Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 9 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)

Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 9 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)
Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 9 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)

WISLAH.COM – Berikut “Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 9 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)” untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang dua ibadah penting dalam Islam yang dilaksanakan pada bulan Zulhijah, yaitu ibadah haji dan kurban. Artikel ini akan membahas pengertian, tata cara, dan hikmah di balik kedua ibadah tersebut. Materi ini bersumber dari Bab 9 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas V, yang ditulis oleh Soleh Baedowi dan Hairil Muhammad Anwar. Bab ini berjudul “Ibadah Haji dan Kurban”.

Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 9 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)

A. Ibadah Haji

Ibadah haji adalah mengunjungi Ka’bah dan melaksanakan serangkaian ibadah sesuai dengan ketentuan syariat. Ibadah ini merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu.

1. Pengertian Ibadah Haji


  • Secara bahasa, haji berasal dari bahasa Arab حج yang berarti qashada, yaitu bermaksud atau berkunjung.
  • Secara istilah, haji adalah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) untuk melaksanakan ibadah tertentu dengan syarat dan rukun tertentu pula.
  • Kewajiban haji. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Ali ‘Imran/3:97

    وَ لِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

    “Dan kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.”
  • Syarat wajib haji:
    • Islam
    • Balig (dewasa)
    • Berakal sehat
    • Istitha’ah (mampu secara fisik dan finansial)

2. Rukun Haji

Rukun haji adalah rangkaian amalan yang wajib dilakukan dalam ibadah haji, jika tidak dikerjakan maka hajinya tidak sah

  • Ihram. Berniat melaksanakan ibadah haji dan mengenakan pakaian ihram di miqat.
  • Wukuf di Arafah. Berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar untuk berdoa dan berzikir.
  • Tawaf Ifadah. Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali setelah wukuf di Arafah.
  • Sai. Berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  • Tahallul. Mencukur atau memotong rambut setelah melaksanakan sai.
  • Tertib. Melaksanakan rukun-rukun haji sesuai urutannya.

3. Wajib Haji

Wajib haji adalah amalan yang harus dilakukan dalam ibadah haji. Jika tidak dilaksanakan, haji tetap sah tetapi harus membayar dam (denda). Beberapa wajib haji antara lain:

  • Ihram dari miqat.
  • Mabit di Muzdalifah. Bermalam di Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah setelah wukuf di Arafah.
  • Melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.
  • Mabit di Mina pada hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).
  • Melontar tiga jumrah (Ula, Wustha, dan Aqabah) pada hari-hari tasyrik.
  • Tawaf Wada’. Melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah.
  • Menghindari larangan-larangan ihram.

4. Hikmah Ibadah Haji

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Menghapus dosa-dosa.
  • Memperkuat iman dan takwa.
  • Menumbuhkan rasa persaudaraan Islam.
  • Belajar tentang sejarah Islam.

B. Ibadah Kurban

Ibadah kurban adalah menyembelih hewan ternak tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik sebagai bentuk ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT.

1. Pengertian Ibadah Kurban

  • Secara bahasa, kurban berarti “dekat” atau “mendekati”.
  • Secara istilah, kurban adalah menyembelih hewan ternak dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Dalil tentang kurban. Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al-Kautsar/108: 1-3

    إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ ﴿١﴾ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ﴿٢﴾ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ ﴿٣

    “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.”
  • Hukum berkurban adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi yang mampu. Rasulullah SAW bersabda:

    مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا

    “Barang siapa yang memiliki kelapangan (rezeki) lalu tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

2. Syarat Berkurban


  • Islam.
  • Balig (dewasa)
  • Berakal sehat.
  • Mampu.

3. Syarat Hewan Kurban

  • Jenis hewan. Hewan yang boleh dijadikan kurban adalah unta, sapi, kerbau, atau kambing.
  • Usia hewan. Unta minimal 5 tahun, sapi atau kerbau minimal 2 tahun, dan kambing minimal 1 tahun.
  • Kondisi hewan. Hewan kurban harus sehat, tidak cacat, dan tidak kurus.

4. Pembagian Daging Kurban

  • 1/3 untuk yang berkurban.
  • 2/3 untuk orang lain, terutama fakir miskin.

5. Hikmah Ibadah Kurban

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
  • Membantu sesama.
  • Mensyukuri nikmat Allah SWT.
  • Mengikis sifat rakus dan tamak
  • Melatih diri untuk berbagi

Penutup

Demikian “Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 9 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)”. Semoga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang ibadah haji dan kurban, serta hikmah dan keutamaannya bagi umat Islam. Dengan memahami dan melaksanakan kedua ibadah ini dengan baik dan benar, kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.


No.Kumpulan Materi PAI Kelas 5 Per Bab
1Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 1
2Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 2
3Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 3
4Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 4
5Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 5
6Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 6
7Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 7
8Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 8
9Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 9
10Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 10

Related posts