Multimedia Pembelajaran Adalah – Pengertian, Manfaat, Keunggulan, Fungsi, dan Prinsip

multimedia pembelajaran

Multimedia Pembelajaran Adalah | Pengertian Multimedia Pembelajaran | Manfaat Multimedia Pembelajaran | Fungsi Multimedia Pembelajaran | Prinsip Multimedia Pembelajaran |

Pengertian Multimedia Pembelajaran

  • Multimedia Pembelajaran Adalah media pembelajaran yang menggabungkan beberapa elemen media seperti teks, grafik, animasi, audio maupun video yang tersusun secara sistematis, dimana informasi yang disampaikan melalui elemen-elemen tersebut mengandung pesan pembelajaran.
  • Multimedia pembelajaran adalah proses pembelajaran yang melibatkan media sebagai salah satu faktor untuk menyajikan dan menyampaikan informasi berupa materi pelajaran kepada siswa dan juga menciptakan pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
  • Multimedia Pembelajaran Adalah aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan, dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali.
  • Multimedia Pembelajaran Adalah multimedia interaktif yang digunakan dalam proses pembelajaran. Lebih berorientasi ke konten termasuk di dalamnya interaktifitas, grafis, sound dan berbagai teknik untuk membantu memahamkan ke anak didik dengan cepat.

Manfaat Multimedia Pembelajaran

Secara umum manfaat yang dapat diperoleh multimedia pembelajaran adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurang, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.

Beberapa manfaat dari multimedia pembelajaran secara spesifik adalah


  1. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkrit (nyata), karena dapat dilihat, dirasakan, atau diraba.
  2. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena peserta didik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat belajarnya. Mereka dapat langsung melihat, dan merasakan apa yang ada di lingkungan, seperti pohon, rumput, atau tanah, dan sebagainya.
  3. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang. Misalnya belajar melalui rekaman kaset, tape recorder atau televisi. Materi pembelajaran dapat diulang lagi pada waktu lainnya tanpa harus membuatnya lagi.
  4. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek. Misalnya ketika pendidik menyampaikan materi pembelajaran secara lisan melalui ceramah, maka ada kemungkinan terjadi perbedaan pendapat atau persepsi yang diterima oleh peserta didik. Namun jika penyampaian materi pembelajaran itu disertai dengan multimedia pembelajaran yang ditunjukan secara langsung dan nyata, maka akan terjadi persamaan pendapat dan persepsi.
  5. Menarik perhatian peserta didik, sehingga membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajarnya. Pada saat proses pembelajaran pendidik tidak hanya berceramah, melainkan juga menunjukkan multimedia pembelajaran, maka akan menarik perhatian peserta didik. Setelah tertarik perhatiannya, peserta didik akan tertarik minatnya untuk mencoba multimedia pembelajaran tersebut, lalu tumbuh motivasi, aktivitas, dan kreativitasnya dalam memperlakukan multimedia pembelajaran tersebut sesuai menurut keinginannya sendiri.
  6. Membantu peserta didik belajar secara individual, kelompok, atau klasikal. Multimedia pembelajaran digunakan secara individual agar lebih mudah dipahami oleh individu peserta didik, atau berkelompok karena memerlukan atau melatih kerja sama diantara beberapa orang peserta didik. Penggunaan multimedia pembelajaran secara klasikal untuk memusatkan perhatian peserta didik pada suatu materi pembelajaran yang disampaikan melalui multimedia pembelajaran.
  7. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat. Materi pembelajaran yang disampaikan dengan menggunakan multimedia pembelajaran akan merangsang berbagai indera peserta didik untuk memahaminya. Semakin banyak indera yang digunakan, maka semakin banyak dan akurat materi pembelajaran yang dipahaminya dan akan tahan lama untuk diingat, sehingga untuk mengungkapkan kembalinya akan cepat dan tepat.
  8. Mempermudah dan mempercepat pendidik menyajikan materi pembelajaran dalam proses pembelajaran, sehingga memudahkan peserta didik untuk mengerti dan memahaminya. Jika materi pembelajaran yang disampaikan pendidik ditulis tangan secara manual di papan tulis, maka waktu yang digunakan akan lama serta melelahkan. Namun dengan menggunakan multimedia pembelajaran, misalnya komputer, maka materi pembelajaran cepat, mudah, dan banyak yang disampaikan serta dapat dipahami oleh peserta didik dengan baik dan akurat.

Keunggulan Multimedia Pembelajaran

Pejelasan tentang manfaat multimedia pembelajaran, tidak lepas dari keunggulan yang terdapat dalam multimedia pembelajaran, yaitu : 


  1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti, kuman, bakteri, elektron, dll.
  2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihindari ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dll.
  3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti, sistem tubuh manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet mars, perkembangnya bunga, dll.
  4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti, bulan, bintang, salju, dll.
  5. Penyajian benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti, letusan gunung berapi, racun, dll.
  6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

Di bawah ini adalah daftar lain tentang keunggulan dari multimedia pembelajaran interaktif dalam pembelajaran, yaitu:

  1. Pembelajaran akan terasa lebih interaktif dan inovatif.
  2. Guru sebagai pendidik dituntut agar selalu kreatif serta inovatif dalam medapatkan terobosan pembelajaran.
  3. Dengan penggunaan multimedia dapat menggabungkan berbagai media seperti teks, audio, gambar, video, animasi dan lain lain, dalam satu kesatuan yang mendukung satu sama lain untuk tercapainya tujuan pembelajaran.
  4. Motivasi siswa dalam belajar selama proses pembelajaran dapat meningkat sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.
  5. Dapat memudahkan dalam memvisualisasikan materi sulit jika menggunakan alat konvensional atau alat peraga.
  6. Melatih siswa untuk belajar mandiri dalam mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan.

Karakteristik Multimedia Pembelajaran

Berikut adalah beberapa karakteristik dari multimedia pembelajaran :

  1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya mengambungkan unsur audio dan visual.
  2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respons pengguna.
  3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.

Fungsi Multimedia Pembelajaran

Berikut adalah daftar fungsi dari multimedia pembelajaran :

  1. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.
  2. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.
  3. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.
  4. Mampu memberikan kesempatan adanya pastisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.

Prinsip Multimedia Pembelajaran

Prinsip multimedia pembelajaran yaitu suatu pengorganisasian unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreatifitas.

Menurut Butcher bahwa prinsip multimedia mendukung sebuah gagasan bahwa belajar dengan kata-kata dan gambar yang saling berinteraksi satu sama lain lebih efektif dari pada belajar dengan kata-kata saja.

Berikut adalah beberapa prinsip dari multimedia pembelajaran :

  1. Layar monitor komputer bukanlah halaman, tetapi penayangan yang dinamis yang bergerak berubah dengan perlahan-lahan;
  2. Layar tidak boleh padat;
  3. Pilih jenis huruf yang normal;
  4. Gunakan tujuh sampai sepuluh kata perbaris;
  5. Diakhir baris tidak mengenal kata;
  6. Dua spasi jarak yang disarankan;
  7. Judul dan kata-kata kunci dipilih karekter yang huruf tertentu;
  8. Apabila teks berada bersama dengan grafik sebaiknya diberi kotak;
  9. Gaya dan font yang dipilih harus konsisten.

Related posts