4 Pengertian Rasa Takut, Penyebab, dan Gejala Gejala Rasa Takut

Rasa takut

Rasa Takut Adalah | Pengertian Rasa Takut Menurut Para Ahli | Penyebab Rasa Takut | Gejala Rasa Takut |

Pengertian Rasa Takut Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian rasa takut menurut para ahli yang dikutip dari beberapa sumber:

  1. Menurut Adi W. Gunawan dalam bukunya “The Miracle of Mindbody Medicine”, rasa takut adalah perasaan antisipasi dari sesuatu yang buruk akan terjadi di masa depan.
  2. Menurut Darajat, rasa takut adalah manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur, yang terjadi ating orang sedang mengalami tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik).
  3. Menurut Heinssen, rasa takut merupakan salah satu gejala adanya gangguan emosional dalam diri seseorang. Rasa takut dapat timbul karena adanya suatu ancaman yang ating dari luar diri seseorang.
  4. Menurut Kaplan dan Sadock, rasa takut adalah respon dari suatu ancaman yang asalnya diketahui, eksternal, jelas, atau bukan bersifat konflik.

Penyebab Rasa Takut

Ada banyak teori yang bisa digunakan untuk menjelaskan penyebab rasa takut. Dalam hal ini Stuart dan Sundeen berhasil mengungkapnya. Disebutkan, setidaknya ada lima teori yang dapat menjelasankan “penyebab rasa takut”, yaitu:


Teori Psikoanalitis

Rasa takut adalah konflik emosional yang terjadi pada dua elemen kepribadian yaitu id dan superego. Id mewakili dorongan insting dan impuls primitif, sedangkan superego mencerminkan hati nurani dan dikendalikan oleh norma budaya. Ego berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan tersebut, dan fungsi ketakutan adalah mengingatkan ego bahwa ada bahaya.

Teori Interpersonal

Rasa takut timbul dari perasaan takut terhadap ketidaksetujuan dan penolakan interpersonal. Rasa takut juga berhubungan dengan perkembangan trauma, seperti perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kerentanan tertentu.

Teori Perilaku

Rasa takut merupakan produk tekanan mental yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan individu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. rasa takut dianggap sebagai suatu dorongan yang dipelajari berdasarkan keinginan dalam diri untuk menghindari kepedihan. Para ahli meyakini bahwa adanya hubungan timbal balik antara konflik dan rasa takut, yaitu konflik menimbulkan rasa takut, dan rasa takut menimbulkan perasaan tidak berdaya, yang pada gilirannya meningkatkan konflik yang dirasakan.


Teori Keluarga

Teori keluarga menunjukkan bahwa gangguan rasa takut biasanya terjadi dalam keluarga. Gangguan rasa takut juga tumpang tindih antara gangguan rasa takut dengan depresi.

Teori Biologis

Teori biologis menunjukkan bahwa kesehatan umum individu dan riwayat rasa takut pada keluarga memiliki efek nyata sebagai predisposisi rasa takut.Rasa takut mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kemampuan individu untuk mengatasi stres.

Gejala Gejala Rasa Takut

Berikut adalah penjelasan tentang gejala gejala dalam rasa takut. Penjelasan cukup lengkap didapat dari Stuart dan Sundeen dalam bukunya “Buku Saku Keperawatan”.

Disebutkan, rasa takut dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku.

  • Gejala rasa takut fisiologis, diantaranya adalah kardiovaskular (jantung berdebar dan rasa ingin pingsan), pernafasan (sesak nafas, tekanan pada dada, dan sensasi tercekik), neuromuskular (insomnia, mondar-mandir, dan wajah tegang), gastrointestinal (nafsu makan hilang, mual, dan diare), saluran perkemihan (tidak dapat menahan kencing), dan kulit (berkeringat, wajah memerah, dan rasa panas dingin padakulit).
  • Gejala ketakutan perilaku yang meliputi kognitif dan afektif. Perilaku kognitif diantaranya adalah perhatian terganggu, konsentrasi buruk, pelupa, salah memberikan penilaian, hambatan berfikir, kehilangan objektivitas, bingung, takut, dan mimpi buruk. Perilaku afektif diantaranya adalah mudah terganggu, tidak sabar, gelisah, tegang, gugup, ngeri, khawatir, rasa bersalah, dan malu.

Dalam sumber yang berbeda, Chassin melalui bukunya “Abnormal Psychology”, menyebutkan ada empat tipe gejala rasa takut, yaitu: Somatik simptoms, emotional symptoms, cognitive simptoms, dan behavioral symptoms.

  • Somatik, yaitu gejala rasa takut yang berhubungan dengan gerakan secara sadar, meliputi : Merinding, otot tegang, denyut jantung meningkat, bernapas tak teratur, menarik nafas, pupil melebar, asam lambung meningkat, air liur menurun dan lain sebagianya.
  • Emosional, yaitu gejala ketakutan yang berhubungan dengan emosi, meliputi : rasa takut, kecemasan, rasa diteror, gelisah, dan lekas marah
  • Kognitif, yaitu gejala rasa takut yang berhubungan dengan faktor kognitif, meliputi : Antisipasi dari bahaya, konsentrasi terganggu, rasa khawatir, suka termenung, kehilangan kontrol, rasa takut mati, dan berpikir tidak realistik
  • Tingkah laku, meliputi : Melarikan diri, menghindari, membeku, dan lain sebagianya

Related posts