Konsep Efektivitas Dalam Pembelajaran

Konsep Efektivitas dalam Pembelajaran

Sebelum membahas efektivitas pembelajaran secara utuh, mari kita pahami bagaimana efektivitas ditinjau secara bahasa.

Secara bahasa, kata efektivitas adalah turunan dari kata efektif. Kata ini berasal dari bahasa Inggris, yaitu effective. Dalam dictionary.com, sebuah situs kamus online berbahas Inggris, kata effective dimaknai “Adequate to accomplish a purpose; producing the intended or expected result”, yang artinya “cukup untuk mencapai tujuan; menghasilkan hasil yang diinginkan atau diharapkan”.    

Sedangkan secara istilah, banyak sekali ahli yang mendefinisikan kata efektivitas. Tentu definisi para ahli yang dimaksud, hanya mengaitkan kata efektivitas dengan disiplin ilmu tertentu yang dimiliki oleh masing-masing pakar.   


Pengertian Efektivitas Menurut Para Ahli

Penulis mengumpulkan beberapa pengertian dari kata efektivitas dalam bentuk daftar atau list di bawah ini :

  • Menurut Adisasmita dalam Ratna Ekasari, efektivitas merupakan suatu kondisi atau keadaan, di mana dalam memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana atau peralatan yang digunakan, disertai tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan.
  • Menurut Handoko dalam Ratna Ekasari, efektivitas adalah kemampuan memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, dikatakan efektif jika dapat memilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metoda (cara) yang tepat untuk mencapai tujuan. Efektivitas juga diartikan melakukan pekerjaan yang benar .
  • Menurut Halim dalam Ratna Ekasari, efektivitas adalah hubungan antara output pusat tanggung jawabnya dan tujuannya. Makin besar kontribusi output terhadap tujuan, makin efektiflah satu unit tersebut  .
  • Menurut Hidayat dalam Lysa Angrayni dan Yusliati, efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana semakin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya .
  • Menurut Schemerhon John R. Jr. dalam Lysa Angrayni dan Yusliati, efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS), disebut efektif .
  • Menurut Prasetyo Budi Saksono dalam Lysa Angrayni dan Yusliati, efektivitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input .
  • Menurut James A. Stoner, R. Edward Freeman dan Daniel R Gillet, dalam Rulitawati, A.Husein Ritonga dan Lias Hasibuan, Sesuatu yang dikatakan efektif, apabila mencapai sasaran yang tepat .
  • Menurut Komariah, dalam Rulitawati, A.Husein Ritonga dan Lias Hasibuan, efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasaran/tujuan (kuantitas, kualitas dan waktu) telah dicapai.

Di atas adalah kumpulan pengertian kata efektivitas secara istilah. Bagi penulis, kesemuanya memiliki garis kesamaan, yaitu tujuan yang dicapai selaras dengan perencanaan yang sudah dibuat secara matang.


Baca Juga : Konsep Model Pembelajaran

Konsep Efektivitas dalam Pembelajaran Secara Umum

Dengan berkaca pada makna efektivitas yang sudah dibahas di atas, efektivitas dalam sebuah pembelajaran adalah sebuah keharusan. Terlebih jika menggunakan definisi efektivitas dalam pendidikan yang dikemukakan oleh Maharani, “pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan yang diharapkan” .

Konsep efektivitas dalam pembelajaran yang mengadopsi spirit “siswa belajar dengan mudah dan menyenangkan, serta hasil yang menjadi tujuan tercapai”. Seolah sedang menyepakati pandangan Kilic dalam Putri Kumala Dewi dan Nia Budiana, “guru bukan sekedar pentransfer pengetahuan dan model pembelajar, melainkan juga sebagai fasilitator dalam proses pembelajar dan membuat lingkungan pembelajaran kondusif”.

Baca Juga : Konsep Motivasi Belajar

Kesemuanya sejalan dengan prinsip-prinsip efektivitas pembelajaran yang dikemukakan oleh Smaldino, Lowther, Russell dalam Kumala Dewi dan Nia Budiana :

a. Menakar pengetahuan sebelumnya dimiliki pembelajar.

b. Mempertimbangkan perbedaan individu.

c. Menyatakan tujuan.

d. Mengembangkan kemampuan metakognitif.

e. Menyediakan interaksi sosial.

f. Memasukkan konteks realistik.

g. Melibatkan para pembelajar dalam praktik relevan.

h. Menyediakan umpan balik yang konstruktif, terus menerus, dan tepat waktu.

Pada hal yang lebih detail, Lidia Susanti menyebutkan yang harus dipegang agar sebuah proses pembelajaran berjalan efektif adalah : “Perlu disesuaikan dengan peserta didik sehingga dapat memenuhi kebutuhan mereka. Perlu memperhatikan jumlah waktu yang tersedia untuk pembelajaran dan waktu yang diperlukan untuk belajar. Pembelajaran efektif dapat dicapai bila peserta didik termotivasi untuk belajar, dengan perhatikan bahwa kesuksesan peserta didik perlu dicapai, adanya tantangan yang diberikan dan mampu untuk dicapai, akan memberikan rasa sukses dan kepuasan tersendiri pada peserta didik”.

Baca Juga : Teori Motivasi

Dengan deskripsi yang berbeda, Muhammad Ali dalam Akbul Miwarid menyebutkan, beberapa faktor yang memungkinkan sebuah pembelajaran berjalan efektif atau tidak efektif, antara lain :

a. Faktor guru yang memiliki pola pengajaran sendiri.

b. Faktor siswa yang memilki keragaman kecakapan dan kepribadian.

c. Faktor kurikulum belajar mengajar antara guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

d. Faktor lingkungan, tempat situasi terjadinya pengalaman – pengalaman belajar

Related posts