WISLAH.COM – Tulisan berjudul “100 Contoh Kalimat yang Menggunakan Kata Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia” ini, memuat berbagai contoh kalimat yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, namun sebenarnya tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kata-kata tidak baku ini seringkali muncul karena kebiasaan atau pengaruh bahasa daerah, dan penggunaannya dapat bervariasi di setiap daerah.
Penting untuk memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku agar kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih tepat, terutama dalam situasi formal atau tulisan resmi. Meskipun kata tidak baku umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, kita tetap perlu menguasai penggunaan kata baku untuk berkomunikasi secara efektif dan menghindari kesalahpahaman.
A. Contoh Kalimat Tidak Baku Sehari-hari
- “Ntar malem gue ke rumah lo ya.” (Baku: Nanti malam saya ke rumah kamu ya.)
- “Lu mau ikut gak?” (Baku: Kamu mau ikut tidak?)
- “Gue lagi males banget nih.” (Baku: Saya sedang malas sekali.)
- “Dia tuh orangnya baek banget.” (Baku: Dia itu orangnya baik sekali.)
- “Jangan lupa bawa duit ya.” (Baku: Jangan lupa membawa uang ya.)
- “Bentar lagi gue nyampe.” (Baku: Sebentar lagi saya sampai.)
- “Lo udah makan belum?” (Baku: Kamu sudah makan belum?)
- “Gue gak ngerti maksud lo.” (Baku: Saya tidak mengerti maksud kamu.)
- “Dia lagi ngapain sih?” (Baku: Dia sedang melakukan apa?)
- “Udah ah, gue capek banget.” (Baku: Sudahlah, saya capek sekali.)
B. Contoh Kalimat Tidak Baku dengan Pengaruh Bahasa Daerah
- “Kagak usah repot-repot.” (Baku: Tidak usah repot-repot.)
- “Ambo belum mandi.” (Baku: Saya belum mandi.)
- “Piye kabare?” (Baku: Bagaimana kabarnya?)
- “Enyak lagi masak di dapur.” (Baku: Ibu sedang memasak di dapur.)
- “Jaket ini punya siapa?” (Baku: Jaket ini milik siapa?)
- “Jangan lupa ngecek HP ya.” (Baku: Jangan lupa memeriksa ponsel ya.)
- “Kalo ada waktu, main ke rumah ya.” (Baku: Kalau ada waktu, berkunjung ke rumah ya.)
- “Udah malem, mendingan pulang aja.” (Baku: Sudah malam, lebih baik pulang saja.)
- “Jangan lupa ngabarin ya.” (Baku: Jangan lupa memberi kabar ya.)
- “Kalo gitu, aku pamit dulu ya.” (Baku: Kalau begitu, saya pamit dulu ya.)
C. Contoh Kalimat Tidak Baku dalam Bahasa Gaul
- “Woi, kuy lah kita nongkrong.” (Baku: Ayo, kita pergi nongkrong.)
- “Anjay, keren banget nih tempat.” (Baku: Wah, bagus sekali tempat ini.)
- “Gile, harganya mahal banget.” (Baku: Gila, harganya mahal sekali.)
- “Gue lagi gabut nih, ada ide gak?” (Baku: Saya sedang bosan, ada ide tidak?)
- “Jangan baperan dong, cuma bercanda.” (Baku: Jangan terlalu sensitif, hanya bercanda.)
- “Kepo banget sih lo.” (Baku: Ingin tahu sekali kamu.)
- “Gue sih ogah banget ikut acara itu.” (Baku: Saya sih tidak mau sekali ikut acara itu.)
- “Sabi lah, gue pasti dateng.” (Baku: Tenang saja, saya pasti datang.)
- “Mager banget nih, pengen rebahan aja.” (Baku: Malas sekali, ingin berbaring saja.)
- “Jangan lebay deh, biasa aja kali.” (Baku: Jangan berlebihan, biasa saja.)
D. Contoh Kalimat Tidak Baku dalam Singkatan dan Akronim
- “Lagi ngapain nih? Btw, udah makan belum?” (Baku: Sedang melakukan apa? Ngomong-ngomong, sudah makan belum?)
- “OMG, gue gak nyangka bakal ketemu dia di sini.” (Baku: Ya Tuhan, saya tidak menyangka akan bertemu dia di sini.)
- “Tunggu bentar ya, gue lagi OTW nih.” (Baku: Tunggu sebentar ya, saya sedang dalam perjalanan.)
- “FYI, besok ada rapat penting jam 10.” (Baku: Sebagai informasi, besok ada rapat penting jam 10.)
- “Gue gak bisa ikut, soalnya lagi banyak kerjaan. LOL.” (Baku: Saya tidak bisa ikut, karena sedang banyak pekerjaan. Tertawa terbahak-bahak.)
- “Thanks ya udah bantuin gue. BRB.” (Baku: Terima kasih ya sudah membantu saya. Segera kembali.)
- “Gue lagi bete nih, pengen curhat. DM aja ya.” (Baku: Saya sedang kesal, ingin bercerita. Pesan langsung saja ya.)
- “Jangan lupa like, comment, and subscribe ya. Thx.” (Baku: Jangan lupa menyukai, berkomentar, dan berlangganan ya. Terima kasih.)
- “Gue gak paham maksudnya. Plis jelasin dong.” (Baku: Saya tidak paham maksudnya. Tolong jelaskan.)
- “Gue lagi di mall nih, mau nitip apa? ASAP ya.” (Baku: Saya sedang di pusat perbelanjaan, mauฝาก membeli apa? Secepatnya ya.)
Penutup
Dengan memahami dan mengenali contoh-contoh kalimat tidak baku ini, kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan kata baku sangat penting dalam situasi formal, sedangkan kata tidak baku lebih cocok digunakan dalam percakapan santai atau bahasa gaul. Penting untuk selalu menyesuaikan penggunaan bahasa dengan konteks dan situasi agar komunikasi berjalan lancar dan efektif.