Pengertian Model pembelajaran | Ciri Ciri Model pembelajaran | Jenis Model pembelajaran | Fungsi Model pembelajaran|
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Untuk lebih jelas, selengkapnya postingan ini memberikan informasi tentang model pembelajaran, dari mulai pengertian, ciri, jenis, sampai dengan fungsi model pembelajaran secara lengkap.
Selama membaca, semoga bermanfaat.
Pengertian Model Pembelajaran dari Para Ahli
Menurut Arends, Model pembelajran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelola kelas.
Menurut Joyce & Weil, Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar.
Menurut Eggen dan Kauchak, model pembelajaran memberikan kerangka dan arah bagi guru untuk mengajar.
Menurut Rusman, Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran di kelas atau yang lain. Model pembelajaran dapat juga dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model sesuai dengan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.
Menurut Abdullah Sani, model pembelajaran merupakan suatu kerangka konseptual berupa pola prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasi proses belajar mengajar.
Baca Juga : Model Blended Learning
Ciri Ciri Model Pembelajaran
Ciri-ciri model pembelajaran yang baik, antara lain:
1 |
Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu. Sebagai contoh, model penelitian kelompok disusun oleh Herbert Thelen dan berdasarkan teori John Dewey. Model ini dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis. |
2 |
Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berpikir induktif dirancang untuk mengembangkan proses berpikir induktif. |
3 |
Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas, misalnya model sintetik dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang. |
4 |
Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan:(1) urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax); (2) adanya prinsip-prinsip reaksi; (3) sistem sosial; dan (4) sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran. |
5 |
Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak tersebut meliputi: (1) Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur; (2) Dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang. |
6 |
Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya. |
Baca Juga : Brain Based Learning
Jenis-Jenis Model Pembelajaran
Ada banyak model pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli dalam upaya mengoptimalkan hasil belajar siswa, di antaranya :
Model pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
Model pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa. Model pembelajaran ini juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya dalam kehidupan mereka sendiri-sendiri. Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar. Landasan filosofi CTL adalah konstruktivisme yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus mengkontruksi pengetahuan di benak mereka sendiri
Model Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning)
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen. Strategi belajarnya khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar kerjasama selama proses pembelajaran. Cooperative learning ini dapat meningkatkan sikap tolong menolong dalam perilaku sosial. Siswa di motivasi berani mengemukakan pendapat, menghargai pendapat teman dan saling tukar pendapat (sharing ideas)
Model Pembelajaran Quantum (Quantum Learning)
Model pembelajaran quantum merupakan model pembelajaran yang mengupayakan belajar yang meriah dan menyenangkan dengan segala nuansanya, dengan menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Pembelajaran kuantum juga memaksimalkan fungsi otak kanan dan kiri pada diri peserta didik.
Model Pembelajaran Terpadu
Model pembelajaran terpadu yaitu pada dasarnya sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan cara ini dapat dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran disajikan tiap pertemuan
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah yakni dalam model ini mengambil psikologi kognitif sebagai dukungan teoritisnya. Fokusnya tidak banyak pada yang sedang dikerjakan siswa (prilaku mereka) tetapi pada apa yang siswa pikirkan (kognisi mereka) selama mereka mengerjakannya.
Baca Juga : Konsep Motivasi Belajar
Fungsi Model Pembelajaran
Beberapa fungsi penting yang seharusnya dimiliki suatu model pembelajaran antara lain:
Bimbingan
Suatu model pembelajaran menjadi acuan bagi guru dan siswa mengenai apa yang seharusnya dilakukan, memiliki desain instruksional yang komprehensif dan mampu membawa guru dan siswa ke arah tujuan pembelajaran.
Mengembangkan kurikulum
Model pembelajaran selanjutnya dapat membantu mengembangkan kurikulum pada setiap kelas atau tahapan pendidikan.
Spesifikasi alat pelajaran
Model pembelajaran memerinci semua alat pengajaran yang akan digunakan guru membawa siswa kepada perubahan-perubahan perilaku yang dikehendaki.
Memberikan perbaikan terhadap pengajaran
Model pembelajaran dapat membantu peningkatan aktivitas proses belajar mengajar sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa.