Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 Halaman 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92 Kurikulum Merdeka

KUNCI JAWABAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 Halaman 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92 | Kurikulum Merdeka |

Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 Halaman 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92 Kurikulum Merdeka

Pada postingan ini anda akan mendapatkan kunci jawaban dari Mata Pelajaran Geografi Kelas 12 SMA, MA Halaman 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92

Tapi, bijaklah dalam memanfaatkan kunci jawaban dari tulisan ini.


Bagaimanapun fungsi pertanyaan dalam sebuah proses pembelajaran Geografi Kelas 12 SMA, MA adalah untuk mengukur daya serap dari berlangsungnya pembelajaran Geografi.

Penting bagi guru tahu secara objektif pemahaman anda dari materi yang sampaikan oleh beliau.

Jadi anggap saja, Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA, MA adalah bagian proses pembelajaran anda sebagai siswa mengenai materi yang sedang diajarkan.

Tapi jika, anda adalah orang tua dari siswa SMA, MA Kelas 5 yang sedang membantu anaknya untuk mengajarkan tugas.

Besar harapan kami (wislah.com), agar proses yang ada lakukan adalah bagian dari pendidikan anda untuk anak, agar lebih berkembang dalam memahami materi Geografi Kelas 12 SMA, MA.

Tapi jika anda adalah guru dari mata pelajaran Geografi Kelas 12 SMA, MA. Bapak/ibu guru yang sangat kami hormati, ini adalah kunci jawaban Geografi Kelas 12 SMA, MA dari soal yang ada dalam Buku Geografi Kelas 12 SMA, MA pada Halaman 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92.

Bapak/Ibu guru bisa memanfaatkan wislah.com, karena isinya bukan hanya kunci jawaban yang ada dalam buku siswa Geografi Kelas 12 SMA, MA, tetapi kami juga berpartisi aktif dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dengan ikut serta membagikan berbagai hal tentang kurikulum ini, antara lain:

Semoga ini adalah bagian dari sumbangsih kami (wislah.com), ikut serta dalam memajukan kehidupan bangsa, terutama dalam bidang pendidikan, lebih khusus lagi penyebaran secara merata referensi untuk para pelajar di berbagai daerah di Indonesia.

Doakan kami (wislah.com) terus tumbuh dan berkembang, sehingga apa yang menjadi niatan kami bisa tercapai serta bermanfaat.

Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 Halaman 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92

Asesmen

a. Pilihan Ganda

Petunjuk: Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e di jawaban yang paling benar. Kerjakan di buku tugas kalian!

1. Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 29 kabupaten dan 6 kota, antara lain Kabupaten Batang, Blora, Boyolali, Kota Magelang, Pekalongan, dan Semarang. (Lihat Buku Siswa Mata Pelajaran Geografi Kelas 12 SMA/MA/SMK)

Berdasarkan hal tersebut, wilayah merupakan . . . .

a. area-area di permukaan bumi yang memiliki karakteristik spesifik dan berbatasan dengan wilayah lain secara administratif.

b. unit geografis yang digolongkan berdasarkan karakteristik yang sama.

c. satu kesatuan wilayah pengembangan yang menjadi objek dari program-program pembangunan

d. mengelompokkan wilayah-wilayah tertentu berdasarkan posisinya dalam suatu program pembangunan

e. pengelompokan wilayah berdasarkan persamaan dan perbedaan karakteristiknya dengan wilayah lain

Jawaban:

a. area-area di permukaan bumi yang memiliki karakteristik spesifik dan berbatasan dengan wilayah lain secara administratif.

2. Berdasarkan jalur lintas antardaerah, Kabupaten Sleman dilewati jalan nasional yang merupakan jalur ekonomi strategis penghubung wilayah Sleman dengan kota pelabuhan (Semarang, Surabaya, Jakarta). Jalur tersebut melewati wilayah-wilayah kecamatan, seperti Prambanan, Kalasan, Depok, Mlati, dan Gamping. Selain itu, wilayah-wilayah tersebut juga dilalui jalan lingkar arteri primer sehingga cepat berkembang untuk bidang pertanian menjadi industri, perdagangan, dan jasa yang berhubungan langsung dengan masyarakat desa. Artikel tersebut menunjukkan karakteristik wilayah Kabupaten Sleman berdasarkan . . . .

a. pusat-pusat pertumbuhan kota

b. sumber daya alam

c. jalur lintas antardaerah

d. jaringan dan ruang

e. hubungan masyarakat

Jawaban:

c. jalur lintas antardaerah

3. Berikut ini peta pengembangan wilayah Kota Banda Aceh. (Lihat Buku Siswa Mata Pelajaran Geografi Kelas 12 SMA/MA/SMK)

Berdasarkan peta tersebut,s prioritas yang perlu dilakukan adalah pembangunan . . . .

a. aspek infrastruktur

b. aspek politik

c. integrasi fungsional

d. aspek pendidikan

e. pusat pertumbuhan

Jawaban:

a. aspek infrastruktur

4. Strukur keruangan Kota Malang diawali oleh zona pusat kota (CBD) berupa pusat bisnis di sekitar alun-alun kota yang dimanfaatkan untuk lokasi pusat belanja, perkantoran, pasar tradisional. Kemudian beralih ke zona transisi campuran rumah-rumah besar dan rumah-rumah di perkampungan rumah-rumah penduduk sekitar slum area. Kemudian beralih ke perumahan sederhana dan mudah untuk tempat kerja, selanjutnya beralih ke perumahan yang kebanyakan dihuni oleh orang dengan penghasilan menengah ke atas. Pola keruangan Kota Malang tersebut dapat dijelaskan dengan teori . . . .

a. sektoral

b. inti berganda

c. lokasi sentral

d. konsentris

e. lokasi optimum

Jawaban:

d. konsentris

5. Gambar berikut merupakan tata ruang Kota Banda Aceh. (Lihat Buku Siswa Mata Pelajaran Geografi Kelas 12 SMA/MA/SMK)

Agar penataannya dapat menumbuhkan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi didasarkan pada ….

a. pusat kota utama dibangun di daerah padat penduduk

b. pembangunan infrastruktur yang berkualitas tinggi

c. penataan ruang berdasarkan prinsip-prinsip lingkungan

d. tata ruang disusun berdasarkan kawasan industri, perdagangan dan pertanian

e. tata ruang kota dilandasi keinginan yang praktis

Jawaban:

d. tata ruang disusun berdasarkan kawasan industri, perdagangan dan pertanian

6. ”Saat ini masyarakat di Kampung Sira, Kabupaten Sorong gencar melakukan pengembangan desa. Salah satu upayanya melalui program air bersih dan penerangan tenaga surya melalui pendampingan lembaga nonpemerintah. Penerapan dengan menggunakan tenaga surya merupakan salah satu cara mengurangi penggunaan minyak bumi dan batu bara yang tidak baik untuk lingkungan”. Berdasarkan artikel permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan desa tersebut adalah . . . .


a. sumber daya alam

b. sumber daya manusia

c. teknologi

d. aksesibilitas susah

e. kelembagaan

Jawaban:

c. teknologi

7. Berikut ini adalah peta Indonesia dengan sepuluh kota metropolitannya, antara lain: Mebidangro, Patungraya Agung, Jabodetabekpunjur, Cekungan Bandung, Kedungsepur, Gerbangkertosusila, Banjar Bakula, Sarbagita, Mamminasata, dan Bimindo. (Lihat Buku Siswa Mata Pelajaran Geografi Kelas 12 SMA/MA/SMK)

Berdasarkan peta tersebut, masalah yang terjadi dalam pengembangan kota . . . .

a. terciptanya lapangan kerja yang besar di Pulau Jawa

b. pembangunan aksesibilitas yang tinggi di luar Jawa

c. pemerataan pembangunan fasilitas umum di luar Pulau Jawa

d. mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam

e. memunculkan area-area kumuh di sekitar pusat kota

Jawaban:

e. memunculkan area-area kumuh di sekitar pusat kota

8. Berikut adalah gambar yang menunjukkan interaksi masyarakat kota dan desa di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi hasil analisis dengan formula gravitasi. (Lihat Buku Siswa Mata Pelajaran Geografi Kelas 12 SMA/MA/SMK)

Berdasarkan gambar tersebut, pengaruh interaksi antarkota mengarah pada bidang . . . .

a. interaksi antara masyarakat Kota Palu dan masyarakat Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala terjadi pada sektor perdagangan

b. interaksi antara masyarakat Kota Palu dan masyarakat Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi terjadi pada sektor pertanian tanaman cokelat

c. interaksi masyarakat Kota Palu dan masyarakat Desa Wani Kabupaten Donggala terjadi pada sektor industri rotan dan perdagangan

d. Kecamatan Palolo dan Kulawi penyumbang pertanian cokelat untuk masyarakat Kota Palu

e. masing-masing kecamatan di Kabupaten Donggala dan Sigi merupakan penyalur sektor jasa untuk masyarakat Kota Palu

Jawaban:

c. interaksi masyarakat Kota Palu dan masyarakat Desa Wani Kabupaten Donggala terjadi pada sektor industri rotan dan perdagangan

9. ”Tamansari merupakan salah satu desa wisata di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi yang berjarak 20 kilometer dari pusat pemerintahan. Desa tersebut berada di kaki Gunung Ijen dengan mayoritas penduduk asli suku Osing. Sebagai yang berada jalur menuju Kawah Ijen selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pemerintah Desa Tamansari berinovasi mengembangkan potensi desa yang ada dikembangkan sebagai desa penunjang pariwisata dan sebagai desa wisata”. Jika demikian, status Desa Tamansari perlu dikembangkan ke arah . . . .

a. desa berkembang

b. desa mandiri

c. desa swadaya

d. desa swasembada

e. desa swakarya

Jawaban:

b. desa mandiri

10. Kabupaten Sintang di Kalimantan Barat terdiri atas 390 desa, luas wilayah 21.638,00 km² dengan jumlah penduduk 421.306 jiwa. Wilayah tersebut memiliki lahan yang luas untuk perkebunan sawit, hutan, ternak dan perikanan, selain tambang dan wisatawan. Namun, juga terdapat 72 desadesa yang tertinggal. Upaya pembangunan desa yang perlu dilakukan agar hasil-hasil bumi pedesaan meningkat nilainya adalah . . . .

a. mengoptimalkan eksploitasi sumber daya alam yang ada

b. menumbuhkan ekonomi kreatif masing-masing desa

c. perbaikan jalur dan aksesibilitas antardesa dengan pusat kota

d. kerja sama memaksimalkan ilmu pengetahuan dan teknologi

e. meningkatkan sumber daya manusia masing-masing desa

Jawaban:

c. perbaikan jalur dan aksesibilitas antardesa dengan pusat kota

b. Pilihlah jawaban berikut dengan jawaban yang sesuai!

Jawaban:

1. Jakarta, Bogor, Bekasi

2. Daya dukung dan tampung lingkungan

3. Keterpaduan, keberlanjutan dan keseimbangan.

c. Jawablah pertanyaan dengan memilih jawaban benar atau salah!

Jawaban:

1. Benar

2. Benar

3. Benar

d. Jawablah pertanyaan berikut dengan uraian!

Jawaban:

Interaksi antara penduduk perkotaan dan perdesaan semakin intensif dalam era digital saat ini. Kemajuan teknologi digital telah memberikan peluang bagi penduduk dari kedua wilayah ini untuk berkontribusi pada kemajuan ekonomi. Ada beberapa upaya kreatif yang dapat dilakukan untuk memajukan penduduk perdesaan secara ekonomi melalui interaksi dengan penduduk perkotaan:

1. Pelatihan Teknologi Digital: Memberikan pelatihan tentang penggunaan teknologi digital kepada penduduk perdesaan akan membantu mereka memahami dan memanfaatkan alat-alat digital yang tersedia, seperti ponsel pintar, komputer, dan internet. Dengan demikian, mereka dapat terhubung dengan penduduk perkotaan, mengakses informasi pasar, dan mempromosikan produk atau jasa mereka secara online.

2. Pemasaran Online: Membantu penduduk perdesaan untuk menjual produk mereka secara online dapat membuka peluang pasar yang lebih luas. Ini bisa melibatkan pembuatan toko online, penggunaan media sosial, dan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan produk mereka hingga ke kota-kota.

3. Kemitraan dan Kolaborasi: Mendorong kolaborasi antara penduduk perkotaan dan perdesaan dapat menciptakan peluang baru. Misalnya, penduduk perkotaan dapat membantu dalam proses pemasaran, desain produk, atau pengembangan merek, sementara penduduk perdesaan dapat menyediakan bahan baku atau produk unik dari daerah mereka.

4. Pengembangan Produk Inovatif: Mendorong penduduk perdesaan untuk mengembangkan produk-produk inovatif yang menggabungkan tradisi lokal dengan teknologi modern dapat menarik minat pasar yang lebih besar. Ini dapat membantu membedakan produk dari yang lain dan meningkatkan nilai jualnya.

5. Akses ke Informasi Pasar: Memberikan akses penduduk perdesaan ke informasi pasar, tren konsumen, dan permintaan produk dapat membantu mereka mengarahkan produksi mereka sesuai dengan permintaan yang ada.

6. Pendampingan dan Bimbingan: Menyediakan pendampingan dan bimbingan kepada penduduk perdesaan dalam hal manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran dapat membantu mereka mengelola usaha mereka dengan lebih efektif dan berkelanjutan.

7. Pengembangan Kerajinan dan Produk Lokal: Mendorong pengembangan kerajinan dan produk lokal yang unik dan memiliki nilai tambah dapat menjadi daya tarik bagi konsumen di perkotaan. Ini dapat memberikan peluang baru bagi penduduk perdesaan untuk meningkatkan pendapatan mereka.

8. Pemberdayaan Wanita: Memperkuat peran wanita dalam ekonomi desa melalui pelatihan dan dukungan untuk berwirausaha dapat memberikan dampak positif pada ekonomi desa secara keseluruhan.

Dengan menggabungkan upaya-upaya seperti di atas, interaksi antara penduduk perkotaan dan perdesaan dapat menjadi saluran yang kuat untuk memajukan penduduk perdesaan secara ekonomi dalam era digital.

Related posts