WISLAH.COM – Berikut “Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 15 (Tabel 1.5 Perbandingan Antara Informasi pada LHO dan Teks Eksplanasi) (Bahasa Indonesia Edisi Revisi) Kurikulum Merdeka“, memuat kunci jawaban beserta penjelasannya yang dapat dijadikan sebagai referensi belajar.
Pada halaman 15 buku Bahasa Indonesia Kelas 10 Edisi Revisi Kurikulum Merdeka, siswa dan guru akan menemukan “Tabel 1.5 Perbandingan Antara Informasi pada LHO dan Teks Eksplanasi”. Tabel ini berkaitan dengan materi tentang laporan hasil observasi (LHO) dan teks eksplanasi, khususnya dalam membandingkan informasi dari kedua jenis teks tersebut. Soal ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menganalisis, membandingkan, dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber secara kritis.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 15 (Bahasa Indonesia Edisi Revisi) Kurikulum Merdeka
A. Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 15 (Bahasa Indonesia Edisi Revisi) Kurikulum Merdeka
Tabel 1.5 Perbandingan Antara Informasi pada LHO dan Teks Eksplanasi
Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang” | Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang” |
---|---|
Kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan (Paragraf 2) | …kunang-kunang Malaysia (Pteroptyx tener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau…. (Paragraf 2) |
… | … |
B. Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 15 (Bahasa Indonesia Edisi Revisi) Kurikulum Merdeka
Berikut ini adalah kunci jawaban untuk melengkapi Tabel 1.5 halaman 15, disertai dengan penjelasannya:
Informasi pada teks LHO “Kunang-Kunang” | Informasi pendukung pada teks “Kunang-Kunang yang Perlahan Menghilang” |
---|---|
Kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang dipenuhi pepohonan (Paragraf 2) | …kunang-kunang Malaysia (Pteroptyx tener), yang terkenal karena panjangnya, harus kehilangan habitatnya untuk berkembang biak di kawasan bakau…. (Paragraf 2) |
Kunang-kunang juga ditemukan pada daerah perkuburan yang tanahnya relatif gembur dan tidak banyak terganggu oleh aktivitas manusia. (Paragraf 2) | Penyebab pertama kepunahan kunang-kunang adalah hilangnya habitat hidup kunang-kunang. Kunang-kunang menderita karena habitat yang menjadi tempat untuk menyelesaikan siklus hidupnya telah menghilang. (Paragraf 2) |
Pada umumnya, kunang-kunang akan keluar pada malam hari, tetapi ada juga kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya ditemukan tidak mengeluarkan cahaya. (Paragraf 3) | Banyak kunang-kunang mengandalkan bioluminescence, reaksi kimia di dalam tubuh mereka yang memungkinkan untuk menyala saat menemukan dan menarik pasangan. (Paragraf 3) |
Berdasarkan hasil pengamatan, tubuh kunang-kunang betina lebih besar dibandingkan kunang-kunang jantan. (Paragraf 4) | – |
Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, serangga, atau cacing. Bahkan, kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. (Paragraf 5) | – |
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk memberi peringatan kepada pemangsa bahwa kunang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. (Paragraf 6) | …kunang-kunang mengandalkan bioluminescence… untuk menyala saat menemukan dan menarik pasangan. Banyaknya cahaya buatan dapat mengganggu fase ini. (Paragraf 3) |
Kunang-kunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga dapat membantu manusia untuk menilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar. (Paragraf 7) | – |
Kunang-kunang juga membantu petani dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi hama alami. (Paragraf 7) | Penggunaan insektisida juga berperan dalam penurunan populasi kunang-kunang. (Paragraf 4) |
Penutup:
Demikian “Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 15 (Tabel 1.5 Perbandingan Antara Informasi pada LHO dan Teks Eksplanasi) (Bahasa Indonesia Edisi Revisi) Kurikulum Merdeka”, semoga bermanfaat dan dapat membantu siswa dalam memahami materi tentang laporan hasil observasi dan teks eksplanasi. Dengan memahami kedua jenis teks ini, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam menganalisis, membandingkan, dan mengevaluasi informasi dari berbagai sumber secara kritis, yang merupakan keterampilan penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan kehidupan sehari-hari.