Pengertian Pemberdayaan Perempuan | Pemberdayaan Perempuan Adalah | Tujuan Pemberdayaan Perempuan | Prinsip Pemberdayaan Perempuan | Strategi Pemberdayaan Perempuan | Tahapan Pemberdayaan Perempuan |
Pengertian Pemberdayaan Menurut Para Ahli
Sebelum mengetahui pengertian dari Pemberdayaan Perempuan dari para ahli, terlebih dahulu kita pahami definisi Pemberdayaan menurut para ahli di bawah ini:
- Menurut Eddy Papilaya, Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun kemampuan masyarakat, dengan mendorong, memptivasi, membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu menjadi tindakan nyata.
- Menurut Ginandjar Kartasasmitha, pemberdayaan adalah suatu upaya untuk membangun daya itu, dengan cara mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya.
- Menurut Edi Suharto, Pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana seseorang, rakyat, organisasi. Dan komunikasi diarahkan agar mampu menguasai (berkuasa atas) kehidupanya.
- Menurut Zakiyah, Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk bepartisipasi dalam berbagai pengontrol atas, dan mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupanya. Pemberdayaan didenfinisikan sebagai proses dimana pihak yang tidak berdaya bisa mendapatkan kontrol yang lebih banyak terhadap kondisi atau keadaan dalam kehidupanya. Kontrol ini meliputi kontrol terhadap berbagai macam sumber (mencakup fisik dan intelektual) dan ideologi meliputi (keyakinan, nilai dan pemikiran).
- Menurut Onny. S, Prijono, Pemberdayaan adalah proses kepada masyarakat agar menjadi berdaya, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan pilihan hidupnya, pemberdayaan juga harus ditujukan pada kelompok atau lapisan masyarakat yang tertinggal.
Pengertian Pemberdayaan Perempuan Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa definisi Pemberdayaan Perempuan menurut para ahli :
- Menurut Pamuji Imanuel A, Pemberdayaan perempuan adalah suatu upaya sistematik dan terencana untuk melibatkan perempuan dalam berbagai program pembangunan dengan memberikan kesempatan dan peran yang sama dengan laki-laki untuk meningkatkan produktivitas, harkat dan martabat serta integritas sebagai individu anggota masyarakat.
- Menurut Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2013, Pemberdayaan Perempuan adalah upaya peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang pembangunan sehingga perempuan dapat menikmati hasil pembangunan secara adil, efektif, dan akuntabel.
- Menurut Peraturan Bupati Gresik Nomor 56 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Gresik, Pemberdayaan Perempuan adalah usaha sistematis dan terencana untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan Pemberdayaan Perempuan
Berikut adalah penjelasan tentang tujuan pemberdayaan perempuan :
Tujuan Pemberdayaan Perempuan Menurut Ambar T. Sulistyani
- Untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan, memutuskan, serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalahmasalah yang dihadapi menggunakan daya kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik, afektif, dengan pengerahan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan internal masyarakat tersebut.
Tujuan Pemberdayaan Perempuan Menurut Sumodiningrat
- Membangun eksistensi, dalam hal ini eksistensi perempuan. Perempuan harus menyadari harus bahwa ia mempunyai hak yang sama dengan laki-laki. Tidak seharusnya kaum perempuan selalu berada dalam posisi yang terpuruk. Perempuan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri.
- Memotivasi perempuan agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidup melalui proses dialog. Perempuan juga berhak menentukan pilihan, tidak selamanya harus menurut pada lakilaki.
- Menumbuhkan kesadaran pada diri perempuan tentang kesetaraan dan kedudukannya baik di sektor publik maupun domestik.
Tujuan Pemberdayaan Perempuan Menurut Riant Nugroho
Tujuan dari program pemberdayaan perempuan adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kemampuan kaum perempuan untuk melibatkan diri dalam program pembangunan, sebagai partisipasi aktif (subjek) agar tidak sekedar menjadi objek pembangunan seperti yang terjadi selama ini.
- Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam kepemimpinan, untuk meningkatkan posisi tawar-menawar dan keterlibatan dalam setiap pembangunan baik sebagai perencana, pelaksana, maupun melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan.
- Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam mengelola usaha skala rumah tangga, industri kecil maupun industri besar untuk menunjang peningkatan kebutuhan rumah tangga, maupun untuk membuka peluang kerja produktif dan mandiri.
- Meningkatkan peran dan fungsi organisasi perempuan di tingkat lokal sebagai wadah pemberdayaan kaum perempuan agar dapat terlihat secara aktif dalam program pembangunan pada wilayah tempat tinggalnya.
Tujuan Pemberdayaan Perempuan Menurut Daulay
- Tujuan pemberdayaan perempuan adalah untuk menantang ideologi patriarkhi yaitu dominasi laki-laki dan subordinasi perempuan, merubah struktur dan pranata yang memperkuat dan melestarikan diskriminasi gender dan ketidakadilan sosial (termasuk keluarga, kasta, kelas, agama, proses dan pranata pendidikan) pendekatan pemberdayaan memberi kemungkinan bagi perempuan miskin untuk memperoleh akses kepada dan penguasaan terhadap sumber-sumber material maupun informasi maka proses pemberdayaan harus mempersoalkan semua struktur dan sumber kekuasaan.
Prinsip Pemberdayaan
Berikut adalah penjelasan tentang prinsip dalam pemberdayaan, yang tidak lain adalah dasar dari pemberdayaan perempuan.
Prinsip Pemberdayaan Menurut Sunit Agus Tri Cahyono
- Pembangunan yang dilaksanakan harus bersifat lokal
- Lebih mengutamakan aksi sosial
- Menggunakan pendekatan organisasi komunitas atau kemasyarakatan lokal
- Adanya kesamaan kedudukan dalam hubungan kerja
- Menggunakan pendekatan partisipasi para anggota kelompok sebagai subjek bukan objek
- Usaha kesejahteraan sosial untuk keadilan
Prinsip Pemberdayaan Menurut Soedijanti
- Kesukarelaan, yaitu keterlibatan seseorang dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat tidak boleh berlangsung karena adanya pemaksaan, melainkan dilandasi dari kesadran sendiri dan memotivasinya untuk memperbaiki dan memecahkan masalah.
- Otonom, yaitu kemampuan untuk mandiri atau melepaskan diri dari ketergantungan yang dimiliki oleh setiap individu, kelompok, maupun kelembagaan yang lain.
- Keswadaan, yaitu kemampuan untuk merumuskan melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab, tanpa menunggu ataumengharapkan dukungan pihak luar.
- Partisipatif, yaitu keikutsertaan pemangku kepentingan sejak pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan, pematauan,evaluasi, dan pemanfaatan hasil-hasil kegiatannya.
- Egaliter, yaitu menempatkan semua pemangku kepentingan dalam kedudukan yang setara, sejajar, tidak ada yang ditunggalkan dan tidak ada yang merasa direndahkan.
- Demokratis, yaitu memberikan hak kepada semua pihak untuk mengemukakan pendapatnya, dan saling menghargai pendapan maupun perbedaan diantara sesame pemangku kepentingan.
- Keterbukaan yang dilandasi kejujuran, saling percaya, dan saling mempedulikan.
- Kebersamaan, yaitu saling berbagi rasa, saling membantu, dan mengembangkan sinergisme.
- Akuntabilitas, yaitu dapat dipertanggungjawabkan dan terbuka untuk doawasi oleh siapapun
- Desentralisasi, yaitu memberi kewenangan kepada setiap daerah otonom (kabupaten dan kota) untuk mengoptimalkan daya bagi kemakmuran masyarakat dan kesinambungan pembangunan.
Strategi Pemberdayaan Perempuan
Berikut adalah penjelasan tentang strategi pemberdayaan perempuan.
Menurut Delli Maulana menyebutkan strategi yang perlu dilakukan dalam peningkatan produktivitas perempuan yaitu :
- Pelaksanaan pemberdayaan melalui sistem kelembagaan atau kelompok.
- Program pemberdayaan spesifik sesuai kebutuhan kelompok.
- Pengembangan kelembagaan keuangan mikro di tingkat lokal.
- Penyediaan modal awal untuk menjalankan usaha ekonomi produktif.
- Pengembangan usaha yang berkesinambungan.
- Penyediaan dan peningkatan kemudahan akses terhadap modal usaha.
- Fasilitas bantuan, permodalan bersifat bergulir untuk pemupukan permodalan.
- Pemanfaatan serta penandingan untuk kemandirian kelompok.
Tahapan Pemberdayaan Perempuan
Berikut adalah tahapan umum dalam pemberdayaan perempuan :
- Tahap penyadaran,
- Tahap transformasi
- Tahap pengayaan.