WISLAH.COM – Berikut “Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 6 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)” untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang pentingnya hidup damai dalam kebersamaan, terutama dalam konteks masyarakat Indonesia yang beragam. Artikel ini akan membahas bagaimana Al-Qur’an mengajarkan kita untuk hidup rukun meskipun terdapat perbedaan keyakinan. Materi ini bersumber dari Bab 6 buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SD Kelas V, yang ditulis oleh Soleh Baedowi dan Hairil Muhammad Anwar. Bab ini berjudul “Hidup Damai dalam Kebersamaan”.
Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 6 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)
A. Membaca Surah Ali ‘Imran/3: 64 dan Al-Baqarah/2: 256
- Surah Ali ‘Imran/3: 64
- Surah Ali ‘Imran adalah surah Madaniyah yang menjelaskan tentang keimanan, bukti-bukti kekuasaan Allah, serta kisah-kisah teladan.Ayat 64 dari surah ini mengajak umat Islam dan Ahli Kitab untuk mencari titik temu dalam keyakinan, yaitu dengan beriman kepada Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya.
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّـهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّـهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang muslim.” - Surah Al-Baqarah/2: 256
- Surah Al-Baqarah adalah surah Madaniyah terpanjang dalam Al-Qur’an yang membahas tentang keimanan, hukum-hukum, dan kisah-kisah.Ayat 256 menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam dan setiap orang bebas memilih jalan hidupnya.
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّـهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّـهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
B. Menulis Surah Ali ‘Imran/3: 64 dan Al-Baqarah/2: 256
- Pentingnya Menulis: Menulis Al-Qur’an dapat membantu meningkatkan pemahaman dan hafalan.
- Cara Menulis: Dimulai dari sebelah kanan dengan tenang dan sabar.
C. Mengartikan Surah Ali ‘Imran/3: 64 dan Al-Baqarah/2: 256
- Surah Ali ‘Imran/3: 64
- Ayat ini mengajak umat Islam dan Ahli Kitab untuk bersatu dalam keyakinan kepada Allah SWT, yaitu dengan tidak menyekutukan-Nya dan tidak menjadikan selain Allah sebagai Tuhan.
- Jika mereka menolak, maka kita sebagai umat Islam harus tetap teguh pada keyakinan kita.
- Surah Al-Baqarah/2: 256
- Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam memeluk agama Islam.
- Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidupnya, namun Allah SWT telah memberikan petunjuk yang jelas mengenai kebenaran.
- Orang yang beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan thaghut (sesembahan selain Allah) akan mendapatkan pertolongan dan petunjuk-Nya.
D. Pesan Pokok Surah Ali ‘Imran/3: 64 dan Al-Baqarah/2: 256
- Surah Ali ‘Imran/3: 64
- Persamaan (kalimatun sawa): Islam mengajarkan untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan musyawarah, bukan dengan kekerasan atau perpecahan. Umat Islam juga dilarang menghina keyakinan orang lain.
- Tidak menyekutukan Allah: Meyakini bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah.
- Surah Al-Baqarah/2: 256
- Tidak ada paksaan dalam beragama: Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih keyakinannya.
- Berpegang teguh pada agama Allah: Umat Islam harus tetap teguh pada keyakinan mereka meskipun ada perbedaan dengan orang lain.
E. Sikap yang Baik terhadap Perbedaan
- Menyadari bahwa setiap individu memiliki hak yang berbeda.
- Menghormati dan menghargai keyakinan orang lain.
- Berdialog, berdiskusi, dan bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan.
- Bersikap terbuka tentang adanya perbedaan.
- Mengembangkan kesadaran dan kejujuran.
Penutup
Demikian “Rangkuman Materi PAI Kelas 5 Bab 6 (Pendidikan Agama Islam – Kurikulum Merdeka)”. Semoga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya hidup damai dalam kebersamaan meskipun terdapat perbedaan keyakinan. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai ini, diharapkan siswa dapat menjadi individu yang toleran, menghargai perbedaan, dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis.