Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 4 (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial – Kurikulum Merdeka)

Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 4 (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - Kurikulum Merdeka)
Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 4 (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - Kurikulum Merdeka)

WISLAH.COM – Berikut “Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 4 (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial – Kurikulum Merdeka)” yang akan mengajak kita menjelajahi hubungan Indonesia dengan masyarakat dunia. Bab ini akan membahas bagaimana Indonesia berinteraksi dan bekerja sama dengan negara-negara lain di era globalisasi. Selain itu, kita juga akan melihat peran Indonesia dalam organisasi internasional dan bagaimana kita dapat berkontribusi dalam menghadapi permasalahan global.

Selain itu, bab ini juga akan membahas tentang warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Kita akan belajar tentang pentingnya melestarikan budaya bangsa dan bagaimana kita dapat berperan aktif dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia.

Materi IPAS Kelas 6 Bab 4 (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial – Kurikulum Merdeka)

Indonesia, dengan kekayaan alam dan budayanya, telah lama menjalin hubungan dengan masyarakat dunia. Di era globalisasi ini, hubungan tersebut semakin erat dan kompleks. Mari kita pelajari bagaimana Indonesia berinteraksi dengan dunia dan bagaimana kita dapat berperan di dalamnya.


A. Hubungan Antarnegara

  • Mengapa Negara-Negara Saling Berhubungan?
    • Ketergantungan: Tidak ada negara yang bisa memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Setiap negara memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi sendiri, negara-negara menjalin hubungan dengan negara lain.
    • Perdagangan Internasional: Perdagangan antarnegara memungkinkan negara-negara untuk saling bertukar barang dan jasa yang mereka butuhkan.
    • Kerja Sama: Negara-negara juga bekerja sama dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, dan lingkungan, untuk mencapai tujuan bersama dan mengatasi tantangan global.
    • Pertukaran Budaya: Hubungan antarnegara juga memungkinkan terjadinya pertukaran budaya, memperkaya kehidupan masyarakat di masing-masing negara.
  • Bentuk Hubungan Antarnegara:
    • Perdagangan Internasional:
      • Ekspor: Menjual barang atau jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Indonesia mengekspor berbagai komoditas seperti minyak sawit, karet, tekstil, produk kayu, dan hasil laut ke negara lain.
      • Impor: Membeli barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Indonesia mengimpor barang-barang seperti elektronik, mesin, kendaraan, dan bahan baku industri dari negara lain.
    • Kerja Sama:
      • Bilateral: Kerja sama antara dua negara. Contoh: Indonesia dan Singapura memiliki kerja sama bilateral di bidang investasi dan pariwisata.
      • Multilateral: Kerja sama yang melibatkan banyak negara. Contoh: Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
      • Regional: Kerja sama antara negara-negara dalam satu kawasan. Contoh: Indonesia aktif dalam ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), sebuah organisasi regional di Asia Tenggara.
  • Globalisasi dan Pengaruhnya:
    • Pengertian Globalisasi: Proses mendunia atau meningkatnya keterhubungan dan saling ketergantungan antarbangsa dan negara di seluruh dunia melalui pertukaran informasi, barang, jasa, dan budaya. Globalisasi terjadi akibat kemajuan teknologi, transportasi, dan komunikasi yang memungkinkan interaksi yang lebih cepat dan mudah antarnegara.
    • Dampak Globalisasi:
      • Positif:
        • Peningkatan Perdagangan Internasional: Globalisasi membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk dan jasa Indonesia, meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi.
        • Pertukaran Budaya dan Pengetahuan: Globalisasi memungkinkan kita belajar dari budaya dan pengetahuan negara lain, memperkaya wawasan dan kreativitas.
        • Akses Informasi yang Lebih Luas: Teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan kita mendapatkan informasi dari seluruh dunia dengan cepat dan mudah.
        • Perkembangan Teknologi: Globalisasi mendorong transfer teknologi dan inovasi, membantu Indonesia mengembangkan industri dan infrastruktur.
      • Negatif:
        • Kesenjangan Ekonomi: Globalisasi dapat memperlebar kesenjangan ekonomi antara negara maju dan berkembang jika tidak dikelola dengan baik.
        • Hilangnya Identitas Budaya Lokal: Pengaruh budaya asing yang kuat dapat mengancam keberadaan budaya lokal dan tradisi Indonesia.
        • Kerusakan Lingkungan: Globalisasi dapat mendorong eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan, menyebabkan kerusakan lingkungan.
        • Ketimpangan Sosial: Globalisasi dapat menciptakan ketimpangan sosial jika manfaatnya tidak dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

B. Kerja Sama Indonesia dengan Negara-Negara di Dunia

Indonesia aktif berperan dalam kerja sama internasional untuk mencapai tujuan bersama dan menghadapi tantangan global.


  • Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional:
    • Politik Luar Negeri Bebas Aktif: Indonesia tidak memihak blok tertentu dan menjalin hubungan baik dengan semua negara berdasarkan prinsip saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan menolak penggunaan kekerasan.
    • Anggota Pendiri ASEAN: Indonesia merupakan salah satu negara pendiri ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) pada tahun 1967. ASEAN bertujuan meningkatkan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya di kawasan Asia Tenggara.
    • Anggota Aktif PBB: Indonesia menjadi anggota PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada tahun 1950 dan berperan aktif dalam menjaga perdamaian dunia, termasuk mengirimkan pasukan perdamaian ke berbagai negara yang berkonflik. Indonesia juga pernah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
    • Kerja Sama Lainnya: Indonesia juga terlibat dalam berbagai kerja sama bilateral dan multilateral di berbagai bidang, seperti:
      • Kerja sama ekonomi: perdagangan, investasi, dan pembangunan infrastruktur dengan negara-negara lain.
      • Kerja sama pendidikan: pertukaran pelajar, penelitian bersama, dan pengembangan kurikulum dengan institusi pendidikan di luar negeri.
      • Kerja sama budaya: promosi budaya Indonesia di luar negeri dan pertukaran budaya dengan negara lain.
      • Kerja sama lingkungan: kerja sama dalam mengatasi perubahan iklim, konservasi hutan, dan pengelolaan sumber daya alam.
  • Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):
    • Pengertian: 17 tujuan global yang disepakati oleh negara-negara anggota PBB pada tahun 2015 untuk dicapai pada tahun 2030. SDGs merupakan agenda bersama untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua.
    • Tujuan: Mengakhiri kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan semua orang menikmati perdamaian dan kemakmuran.
    • 17 Tujuan SDGs:
      1. Tidak ada kemiskinan
      2. Tidak ada kelaparan
      3. Kehidupan sehat dan sejahtera
      4. Pendidikan berkualitas
      5. Kesetaraan gender
      6. Air bersih dan sanitasi layak
      7. Energi bersih dan terjangkau
      8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi
      9. Industri, inovasi, dan infrastruktur
      10. Berkurangnya kesenjangan
      11. Kota dan komunitas berkelanjutan
      12. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
      13. Penanganan perubahan iklim
      14. Ekosistem laut
      15. Ekosistem darat  
      16. Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat
      17. Kemitraan untuk mencapai tujuan
  • Peran Indonesia dalam SDGs:
    • Indonesia berkomitmen untuk mencapai tujuan-tujuan SDGs melalui berbagai program dan kebijakan pembangunan.
    • Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam mencapai SDGs, seperti kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim.
    • Beberapa contoh upaya Indonesia dalam mencapai SDGs:
      • Program pengentasan kemiskinan melalui bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
      • Peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas melalui pembangunan sekolah dan pelatihan guru.
      • Pengembangan energi terbarukan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.
      • Upaya konservasi hutan dan laut untuk menjaga keanekaragaman hayati.

C. Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, yang telah diakui dan dihargai oleh dunia.

  • Pengertian Warisan Budaya:
    • Budaya Benda: Warisan budaya yang berupa benda fisik, seperti bangunan, artefak, dan karya seni.
    • Budaya Tak Benda: Warisan budaya yang tidak berwujud fisik, seperti tradisi lisan, seni pertunjukan, pengetahuan tradisional, dan keterampilan.
  • Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO:
    • Budaya Benda:
      • Candi Borobudur: Candi Buddha terbesar di dunia, dibangun pada abad ke-9.
      • Candi Prambanan: Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dibangun pada abad ke-9.
      • Taman Nasional Komodo: Habitat alami bagi komodo, kadal terbesar di dunia.
      • Situs Manusia Purba Sangiran: Situs arkeologi penting yang menyimpan fosil-fosil manusia purba.
      • Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto: Contoh warisan industri pertambangan batubara dari masa kolonial Belanda.
    • Budaya Tak Benda:
      • Wayang Kulit: Seni pertunjukan wayang kulit dengan dalang sebagai narator dan pemain.
      • Keris: Senjata tradisional Indonesia yang memiliki nilai seni dan filosofis yang tinggi.
      • Batik: Kain tradisional Indonesia yang dibuat dengan teknik pewarnaan resist menggunakan malam.
      • Angklung: Alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari bambu, dimainkan dengan cara digoyangkan.
      • Tari Saman: Tarian tradisional Aceh yang dilakukan secara berkelompok dengan gerakan yang dinamis dan kompak.
      • Noken: Tas tradisional Papua yang terbuat dari serat kayu, digunakan untuk membawa barang sehari-hari.
      • Tari Bali: Tarian tradisional Bali yang kaya akan ekspresi dan gerakan yang indah.
      • Pencak Silat: Seni bela diri tradisional Indonesia yang menggabungkan gerakan fisik dan spiritual.
      • Pinisi: Kapal layar tradisional Sulawesi Selatan yang terkenal akan keindahan dan kekuatannya.

Penutup

Demikian “Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 4 (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial – Kurikulum Merdeka)“. Semoga dapat memberikan gambaran tentang hubungan Indonesia dengan masyarakat dunia, peran Indonesia dalam kerja sama internasional, dan pentingnya melestarikan warisan budaya bangsa. Dengan memahami materi ini, diharapkan siswa dapat menjadi warga negara yang cinta tanah air, menghargai keragaman, dan berkontribusi positif bagi Indonesia dan dunia.


No.Daftar Rangkuman Materi IPAS Per Bab Kelas 6
1Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 1
2Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 2
3Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 3
4Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 4
5Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 5
6Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 6
7Rangkuman Materi IPAS Kelas 6 Bab 7

Related posts