Makna Salam Guru Penggerak (Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan)

Makna Salam Guru Penggerak (Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan)
Makna Salam Guru Penggerak (Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan)

WISLAH.COM – Tulisan berjudul “Makna Salam Guru Penggerak ” ini, memuat penjelasan mendalam mengenai salam yang menjadi simbol semangat para guru penggerak di Indonesia. Salam ini bukan sekadar ucapan, melainkan sebuah seruan untuk melakukan perubahan dalam dunia pendidikan. Artikel ini akan mengupas makna di balik setiap kata dalam salam tersebut, yaitu “Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan,” serta bagaimana salam ini mencerminkan peran guru penggerak dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik.

Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang makna salam ini, diharapkan para guru penggerak dapat memperkuat semangat dan komitmen mereka dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan. Selain itu, tulisan ini juga bertujuan untuk menginspirasi para pendidik lainnya untuk turut serta dalam gerakan perubahan pendidikan, sehingga dapat bersama-sama menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

A. Apa itu Salam Guru Penggerak?


Salam Guru Penggerak adalah salam yang diucapkan oleh para guru penggerak sebagai bentuk identitas dan semangat mereka dalam menjalankan peran sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Salam ini terdiri dari tiga kata kunci, yaitu: Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan. Ketiga kata ini mengandung makna yang saling terkait dan mencerminkan tahapan dalam proses perubahan yang digagas oleh para guru penggerak.

B. Makna Salam Guru Penggerak

Salam Guru Penggerak, “Tergerak, Bergerak, Menggerakkan,” mengandung makna yang mendalam dan saling terkait erat dalam menggambarkan semangat dan peran seorang guru penggerak.

  1. Tergerak:

Kata “Tergerak” merupakan fondasi dari seluruh perjalanan seorang guru penggerak. Ini menunjukkan adanya panggilan hati nurani, sebuah dorongan internal yang kuat untuk melakukan perubahan dalam dunia pendidikan. Guru penggerak tidak hanya sekadar mengajar, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap masalah dan tantangan yang dihadapi oleh siswa, sekolah, dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Mereka tergerak oleh semangat untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, memberdayakan siswa, dan meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik.


  1. Bergerak:

Setelah tergerak, guru penggerak tidak tinggal diam. Mereka “Bergerak” dengan melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan perubahan yang mereka cita-citakan. Ini melibatkan berbagai upaya, seperti mengembangkan metode pembelajaran inovatif, menerapkan pendekatan yang berpusat pada siswa, berkolaborasi dengan rekan sejawat, serta melibatkan orang tua dan komunitas dalam proses pendidikan. Guru penggerak tidak takut untuk keluar dari zona nyaman, mencoba hal baru, dan terus belajar untuk meningkatkan kompetensi mereka.

  1. Menggerakkan:

Tahap terakhir, “Menggerakkan,” adalah puncak dari peran seorang guru penggerak. Mereka tidak hanya bergerak sendiri, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk turut serta dalam gerakan perubahan. Guru penggerak menjadi pemimpin yang mampu menggerakkan rekan guru, siswa, kepala sekolah, bahkan masyarakat luas untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih positif dan berdampak. Mereka membangun komunitas belajar yang kolaboratif, berbagi praktik baik, dan mendorong semangat perbaikan terus-menerus di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Secara keseluruhan, salam Guru Penggerak “Tergerak, Bergerak, Menggerakkan” menggambarkan sebuah siklus perubahan yang berkelanjutan. Dimulai dari panggilan hati untuk melakukan perubahan, diikuti dengan tindakan nyata, dan berpuncak pada kemampuan untuk menginspirasi dan menggerakkan orang lain. Salam ini bukan sekadar slogan, tetapi merupakan cerminan dari semangat juang, dedikasi, dan kepemimpinan yang menjadi ciri khas seorang guru penggerak.

Penutup:

Salam Guru Penggerak bukan sekadar ucapan, melainkan sebuah komitmen untuk melakukan perubahan dalam dunia pendidikan. Melalui semangat “Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan,” para guru penggerak diharapkan dapat terus menjadi agen perubahan yang menginspirasi dan membawa pendidikan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Related posts