atas sesuatu”, biasanya pada batu, logam, tanah liat, daun lontar, dan lain-lain.
Pengertian Epigrafi Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian epigrafi menurut para ahli yang dikutip dari beberapa sumber:
- Menurut Tim Penyusun Kamus Istilah Arkeologi, Epigrafi adalah ilmu yang mempelajari mengenai pertulisan dan prasasti.
- Menurut Hasan Muarif Ambary, epigrafi merupakan salah satu jenis data dan disiplin ilmu pengetahuan yang penting peranannya bagi upaya rekonstruksi kebudayaan, sekaligus untuk mengetahui kemungkinan terjadinya difusi kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain.
- Menurut Dedi Irwanto & Alian Syair, Epigrafi adalah pengetahuan mengenai cara membaca, menentukan tanggal atau waktu, dan menganalisis tulisan atau inkripsi kuno pada benda-benda yang dapat bertahan lama seperti batu, logam, atau gading.
- Menurut R.P. Soejono, Epigrafi adalah ilmu atau kajian tentang prasasti khususnya penguraian kata dan interpretasi prasasti.
- Menurut Syarifuddin, Epigrafi adalah kajian prasasti yang berfungsi sebagai sumber sejarah masa lalu.
- Menurut M. Dien Madjid dan Johan Wahyudhi, Epigrafi adalah suatu cabang arkeologi yang berusaha meneliti benda-benda bertulis yang berasal dari masa lampau.
- Menurut Pradana, Epigrafi merupakan salah satu cabang ilmu arkeologi yang berusaha meneliti tentang benda-benda tertulis yang berasal dari masa lampau.
- Menurut Naimuddin (1975), Epigrafi Merupakan ilmu yang digunakan untuk menguraikan relief atau tulisan di atas permukaan benda keras seperti batu, tebing ataupun besi.
- P. Soejono yang merupakan salah satu ahli arkeo-epigrafi berpendapat bahwa epigrafi merupakan bagian dari subkajian bidang ilmu arkeologi yang mengkaji artefak bertulis sebagai penunjang utama arkeologi sejarah.
- Menurut Ayatroehadi, Tjahjono Prasodjo, dan Titi Surti Nastiti, yang merupakan para ahli epigrafi, berpendapat bahwa epigrafi merupakan bagian dari ilmu sejarah dan bukan bagian dari ilmu arkeologi.
- Menurut Soejono (2012), Ilmu epigrafi adalah ilmu atau kajian tentang prasasti, khususnya penguraian kata dan interpre-tasi prasasti kuno (the study of science of inscription, especially the describing and interpreting on ancient inscrptions).
Fungsi Epigrafi
Berikut adalah penjelasan tentang fungsi epigrafi:
Fungsi epigrafi adalah untuk merekonstruksi peristiwa di masa lalu yang terkait dengan kondisi ekonomi, sosial, politik, hukum dan keamanan. Keterangan yang tertera dalam objek penelitian (prasasti, manuskrip, dll) dapat mengungkap informasi faktual di masa lampau. Informasi-informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh sejarawan dalam menyingkap tabir sejarah.
Model Penelitian Epigrafi
Berikut adalah beberapa model penelitian Epigrafi menurut Djoko Dwiyanto (Metode Penelitian Epigrafi dalam Epigrafi):
- Penelitian analitis;
- penelitian sintesis dengan pendekatan fungsi-fungsi kebudayaan;
- penelitian gabungan analitis dan sintesis secara struktural.
Contoh Penelitian Epigrafi
Berikut adalah kumpulan penelitian epigrafi (beserta link):
- Kebijakan Penguasa Jawa Kuno: Balitung Dalam Sebuah Kajian Epigrafi
- Epigrafi Islam: Telusuran Sejak Orde Baru Hingga Kini
- Kajian Epigrafi pada Piagem Kesultanan Palembang
- Kajian Epigrafis Prasasti Babahan
- Melacak dan Melestarikan Tujuh Prasasti di Kabupaten Batang Pembuka Peradaban Mataram Kuno