Tulisan ini adalah kumpulan referensi guru yang sedang mengalami kesulitan atau mencari inspirasi dalam menulis “Refleksi D.1c. Kesadaran Sosial“.
Kami memiliki 3 Contoh Refleksi D.1c. Kesadaran Sosial, sebagai referensi bapak ibu guru dalam menyusun tulisan refleksi. Semoga membantu dan bermanfaat.
Berikut adalah 3 Contoh Refleksi D.1c. Kesadaran Sosial, yang dimaksud:
Contoh 1: Refleksi D.1c. Kesadaran Sosial
Refleksi D.1C. Kesadaran Sosial
Oleh: Dini Permata, S.Pd.
SMA Pelita Harapan, Kota Mentari Indah
Sebelumnya, saya berpikir bahwa kegiatan saat pembukaan, seperti hening sejenak dan menyadari napas, serta latihan gerak sadar (mindful movement) sederhana, bisa dilatihkan untuk melatih cara berempati pada orang lain. Ternyata, hal-hal sederhana seperti perengangan otot bisa dilakukan.
Baca Contoh Refleksi : | 3 Contoh Refleksi D.1a. Kesadaran diri |
Baca Contoh Refleksi : | 3 Contoh Refleksi D.1b. Manajemen diri |
Baca Contoh Refleksi : | 3 Contoh Refleksi D.1C. Kesadaran Sosial |
Baca Contoh Refleksi : | 3 Contoh Refleksi D.1D. Keterampilan Berelasi |
Pengalaman ini membuka mata saya terhadap potensi untuk meningkatkan kesadaran sosial siswa. Saya akan mengintegrasikan praktik ini dalam pembelajaran saya dengan cara:
- Hening sejenak dan menyadari napas: Saya akan mengajak murid untuk menghargai momen keheningan ini sebelum memulai pelajaran. Hal ini akan membantu mereka untuk merasa lebih terhubung satu sama lain dan meresapi keadaan sekitar.
- Latihan gerak sadar (mindful movement): Siswa akan diminta untuk melakukan perengangan otot yang sederhana pada bagian tubuh yang memerlukan perhatian. Ini bukan hanya akan memperbaiki kesejahteraan fisik mereka, tetapi juga membantu mereka memahami pentingnya merawat diri.
Dengan langkah-langkah ini, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran sosial siswa dan membantu mereka menjadi individu yang lebih empati terhadap sesama.
Contoh 2: Refleksi D.1c. Kesadaran Sosial
Refleksi D.1C. Kesadaran Sosial
Oleh: Fitriani Setiawan, S.Pd.
SMK Citra Mandiri, Kota Sejahtera
Sebelumnya, saya berpikir bahwa kegiatan saat pembukaan: hening sejenak dan menyadari napas, melakukan latihan gerak sadar (mindful movement) sederhana bisa dilatihkan untuk melatih cara berempati pada orang lain. Ternyata, hal-hal sederhana seperti perengangan otot bisa dilakukan.
Hal ini sangat mengejutkan bagi saya, karena sebelumnya saya tidak menyadari bahwa praktik-praktik sederhana ini dapat mempengaruhi kesadaran sosial kita. Namun, setelah mencoba dan melihat hasilnya, saya menjadi yakin bahwa kita dapat mengintegrasikan hal ini ke dalam pembelajaran dengan cara berikut:
- Hening sejenak dan menyadari napas: Saya akan memulai setiap sesi pelajaran dengan mengajak murid untuk merasakan hening sejenak dan fokus pada napas mereka. Ini akan membantu mereka untuk merasa lebih tenang dan hadir dalam momen tersebut, sehingga lebih mudah untuk merasakan perasaan orang lain.
- Latihan gerak sadar (mindful movement): Siswa akan diajak untuk melakukan latihan gerak sadar sederhana, seperti perengangan otot, sebagai bagian dari rutinitas pembukaan. Ini akan membantu mereka merasa lebih nyaman dalam tubuh mereka dan lebih peka terhadap perasaan mereka serta perasaan teman-teman mereka.
Saya percaya bahwa dengan mengintegrasikan kesadaran sosial ke dalam pembelajaran, siswa akan dapat mengembangkan empati dan pemahaman yang lebih baik terhadap perasaan orang lain, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan peduli di sekolah kami.
Contoh 3: Refleksi D.1c. Kesadaran Sosial
Refleksi D.1C. Kesadaran Sosial
Oleh: Andika Pratama, S.Pd.
SMA Cita Mulia, Kota Bahagia
Sebelumnya, saya berpikir bahwa kegiatan saat pembukaan, seperti hening sejenak dan menyadari napas, serta latihan gerak sadar (mindful movement), hanya praktik-praktik sepele yang sulit untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran sosial. Namun, setelah mencoba dan memahami lebih dalam, saya menyadari betapa efektifnya pendekatan sederhana ini dalam melatih cara berempati pada orang lain.
Dengan pengalaman ini, saya merasa terinspirasi untuk mengintegrasikan kesadaran sosial ke dalam pembelajaran di SMA Cita Mulia, Kota Bahagia. Saya akan menerapkan dua elemen penting dari kegiatan ini:
- Hening sejenak dan menyadari napas: Saya akan memulai setiap sesi pelajaran dengan meminta siswa untuk merasakan kehadiran diri mereka sendiri. Ini akan membantu mereka untuk fokus pada diri mereka sendiri sebentar, yang pada gilirannya akan membantu mereka memahami betapa pentingnya berada di sini dan sekarang.
- Latihan gerak sadar (mindful movement): Selain itu, saya akan mengajak siswa untuk melakukan latihan gerak sadar yang sederhana, seperti perengangan otot. Praktik ini akan membantu mereka merasa lebih rileks dan lebih menyadari tubuh mereka. Hal ini pada gilirannya akan membantu mereka lebih peka terhadap perasaan dan kebutuhan diri mereka sendiri serta orang-orang di sekitar mereka.
Dengan mengintegrasikan kesadaran sosial ini, saya berharap dapat membantu siswa menjadi lebih terhubung dengan diri mereka sendiri dan dengan sesama. Kesadaran sosial akan memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih empatik dan peduli.