Puasa Sunnah : Pengertian, Praktik, Jenis, Hukum dan Hikmah

Puasa Sunnah : Pengertian, Praktik, Jenis, Hukum dan Hikmah

Wislahcom / Referensi / : Puasa merupakan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari makan dan minum mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Ini tidak hanya dilakukan di bulan ramadan, namun selain puasa ramadhan ada beragam jenis puasa sunnah yang juga utama untuk dilakukan umat Islam.

Apakah kalian sudah biasa menjalankan puasa sunnah? Bagaimana ketentuan puasa sunnah yang sesungguhnya?

Ayo kita simak penjelasan singkat tentang : Pengertian Puasa Sunnah, Praktik Puasa Sunnah, Jenis Puasa Sunnah, Hukum Puasa Sunnah, dan Hikmah Puasa Sunnah.


Pengertian Puasa Sunnah

Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Jika orang Islam melakukannya, maka dia akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak melakukannya, maka dia tidak mendapatkan dosa.

Praktik Puasa Sunnah

Beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang muslim yang melakukan puasa sunnah adalah:

  • Niat di malam hari atau ketika ingat.
  • Makan sahur pada dini hari.
  • Menghindari makan dan minum serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
  • Menahan diri dari perbuatan tercela dan menjaga lisan dari perkataan yang kotor.
  • Memperbanyak amal ibadah dan berdoa serta shadaqah.
  • Menyegerakan berbuka jika telah mendengar adzan Maghrib, dan berdoa ketika berbuka.

Jenis Puasa Sunnah

  • Puasa Senin Kamis

Jenis puasa ini merupakan puasa sunnah yang paling umum. Puasa yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis merupakan ibadah puasa sunnah yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah Saw. Karena hari Senin merupakan hari kelahiran beliau, sedangkan hari Kamis adalah hari pertama kali Alqur’an diturunkan.


  • Puasa Asyura

Bulan Muharram adalah bulan yang disunnahkan untuk memperbanyak puasa, boleh di awal bulan, pertengahan, ataupun di akhir. Namun, puasa paling utama adalah pada hari Asyura yakni tanggal sepuluh bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.

  • Puasa Sya‘ban

Tidak hanya bulan Ramadan yang mempunyai keistimewaan, bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah dengan melakukan puasa pada awal pertengahan bulan Sya’ban sebanyak-banyaknya.

  • Puasa Syawal

Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun bisa dilakukan secara tidak berurutan.

  • Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan Arafah dan menuju Mina.

  • Puasa Arafah

Puasa arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sedangkan bagi umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa arafah sendiri mempunyai keistimewaan bagi pelaksananya yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang. (HR. Muslim).

  • Puasa Ayyamul bidh

Umat Islam disunnahkan berpuasa minimal tiga kali dalam sebulan. Namun puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri mempunyai arti hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih.

  • Puasa Dawud

Jenis puasa ini merupakan puasa unik, karena puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As. Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah Swt.

Hukum Puasa Sunnah

Hukum puasa sunnah adalah tidak wajib, akan tetapi puasa sunnah merupakan puasa yang dianjurkan untuk dijalankan oleh semua umat Islam. Jika umat Islam melakukannya, maka mereka akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak melakukannya maka akan tidak mendapat dosa, akan tetapi rugi jika tidak melakukan karena tidak mendapatkan pahala.

Hikmah Puasa Sunnah

  • Melatih diri mengendalikan hawa nafsu.
  • Melatih kesederhanaan hidup.
  • Menjaga kesehatan tubuh.
  • Membiasakan diri untuk taat beribadah.
  • Meniru kebiasaan mulia Rasulullah Saw.

Related posts