Pengertian Motorik Halus Adalah | Fungsi Motorik Halus | Tujuan Motorik Halus | Karakteristik Motorik Halus | Tahapan Perkembangan Motorik Halus | Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus |
Pengertian Motorik Halus Menurut Para Ahli
Berikut adalah sejumlah pengertian motorik halus menurut para ahli:
- Daeng Sari, motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus, enyusu ini menuntut koordinasi mata dan tangan dan kemampuan pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya untuk melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerakannya.
- Menurut Rumini, kemampuan motorik halus adalah kesanggupan untuk menggunakan otot tangan dengan baik terutama jari-jari tangan antara lain dengan melipat jari, menggenggam, menjimpit dengan jari, dan menempel.
- Menurut Susanto, motorik halus adalah enyusu yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil, karena itu tidak begitu memerlukan tenaga.
- Menurut Jojoh & Cicih, motorik halus adalah enyusu yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil serta memerlukan koordinasi yang cermat.
- Menurut Gunadi, motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus enyusu ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak.
- Davison dan Kring, motorik halus adalah gerak yang hanya menggunakan otot-otot tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil yang membutuhkan koordinasi gerak dan daya konsentrasi yang baik.
- Menurut Dini dan Sari, motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus enyusu ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak.
- Menurut Saputra dan Rudyanto, motorik halus adalah kemampuan anak dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, enyusun balok dan memasukkan kelereng.
- Menurut Kartono, motorik halus adalah ketangkasan, keterampilan, jari tangan dan pergelangan tangan serta penugasan terhadap otot-otot urat pada wajah.
- Menurut Astati, motorik halus adalah gerak yang hanya menggunakan otot-otot tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil yang membutuhkan koordinasi gerak dan daya konsentrasi yang baik.
Fungsi dan Tujuan Motorik Halus
Berikut adalah penjelasan tentang fungsi motorik halus :
Fungsi Motorik Halus Mudjito
- Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan alat- alat mainan lainnya.
- Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi helpness (tidak berdaya) pada bulan – bulan pertama kehidupannya, ke kondisi yang independence (bebas, tidak bergantung). Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan self confidence (rasa percaya diri).
- Melalui keterampilan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan l ingkungan sekolah. Pada usia pra sekolah (taman kanak-kanak) atau usia kelas awal sekolah dasar, anak sudah dapat dilatih menggambar, melukis, baris berbaris, dan persiapan menulis.
Tujuan Motorik Halus Menurut Yudha M. Saputra
- Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan.
- Sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata.
- Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.
Karakteristik Motorik Halus
Berikut adalah penjelasan tentang karakteristik motorik halus.
Karakteristik Motorik Halus Ahmad Rudiyanto
- Anak mampu memegang alat tulis
- Anak mampu menggunting garis lurus
- Anak mampu Memasukan tali ke lubang papan jahit
- Anak dapat membuat menara 9 balok
- Anak mampu membuat lngkaran, meniru garis, membuat persegi empat, meniru tulisan, membuat bentuk-bentuk
- Melipat kertas secara horizontal, vertikal, dan diagonal menjadi macam-macam bentuk
Tahapan Perkembangan Motorik Halus
Berikut merupakan tahapan perkembangan motorik halus anak usia dini, yaitu :
- Usia Lahir – 1 tahun, yaitu meremas-remas kertas, menyobek, dan mencoret sembarangan.
- Usia 1 – 2 tahun, yaitu melipat kertas, menyobek, menempel, menggunting, dan melempar dekat.
- Usia 2 – 3 tahun, yaitu memindah benda, meletakkan barang, melipat kain, mengenakan sepatu dan pakaian.
- Usia 3 – 4 tahun, yaitu melepas dan mengancingkan baju, makan sendiri, menggunakan gunting dan menggambar wajah.
- Usia 4 – 5 tahun, yaitu bisa menggunakan garpu dengan baik, menggunting mengikuti garis, dan meniru gambar segitiga.
- Usia 5 – 6 tahun, yaitu mampu menggunakan pisau untuk memotong makanan-makanan lunak, mengikat tali sepatu, bisa menggambar orang dengan enam titik tubuh, dan bisa menirukan sejumlah angka dan kata-kata sederhana.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus
Berikut adalah penjelasan tentang faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik halus:
Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus Menurut Kartini Kartono
- Faktor hereditas (warisan sejak lahir atau bawaan)
- Faktor lingkungan yang menguntungkan atau merugikan kematangan fungsifungsi organis dan fungsi psikis
- Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan, punya emosi serta mempunyai usaha untuk membangun diri sendiri.
Faktor Yang Mempengaruhi Motorik Halus Menurut Rumini dan Sundari
- Faktor Genetik, Individu mempunyai beberapa faktor keturunan yang dapat menunjang perkembangan motorik misal otot kuat, syaraf baik, dan kecerdasan yang menyebabkan perkembangan motorik individu tersebut menjadi baik dan cepat.
- Faktor kesehatan pada periode prenatal, Janin yang selama dalam kandungan dalam keadaan sehat, tidak keracunan, tidak kekurangan gizi, tidak kekurangan vitamin dapat membantu memperlancar perkembangan motorik anak.
- Faktor kesulitan dalam melahirkan, Faktor kesulitan dalam melahirkan misalnya dalam perjalanan kelahiran dengan menggunakan bantuan alat vacuum, tang, sehingga bayi mengalami kerusakan otak dan akan memperlambat perkembangan motorik bayi.
- Kesehatan dan gizi, Kesehatan dan gizi yang baik pada awal kehidupan pasca melahirkan akan mempercepat perkembangan motorik bayi.
- Rangsangan, Adanya rangsangan, bimbingan dan kesempatan anak untuk menggerakkan semua bagian tubuh akan mempercepat perkembangan motorik bayi.
- Perlindungan, Perlindungan yang berlebihan sehingga anak tidak ada waktu untuk bergerak misalnya anak hanya digendong terus, ingin naik tangga tidak boleh dan akan menghambat perkembangan motorik anak.
- Prematur, Kelahiran sebelum masanya disebut premature biasanya akan memperlambat perkembangan motorik anak.
- Kelainan, Individu yang mengalami kelainan baik fisik maupun psikis, social, mental biasanya akan mengalami hambatan dalam perkembangannya.
- Kebudayaan, Peraturan daerah setempat dapat mempengaruhi perkembangan motorik anak misalnya ada daerah yang tidak mengizinkan anak putri naik sepeda maka tidak akan diberi pelajaran naik sepeda roda tiga