Analisis Risiko Adalah | Pengertian Analisis Risiko Menurut Para Ahli | Teknik Analisis Risiko | Parameter Analisis Risiko | Jenis Risiko | Macam Risiko
Pengertian Analisis Risiko Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian analisis risiko menurut para ahli yang dikutip dari beberapa sumber:
- Menurut John J. Wild, K. R. Subramanyam, Robert F. Halsey, Analisis risiko adalah evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, meliputi pengukuran kemampuan bayar dan likuiditas perusahaan seiring dengan variasi laba yang diperoleh.
- Menurut Dr. Heny Hartono, analisis risiko adalah sebuah kerangka pengambilan keputusan dalam keadaan yang tidak menentu.
- Menurut Winda Nur Cahyo, Analisis risiko adalah menilai dan mempertimbangan secara detil mengenai ketidakpastian, sumber risiko, konsekuensi, kemungkinan, kejadian risiko, skenario, kontrol, dan efektivitasnya.
- Menurut Miladil Fitra, dkk, Analisis Risiko adalah metode atau pendekatan untuk mengkaji lebih cermat terhadap potensi risiko kesehatan yang berkenaan dengan kualitas media lingkungan.
- Menurut Dr. Ayu Krishna Yuliawati, M.M., dkk, Analisa resiko adalah mengenai pengembangan sebuah pemahaman tentang resiko. Proses ini menghasilkan masukan untuk memutuskan apakah resiko tersebut perlu ditangani atau tidak, dan juga untuk memutuskan strategi yang tepat dan efektif. Analisa resiko melibatkan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dihadapi dan besarnya kemungkinan konsekuensi tersebut akan terjadi. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi konsekuensi dan kemungkinan tersebut teridentifikasi, resiko dapat dianalisa dengan mengkombinasikan konsekuensi tersebut dengan kemungkinannya.
- Menurut Ahmad Ifham Sholihin, Analisis Risiko Adalah evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Analisis ini melibatkan penilaian atas solvabilitas dan likuiditas perusahaan sejalan dengan variasi laba.
- Menurut Prof. Dr. Paulus Kurniawan, dkk, Analisis risiko adalah tahap perencanaan yang berusaha untuk mengidentifikasi kondisi awal, probabilitas, dan besarnya risiko.
- Mariana Simanjuntak, dkk., Analisis risiko adalah proses penilaian terhadap risiko yang telah teridentifikasi dalam rangka mengestimasi kemungkinan munculnya dan besaran dampaknya, untuk menetapkan level atau status risikonya.
- Menurut Dewi Hanggraeni dan Mohammad Iqbal Alfarisi, Analisis risiko adalah upaya memahami risiko yang sudah diidentifikasi secara lebih mendalam yang hasilnya akan menjadi masukan bagi evaluasi risiko.
- Menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim, analisis risiko adalah proses pengukuran dan penganalisisan risiko disatukan dengan keputusan keuangan dan investasi.
Tujuan Analisis Risiko
Berikut adalah penjelasan tentang tujuan analisis risiko:
- Menurut Smith, Tujuan analisis risiko yaitu memilah-milah risiko dan memisahkannya antara risiko yang berbahaya dengan risiko yang tidak signifikan dan membuat profil peta risiko sesuai peringkatnya. Hasil ini akan menjadi dasar bagi analisis dan penanganan risiko pada tahap selanjutnya. Dampak (severity) dan korelasi (correlation) antara kejadian risiko dan agen risikonya, serta kemungkinan dampak tersebut timbul (occurence) digabungkan untuk menentukan tingkat/ peringkat risiko. Risiko yang dianalisis mencakup segala kemungkinan yang bisa terjadi dan menyebabkan timbulnya dampak pada proyek meliputi aspek kualitas dan kuantitas.
- Menurut Yasa dkk , Tujuan analisis risiko adalah menghindari kegagalan dan memberikan gambaran apabila proyek tidak berjalan sesuai rencana.
- Menurut Dr. Asep N. Mulayana, Tujuan analisis risiko dimaksudkan untuk memahami sifat risiko dan karakteristiknya, termasuk tingkat risiko.
- Menurut Haryono Umar, dkk, Tujuan analisis risiko adalah untuk memisahkan risiko-risiko kecil yang dapat diterima dari risiko-risiko besar, dan menyediakan data untuk membantu dalam evaluasi dan penanganan risiko.
- Menurut Dr. Desak Nyoman Sri Werastuti, dkk., Tujuan analisis risiko adalah untuk memahami risiko yang penting untuk dikelola secara aktif dan menyediakan data untuk membantu menentukan prioritas penanganan risiko.
- Menurut Darmawan dan Muhammad Iqbal Fasa, Tujuan analisis risiko adalah untuk lebih memahami setiap contoh risiko spesifik, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi proyek dan tujuan perusahaan.
Parameter Analisis Risiko
Berikut adalah penjelasan tentang parameter analisis risiko yang diungkap oleh Loosemore, Raftery, Reilly dan Higgon (Risk Management in Project), melalui table di bawah ini:
Parameter Probabilitas Risiko
Parameter | Deskripsi |
Jarang terjadi | Peristiwa ini hanya muncul pada keadaan yang luar biasa jarang. |
Agak jarang terjadi | Peristiwa ini jarang terjadi. |
Mungkin terjadi | Peristiwa ini kadang terjadi pada suatu waktu. |
Sering terjadi | Peristiwa ini pernah terjadi dan mungkin terjadi lagi. |
Hampir pasti terjadi | Peristiwa ini sering muncul pada berbagai keadaan. |
Parameter Konsekuensi Risiko
Parameter | Deskripsi |
Tidak signifikan | Tidak ada yang terluka; kerugian finansial kecil. |
Kecil | Pertolongan pertama; kerugian finansial medium. |
Sedang | Perlu perawatan medis; kerugian finansial cukup besar. |
Besar | Cedera parah; kerugian finansial besar. |
Sangat signifikan | Kematian; kerugian finansial sangat besar. |
Teknik Teknik Analisis Risiko
Berikut adalah penjelasan tentang bentuk teknik teknik analisis risiko:
Pendekatan Konservatif
Prinsip dasar teknik ini sangat sederhana, yaitu memilih estimasi yang tinggi pada beaya (cash outflows) dan mengevaluasinya dengan discount rate yang relatif tinggi. Walaupun teknik ini mudah dan menempatkan proyek dalam lingkup yang aman, sebenarnya teknik ini tidak menerapkan suatu ukuran risiko, sehingga terlalu banyak penyimpangan yang dapat terjadi.
Risk-Adjusted Discount Rate
Cara kerja metode ini adalah dengan menentukan sebuah risk-adjusted net present value (NPV) dari suatu investasi properti dengan menggunakan risk-adjusted discount rate (RADR). Risk-adjusted NPV dapat ditentukan dengan menggandakan adjusted discount rate dan besarnya modal (beaya) yang dibutuhkan untuk mewujudkan proyek itu.
Pendekatan Kepastian Ekivalen (Risk Free Discount Rate)
Metode Risk-Free Discount Rate (RFDR) merupakan alternatif, di samping metode RADR, untuk merefleksikan risiko dan arus kas. Prinsip dasar teknik ini adalah dengan mengkonversikan arus kas yang tidak pasti ke arus kas ekivalen yang lebih pasti dari proyek yang dianalisis dengan menggunakan koefisien kepastian ekivalen.
Decision Trees
Teknik ini merupakan satu dari sedikit metode yang memungkinkan pengambil keputusan membawa seluruh kemungkinan hasil dari sebuah proyek ke dalam lingkungan yang tidak pasti. Analisis dengan metode ini tidak menghasilkan suatu keputusan “melanjutkan” atau “menolak” proyek investasi. Investor harus mengambil keputusan itu dengan pertimbangan yang lebih bersifat subyektif dari skema decision trees.
Analisis Kepekaan
Metode ini didefinisikan sebagai suatu proses evaluasi sejumlah parameter untuk menguji atau mengidentifikasi pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya perubahan nilai masukan (nilai NPV proyek) dalam proses evaluasi sejumlah parameter tadi. Aplikasi sistematis dari perubahan-perubahan itu disebut sebagai analisis kepekaan (sensitivity analysis).
Analisis Probabilitas
Dibandingkan dengan cara sebelumnya, analisis probabilitas (probability analysis) merupakan metode yang lebih rumit, tetapi merupakan metode yang baik dan banyak digunakan dalam analisis proyek properti. Analisis probabilitas, tidak seperti analisis kepekaan, dapat dievaluasi secara langsung dengan menggabungkan probabilitas seluruh proses yang dapat terjadi selama periode investasi proyek properti.
Simulasi Monte Carlo
Teknik simulasi Monte Carlo merupakan sebuah metode simulasi yang menggunakan angka random dan data probabilistik dari distribusi probabilitas untuk menghitung arus kas dan NPV suatu proyek.
Adapun pertimbangan dalam memilih teknik analisis risiko yang digunakan adalah:
- Teknik yang digunakan sesuai dengan kondisi dan kompleksitas fasilitas serta jenis bahaya yang ada dalam operasi
- Teknik tersebut dapat membantu dalam menentukan pilihan cara pengendalian risiko
- Teknik tersebut dapat membantu membedakan tingkat bahaya secara jelas sehingga memudahkan dalam menentukan prioritas langkah pengendaliannya
- Cara penerapannya terstruktur dan konsisten sehingga proses manajemen risiko dapat berjalan berkesinambungan