Teks Deskripsi | Pengertian Teks Deskripsi | Teknik Teks Deskripsi | Ciri-Ciri Teks Deskripsi | Contoh Teks Deskripsi |
Pengertian Teks Deskripsi
Teks jenis deskripsi ini menghendaki penggunaan kata-kata yang tak melahirkan makna ganda, ungkapan-ungkapan yang tepat atau akurat, dan kata-kata yang konkret. Pemakaian kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang serupa itu membuat pembaca seolah-olah dapat melihat dan atau mendengar sendiri apa-apa yang dilihat dan atau didengar oleh penulis yang dituturkannya di dalam teks deskripsi. Dengan kata lain, membaca teks deskripsi memungkinkan pembaca seolah-olah ikut melihat dan mendengarkan sesuatu, seperti yang dilihat dan atau didengar oleh penulis.
Dari uraian di atas jelaslah bahwa deskripsi adalah jenis tulisan yang melukiskan suatu hal dengan cara yang sehidup-hidupnya. Pada gilirannya, pembaca pun mendapat kesan bahwa seolah-olah dia atau mereka sendiri melihat dan atau mendengarkan hal tersebut dengan mata kepalanya sendiri.
Teknik Teks Deskripsi
- Teknik realistis, yaitu penulis menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau peristiwa secara apa adanya sesuai dengan keadaan objek atau peristiwa itu.
- Teknik impresionistis, yaitu penulis mendeskripsikan suatu objek atau peristiwa sesuai dengan kesannya ketika melihat dan atau mendengarkan objek atau peristiwa itu.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Teks deskripsi juga dapat dikenali dengan memperhatikan ciri-cirinya. Berikut ini disajikan ciri-ciri tulisan deskripsi:
- Teks deskripsi menggambarkan atau melukiskan objek atau peristiwa tertentu.
- Teks deskripsi bertujuan untuk menciptakan kesan pada pembaca seolah-olah mereka sendiri mengalami, menyaksikan, dan atau mendengarkan objek atau peristiwa yang dilukiskan atau digambarkan oleh penulis.
- Teks deskripsi bersifat objektif karena penulis menggambarkan sesuatu yang dideskripsikan sebagaimana adanya objek dan atau peristiwa itu.
- Teks deskripsi tampil dalam salah satu dari dua bentuk: sebagaimana adanya objek atau peristiwa yang dideskripsikan atau sesuai dengan kesan yang dialami oleh penulis ketika melihat dan atau mendengarkan objek atau peristiwa itu.
Contoh Teks Deskripsi
Contoh teks deskripsi antara lain, lukisan suatu daerah wisata, uraian tentang suatu upacara adat, hasil pengamatan wawancara, laporan pandangan mata dari suatu pertandingan olahraga, sepak bola misalnya, dan sebagainya. Pokoknya, semua topik dapat dikembangkan menjadi tulisan deskripsi asalkan tujuannya untuk melukiskan keadaan atau suatu peristiwa apa adanya kepada pembaca seperti yang dilihat dan atau didengar oleh penulis.
Kesetiaan yang Tak Pernah Mati
Sapaan Datuk yang melekat pada namanya sehingga menjadi Datuk Badang tak terlalu menjurus kepada usianya yang tua, tetapi lebih sebagai penghormatan untuk orang yang dianggap patut menyandangnya. Lebih-lebih lagi, tak ada yang tahu berapakah usianya ketika wafat, apakah sudah tergolong tua ataukah malah masih muda. Di kalangan masyarakat dia lebih dikenal sebagai Badang saja atau malah ditambahkan kata sandang di depan namanya menjadi Si Badang. Dengan demikian, dalam ingatan kolektif masyarakat dia tak pernah tua, muda selamanya. Yang pasti, dia menjadi salah satu tokoh legendaris dalam sejarah.
Raja Ali Haji (RAH) dalam karyanya Tuhfat al-Nafis menyebutkan bahwa Badang hidup pada masa Kerajaan Melayu berpusat di Temasik (Singapura). Rajanya kala itu bernama Raja Muda bergelar Seri Ratna Wikrama. Raja ini adalah cucu Raja Seri Tri Buana yaitu raja pertama Melayu yang turun dari Bukit Siguntang ke Bintan, yang menjadi raja di Bintan menggantikan ibu angkatnya, seorang raja perempuan, Wan Seri Beni namanya. Setelah membina Bintan, Seri Tri Buana memindahkan pusat pemerintahan ke Temasik. Dia pulalah yang mengubah nama Temasik menjadi Singapura karena melihat semacam “singa jadi-jadian” (singa pura-pura, eh … tak tahunya sekarang Singapura menjadi singa betul-betulan di Asia Tenggara!) ketika membuka hutan Temasik untuk dijadikan pusat pemerintahan. Karena sezaman dengan Raja Seri Ratna Wikrama berarti Badang hidup sekitar abad ke-13.
Mengapakah Badang justru lebih masyhur daripada raja sendiri? Itu panjang kisahnya. Cukuplah disingkatkan saja karena dia makan muntahan hantu, konon. Setelah makan muntahan hantu itu, dia menjelma menjadi manusia super kuat (dalam bahasa masyarakat setempat disebut kederat), sehingga dapat mencabut pohon yang besar-besar hanya dengan satu tangannya saja. Dengan kekuatannya itulah, dia membantu raja membangun negeri. Setelah dia wafat, makamnya sering diziarahi orang dari dahulu sampai kini. Jadilah makamnya itu salah satu destinasi wisata di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Anda juga akan berkunjung ke makam keramat itukah? Jika ya, marilah kita berkunjung ke Kota Tanjung balai Karimun, ibukota Kabupaten Karimun.