WISLAH.COM – Berikut “Kumpulan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)” untuk membantu siswa kelas 4 SD memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini disusun berdasarkan buku teks “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas IV” yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru dan sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa. Materi PAI kelas 4 ini mencakup berbagai aspek penting dalam Islam, seperti akidah, akhlak, ibadah, sejarah Islam, dan Al-Qur’an. Dengan memahami materi ini, diharapkan siswa dapat menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama Islam.
Semester 1 dan 2 akan membahas topik-topik menarik seperti memahami keragaman sebagai anugerah Tuhan, meneladani asmaul husna, menghargai perbedaan, hingga mempelajari kisah-kisah teladan dari Nabi Muhammad saw. Melalui pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, siswa akan diajak untuk menggali nilai-nilai Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kumpulan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)
A. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 1 – Mari Kita Mengaji dan Mengkaji Q.S. Al-Hujurat/49:13 dan Hadis tentang Keragaman
- Pentingnya Belajar Al-Qur’an:
- Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman hidup.
- Setiap huruf yang dibaca dengan niat ibadah akan mendapatkan 10 kebaikan.
- Orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an termasuk umat terbaik.
- Penting untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan tartil, yaitu memperhatikan hukum bacaan tajwid seperti:
- Makharijul huruf
- Panjang pendek bacaan (mad)
- Gunnah (dengung)
- Qalqalah (pantulan)
- Q.S. Al-Hujurat/49:13:
- Ayat ini menjelaskan tentang:
- Penciptaan manusia dari satu pasangan, yaitu Adam dan Hawa.
- Keragaman bangsa dan suku diciptakan agar manusia saling mengenal dan belajar satu sama lain.
- Kriteria kemuliaan di sisi Allah adalah ketakwaan, bukan berdasarkan suku, bangsa, atau ras.
- Allah Maha Mengetahui dan Maha Teliti, sehingga semua perbuatan manusia diketahui oleh-Nya.
- Ayat ini menjelaskan tentang:
- Hadis tentang Keragaman:
- Semua manusia berasal dari satu ayah (Nabi Adam) dan satu Rabb (Allah).
- Tidak ada kelebihan antara satu manusia dengan yang lain berdasarkan suku, bangsa, atau warna kulit.
- Kemuliaan seseorang hanya ditentukan oleh ketakwaannya kepada Allah.
- Menghargai Keragaman:
- Keragaman adalah sunatullah (hukum atau ketetapan Allah) yang harus disyukuri.
- Umat Islam harus saling menghargai dan menghormati perbedaan, serta mencari persamaan untuk membangun hubungan harmonis.
- Kegiatan belajar mendukung pemahaman ini dengan meminta siswa untuk mengamati keragaman di sekitar mereka dan menuliskan pengalaman berinteraksi dengan orang yang berbeda latar belakang.
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 1 |
B. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 2 – Teladan Mulia Asmaulhusna
- Pengertian Asmaulhusna:
- Asmaulhusna adalah nama-nama Allah yang baik dan indah, berjumlah 99.
- Memahami Asmaulhusna membantu kita mengenal sifat-sifat Allah dan meningkatkan keimanan.
- Kita dianjurkan berdoa menggunakan Asmaulhusna sebagaimana disebutkan dalam Q.S al-A’rāf/7:180.
- Lima Asmaulhusna dan Artinya:
- Al-Malik: Maha Merajai/ Menguasai.
- Allah mengatur segala urusan makhluk-Nya, termasuk memberi dan mencabut nikmat, mengabulkan doa, serta menentukan hidup dan mati.
- Kekuasaan Allah mutlak dan tidak terbatas
- Al-Aziz: Maha Perkasa/ Mulia
- Allah memiliki kedudukan tertinggi dan memberikan kemuliaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
- Manusia harus menjaga kemuliaan dengan menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
- Al-Quddus: Maha Suci
- Allah terbebas dari segala kekurangan dan kelemahan
- Allah esa dan tidak ada yang menyerupai-Nya
- As-Salam: Maha Sejahtera/ Selamat
- Allah memberikan keselamatan dan kedamaian
- Manusia diajarkan untuk menyebarkan kedamaian dan menghindari pertengkaran
- Salam adalah tanda penghormatan dan akan diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya di akhirat
- Al-Mu’min: Maha Pemberi Keamanan.
- Allah memberikan rasa aman bagi makhluk-Nya.
- Manusia diajarkan untuk menciptakan rasa aman bagi orang-orang di sekitarnya
- Al-Mu’min juga berarti Allah memberikan keamanan dari siksa neraka dan menepati janji-Nya kepada orang beriman
- Al-Malik: Maha Merajai/ Menguasai.
- Berakhlak dengan Asmaulhusna:
- Kita harus meneladani sifat-sifat Allah dalam Asmaulhusna.
- Contoh perilaku terpuji yang mencerminkan Asmaulhusna:
- Al-Malik: Menahan diri dari perbuatan buruk.
- Al-Aziz: Bersikap mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
- Al-Quddus: Menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan hati.
- As-Salam: Menjaga lisan, berbicara baik, dan menyebarkan kedamaian.
- Al-Mu’min: Hidup tertib dan mematuhi aturan, sehingga menciptakan rasa aman.
- Pembelajaran ini juga mengajak siswa untuk membuat karya kaligrafi Asmaulhusna dan artinya, serta berdiskusi tentang penerapan nilai-nilai Asmaulhusna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 2 |
C. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 3 – Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman
- Keragaman sebagai Sunatullah:
- Keragaman adalah ketetapan Allah yang tidak bisa dihindari.
- Indonesia memiliki keragaman suku, bangsa, budaya, dan agama.
- Tujuan keragaman adalah agar manusia saling mengenal, bekerja sama, dan membangun hubungan harmonis.
- Siswa diajak untuk memahami keragaman di Indonesia dan mencari informasi tentang berbagai suku, bangsa, dan agama yang ada.
- Ajaran Kebaikan dalam Islam dan Agama Lain:
- Semua agama mengajarkan kebaikan dan melarang keburukan.
- Contoh perilaku baik: menghormati orang tua, jujur, menolong orang lain, menyayangi sesama.
- Contoh perilaku buruk: mencuri, berbohong, menyakiti orang lain.
- Umat Islam harus berbuat baik kepada siapa pun, tanpa membeda-bedakan agama.
- Kisah Maria dan ibunya yang membantu Nadiya, seorang Muslim, menunjukkan bahwa kebaikan bersifat universal dan diajarkan oleh semua agama.
- Saling Menghormati dan Menghargai Pemeluk Agama yang Berbeda:
- Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati keyakinan orang lain.
- Contoh toleransi: memberi kebebasan beribadah, tidak mengganggu peribadatan orang lain, dan tidak memaksakan keyakinan.
- Rasulullah saw. memberikan teladan dalam bersikap toleran terhadap pemeluk agama lain, seperti kisah beliau menyuapi pengemis Yahudi dan menghormati jenazah orang Yahudi.
- Toleransi dan Batasannya:
- Toleransi penting, tetapi ada batasnya.
- Umat Islam tidak boleh berkompromi dalam hal akidah (keyakinan).
- Q.S. Al-Kafirun menegaskan tidak ada paksaan dalam beragama dan setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing.
- Kisah penolakan Rasulullah saw. terhadap tawaran kaum musyrik Mekah untuk berkompromi dalam hal ibadah menunjukkan pentingnya menjaga prinsip keyakinan.
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 3 |
D. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 4 – Menyambut Usia Balig
- Pengertian Balig:
- Balig adalah tahap kedewasaan yang ditandai dengan perubahan fisik dan mental.
- Anak yang sudah balig disebut mukalaf, yaitu orang yang sudah terbebani kewajiban menjalankan syariat agama dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
- Tanda-tanda Balig:
- Menurut Ilmu Fikih:
- Mimpi basah (laki-laki dan perempuan)
- Haid atau menstruasi (perempuan)
- Mencapai usia 15 tahun (kalender Hijriyah)
- Menurut Ilmu Biologi (Masa Pubertas):
- Laki-laki:
- Fisik: Tumbuh kumis, jenggot, jakun, suara membesar, otot berkembang, dll
- Mental: Lebih tenang, rasional, dan cenderung menyelesaikan masalah secara praktis
- Perempuan:
- Fisik: Pinggul dan payudara membesar, menstruasi, kulit lebih halus, dll
- Mental: Lebih emosional, sensitif, dan cenderung mengungkapkan perasaan
- Perubahan umum: Pertumbuhan badan bertambah cepat, lebih aktif, nafsu makan meningkat
- Laki-laki:
- Menurut Ilmu Fikih:
- Kewajiban setelah Balig:
- Salat fardu lima waktu
- Menutup aurat sesuai syariat.
- Mencari ilmu agama dan pengetahuan lainnya
- Bertanggung jawab atas perbuatan sendiri.
- Mandi wajib setelah mengalami mimpi basah atau haid
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 4 |
E. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 5 – Kisah Hijrah Nabi Muhammad saw. ke Madinah
- Pengertian Hijrah:
- Secara bahasa: meninggalkan atau berpindah
- Secara istilah: perpindahan Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya dari Mekkah ke Madinah untuk menghindari ancaman dan penindasan dari kaum kafir Quraisy.
- Sebab-sebab Hijrah:
- Dakwah di Mekkah terhambat karena penolakan kaum kafir Quraisy.
- Adanya Baiat Aqabah, yaitu perjanjian antara Nabi Muhammad saw. dengan penduduk Madinah yang bersedia membantu dan melindungi beliau.
- Perintah Allah Swt. untuk berhijrah.
- Perjalanan Hijrah:
- Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar berangkat diam-diam pada malam hari, meninggalkan Ali bin Abi Thalib untuk mengelabui kaum Quraisy.
- Mereka berlindung di Gua Tsur selama tiga hari, dibantu oleh Abdullah bin Abu Bakar dan Amir bin Fuhairah.
- Mereka melanjutkan perjalanan dengan bantuan Abdullah bin Uraiqit sebagai penunjuk jalan, melewati rute yang jarang dilalui.
- Dalam perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan dan ancaman, termasuk dari Suraqah bin Malik.
- Allah Swt. melindungi Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar dari bahaya, termasuk melalui sarang laba-laba dan burung merpati di Gua Tsur.
- Tiba di Madinah:
- Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar disambut dengan gembira oleh penduduk Madinah, terutama di Quba.
- Beliau membangun Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam.
- Beliau mempersaudarakan kaum Muhajirin (pendatang dari Mekkah) dan Ansar (penduduk Madinah) untuk mempererat persaudaraan dan saling membantu.
- Yaṡrib kemudian dikenal sebagai Madinah setelah kedatangan Rasulullah.
- Hikmah Hijrah:
- Pentingnya perencanaan dan tawakal (berserah diri) kepada Allah dalam setiap usaha.
- Keikhlasan dan rela berkorban untuk agama, seperti yang ditunjukkan oleh Suhaib bin Sinan dan Abdurrahman bin Auf.
- Pentingnya kerjasama dan persatuan, terlihat dari peran berbagai pihak dalam membantu hijrah.
- Kesabaran dan keteguhan dalam menghadapi cobaan, seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar.
- Hijrah bukan hanya perpindahan fisik, tetapi juga perubahan menuju kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 5 |
F. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 6 – Mari Mengaji dan Mengkaji Q.S. At-Tin dan Hadis tentang Silaturahmi
- Q.S. At-Tin
- Surah ini dimulai dengan sumpah demi buah Tin dan Zaitun, tempat-tempat suci yang berkaitan dengan Nabi Isa a.s. dan Nabi Muhammad saw., serta gunung Sinai dan Mekkah sebagai tempat-tempat penting dalam sejarah kenabian
- Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, dilengkapi dengan akal dan potensi untuk berbuat baik.
- Manusia bisa kembali ke tempat terendah (neraka) jika durhaka kepada Allah
- Orang beriman dan beramal saleh akan mendapat pahala yang tidak terputus dan masuk surga
- Allah adalah Hakim Yang Maha Adil
- Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin:
- Izhar: Dibaca jelas jika bertemu huruf halqi (ء، ه، ع، ح، غ، خ). Contoh: مَنْ أَعْطَى
- Ikhfa’: Dibaca samar dan mendengung jika bertemu 15 huruf tertentu (ت، ث، ج، د، ذ، ز، س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق، ك). Contoh: عَلَيْكُمْ
- Idgham:
- Bigunnah: Dibaca dengung jika bertemu salah satu huruf (م، ن، و، ي). Contoh: عَلَيْنَا
- Bilagunnah: Dibaca tanpa dengung jika bertemu salah satu huruf (ل، ر). Contoh: مِنَ الرَّحِيمِ
- Iqlab: Suara ‘n’ berubah menjadi ‘m’ jika bertemu huruf ب. Contoh: مِنْ بَعْدِ
- Hadis tentang Silaturahmi:
- Silaturahmi adalah tali persahabatan atau persaudaraan
- Kita diperintahkan untuk menjalin silaturahmi, terutama dengan sesama Muslim
- Silaturahmi membawa banyak manfaat, seperti memperpanjang umur, memperluas rezeki, dan mempererat persaudaraan
- Kita harus bersilaturahmi dengan siapa pun, tanpa membeda-bedakan suku, bangsa, atau agama
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 6 |
G. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 7 – Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
- Makna Iman kepada Rasul:
- Iman kepada Rasul artinya percaya dan yakin bahwa Allah Swt. mengutus rasul-rasul-Nya sebagai pembawa wahyu dan teladan bagi manusia.
- Kita harus mengikuti ajaran dan petunjuk para rasul.
- Keimanan kepada Rasul juga mencakup percaya bahwa Nabi Muhammad adalah rasul terakhir.
- Sifat-sifat Rasul (STAF):
- Siddiq: Berucap dan bertindak benar (jujur), tidak pernah berbohong meskipun dalam situasi sulit
- Tabligh: Menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia secara lengkap dan jelas, tanpa ada yang disembunyikan atau diubah
- Amanah: Dapat dipercaya, tidak pernah berkhianat dalam menyampaikan wahyu atau dalam urusan lainnya
- Fathonah: Cerdas, memiliki pemahaman yang mendalam tentang wahyu dan mampu menyampaikannya dengan cara yang mudah dipahami oleh umatnya.
- Tujuan Diutusnya Rasul:
- Menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia agar mereka mengetahui perintah dan larangan-Nya
- Mengajak manusia untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun
- Memberikan kabar gembira (surga) bagi orang beriman dan beramal saleh, serta peringatan (neraka) bagi orang yang mengingkari Allah dan berbuat dosa
- Menyempurnakan akhlak manusia, mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang baik
- Rasul Ulul Azmi:
- Lima rasul pilihan yang memiliki ketabahan dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi cobaan:
- Nabi Nuh a.s.: Berdakwah ratusan tahun meskipun hanya sedikit yang beriman
- Nabi Ibrahim a.s.: Rela mengorbankan putranya, Ismail, demi menjalankan perintah Allah
- Nabi Musa a.s.: Berjuang melawan Firaun dan memimpin Bani Israil keluar dari Mesir
- Nabi Isa a.s.: Menyampaikan ajaran kasih sayang dan pengampunan meskipun menghadapi banyak penentangan
- Nabi Muhammad saw.: Menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam menyebarkan agama Islam
- Lima rasul pilihan yang memiliki ketabahan dan kesabaran luar biasa dalam menghadapi cobaan:
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 7 |
H. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 8 – Aku Anak Saleh
- Pengertian Anak Saleh:
- Anak saleh adalah anak yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
- Anak saleh selalu berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
- Anak saleh juga memiliki perilaku yang baik terhadap sesama manusia dan lingkungan sekitarnya
- Perilaku Baik yang Harus Dimiliki:
- Menyebarkan Salam: Mengucapkan salam saat bertemu dan berpisah, serta menjawab salam
- Senang Menolong Orang Lain: Saling membantu dalam kebaikan dan takwa, sesuai perintah Allah
- Jujur: Berkata dan bertindak jujur, tidak berbohong atau menipu
- Menepati Janji: Selalu berusaha memenuhi janji yang telah diucapkan
- Menjaga Amanah: Dapat dipercaya dan bertanggung jawab atas tugas atau barang yang dititipkan
- Perilaku Buruk yang Harus Dihindari (Ciri-ciri Munafik):
- Berdusta: Berkata bohong, tidak jujur dalam perkataan dan perbuatan
- Ingkar Janji: Tidak menepati janji yang telah diucapkan
- Berkhianat: Tidak dapat dipercaya, menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan
- Tidak Senang Menolong: Enggan membantu orang lain yang membutuhkan
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 8 |
I. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 9 – Mengenal Salat Jumat, Duha, dan Tahajud
- Salat:
- Salat adalah tiang agama dan ibadah wajib bagi umat Islam
- Ada salat wajib (fardu) yang harus dilaksanakan lima kali sehari, dan salat sunnah (tathawwu’) yang dianjurkan
- Salat adalah bentuk komunikasi langsung antara manusia dengan Allah, dan memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun fisik
- Salat Jumat:
- Salat wajib dua rakaat yang dilakukan pada waktu Zuhur setiap hari Jumat, menggantikan salat Zuhur
- Dilakukan secara berjemaah di masjid, setelah khutbah Jumat.
- Wajib bagi laki-laki Muslim yang balig, merdeka, sehat, dan mukim (bertempat tinggal tetap).
- Tidak wajib bagi perempuan, anak kecil, orang sakit, dan musafir.
- Persiapan sebelum salat Jumat meliputi mandi, memakai pakaian terbaik, dan memakai wewangian.
- Tata cara salat Jumat meliputi:
- Menyegerakan pergi ke masjid
- Masuk masjid dengan kaki kanan dan membaca doa
- Menjaga adab di masjid
- Melakukan salat Tahiyatul Masjid (sunnah)
- Mendengarkan khutbah Jumat
- Melakukan salat Jumat dua rakaat berjemaah
- Berzikir dan berdoa setelah salat Jumat
- Salat Duha:
- Salat sunnah yang dikerjakan pada waktu duha (pagi menjelang siang).
- Minimal dua rakaat, maksimal dua belas rakaat.
- Dapat dikerjakan sendiri atau berjemaah.
- Tata cara salat Duha mirip dengan salat fardu, tetapi ada bacaan khusus setelah Al-Fatihah pada setiap rakaat.
- Salat Duha memiliki banyak keutamaan, termasuk mendapatkan pahala yang besar dan dijamin rezekinya oleh Allah.
- Salat Tahajud:
- Salat sunnah yang dikerjakan pada sepertiga malam terakhir.
- Minimal dua rakaat, maksimal tidak terbatas, diakhiri dengan salat witir.
- Dianjurkan untuk dikerjakan setelah bangun tidur di malam hari.
- Tata cara salat Tahajud mirip dengan salat fardu, tetapi ada bacaan khusus setelah Al-Fatihah pada setiap rakaat
- Salat Tahajud memiliki banyak keutamaan, termasuk diangkat derajatnya oleh Allah dan mendapatkan tempat yang terpuji.
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 9 |
J. Ringkasan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4: Bab 10 – Kisah Nabi Muhammad saw. Membangun Kota Madinah
- Membangun Masjid Nabawi:
- Masjid Nabawi dibangun sebagai pusat kegiatan umat Islam di Madinah, bukan hanya sebagai tempat salat
- Masjid berfungsi sebagai tempat ibadah, musyawarah, belajar, dan pusat kegiatan sosial lainnya
- Pembangunan masjid dilakukan secara gotong royong oleh Rasulullah saw. dan para sahabat
- Menjalin Ukhuwah:
- Kaum Muhajirin (pendatang dari Mekkah) dan Ansar (penduduk Madinah) dipersaudarakan oleh Nabi Muhammad saw.
- Tujuannya adalah untuk mempererat persaudaraan, saling membantu, dan menghilangkan kesenjangan sosial
- Kaum Ansar dengan sukarela membantu kaum Muhajirin dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka
- Kaum Muhajirin juga berusaha mandiri dan tidak hanya bergantung pada bantuan kaum Ansar
- Menggalang Kerukunan:
- Piagam Madinah dibuat untuk menciptakan kerukunan antar penduduk Madinah yang beragam suku, bangsa, dan agama
- Piagam ini berisi tentang hak dan kewajiban setiap warga Madinah, serta pentingnya menjaga keamanan dan perdamaian
- Nabi Muhammad saw. memberikan teladan dalam membangun masyarakat yang adil, toleran, dan menghargai perbedaan
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila di Indonesia mencerminkan semangat persatuan dalam keragaman, seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad saw. di Madinah
Baca Lengkap: Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 Bab 10 |
Penutup
Demikian “Kumpulan Materi PAI (Pendidikan Agama Islam) Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka (Semester 1 dan 2)”. Semoga dapat memberikan gambaran komprehensif tentang materi PAI yang akan dipelajari siswa kelas 4 SD. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam materi ini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.