Wislahcom / Referensi / : Cari bahan referensi tentang materi surah al-Baqarah ayat 153. Apa isi kandungan surah al-Baqarah ayat 153?
Simak penjelasan singkat tentang : Bacaan Surah Al-Baqarah ayat 153, Mufradat Surah Al-Baqarah ayat 153, Terjemah Surah Al-Baqarah ayat 153, dan Isi Kandungan Surah Al-Baqarah ayat 153.
Bacaan Surah Al-Baqarah ayat 153
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Yaaa ayyuhal laaziina aamanus ta’iinuu bissabri was Salaah; innal laaha ma’as-saabiriin”
Mufradat Surah Al-Baqarah ayat 153
hai orang-orang | يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ |
yang beriman | اٰمَنُوا |
jadikanlah sabar | اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ |
dan shalat | وَالصَّلٰوةِ |
sesungguhnya Allah | اِنَّ اللّٰهَ |
beserta orang-orang yang sabar | مَعَ الصّٰبِرِيْنَ |
Terjemah Surah Al-Baqarah ayat 153
“Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Isi Kandungan Surah Al-Baqarah ayat 153
Allah Ta’ala menerangkan bahwa sebaik-baik sarana yang dapat membantu dalam menjalani berbagai musibah adalah kesabaran dan shalat. Sebagaimana firman Allah Swt: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” (QS. Al-Baqarah (2): 45).
Ayat tersebut memerintahkan agar kita mohon pertolongan dalam menghadapi segala situasi yang berkaitan dengan masalah agama dan dunia mu dengan kesabaran dan shalat yang dapat mendekatkan dan menghubungkan dirimu dengan Allah. Maka Allah akan menolongmu dalam mengatasi setiap kesulitan yang menderamu.
Sabar bisa dimaknai dengan menahan diri dalam menanggung sesuatu penderitaan, baik dalam mengahadapi sesuatu yang tidak diinginkan ataupun dalam bentuk kehilangan sesuatu yang disenangi.
Pada akhir ayat tersebut Allah Swt menyatakan bahwa sesungguhnya shalat itu benar-benar sulit dan berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu (tunduk dan patuh kepada Rabb mereka). Hal itu menunjukkan bahwa shalat yang bisa menjadi solusi atas berbagai kesulitan yang mendera manusia adalah shalat yang dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, bukan sekedar melakukan mengucapkan lafal dan gerakan shalat secara zahir, melainkan yang dilakukan dengan menghadirkan hati dalam melaksanakannya.
Dari sahabat Hudzaifah Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Bila kedatangan masalah, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengerjakan shalat.” (HR. Ahmad dan an-Nasai).