Profil Pondok Pesantren | Pondok Pesantren Mukmin Mandiri | Sejarah Pondok Pesantren Mukmin Mandiri | Visi Misi Pondok Pesantren Mukmin Mandiri |
Sejarah Pondok Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo
Pondok pesantren Mukmin Mandiri didirikan oleh KH. Dr. Muhammad Zakki, M.Si yang juga merupakan pengasuh pesantren Mukmin Mandiri hingga saat ini, terletak di Graha Tirta Bougenville No. 69 Waru Sidoarjo. Pesantren Mukmin Mandiri mulai dirintis sejak tahun 2006, kemudian berdiri pada tanggal 1 April 2009, disahkan dengan akta notaris oleh Bambang Santoso, SH. Pesantren Mukmin Mandiri mulai diresmikan pada tanggal 27 Mei tahun 2012 oleh gubernur Jawa Timur bapak H. Soekarwo.
KH. Dr. Muhammad Zakki, M.Si sejak masa kecilnya banyak dihabiskan di pesantren, apalagi ayah beliau KH. Mukmin adalah pengasuh pondok pesantren di kecamatan Karangbinangun, Lamongan, Jawa Timur. Kemudian beliau mengenyam pendidikan agamanya di pesantren Tebu Ireng Jombang. Setelah lulus dari pesantren beliau melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Airlangga Surabaya Jurusan Ilmu Politik dan S3 di Universitas Widya Mandala Surabaya mengambil jurusan strategi manajemen.
Beberapa hal menjadi alasan didirikannya pesantren ini, diantaranya adalah bentuk kekhawatiran dan keprihatinan pendiri sekaligus pengasuh terhadap masa depan pesantren di Indonesia. “Hingga saat ini pesantren masih dikenal hanya sebagai pencetak ustad, ahli agama, dan kiai. Padahal pesantren juga memiliki andil dalam pergerakan perekonomian bangsa. Maka pesantren harus berevolusi dan memiliki peran yang strategis dalam percepatan ekonomi agar eksistensi pesantren tetap terjaga.”
Yayasan pondok pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo tidak hanya mendidik santrinya untuk paham dalam urusan agama (tafaqquh fiddin), tetapi juga mendidik santrinya untuk menjadi seorang entrepreneur (tafaqquh fittijaroh). Keinginan kiai Zakki untuk mendirikan pesantren entrepreneur sudah sejak lama beliau inginkan, yaitu semenjak beliau menggeluti bisnis kopi. keinginan dan niatan beliau kemudian terwujud setelah beliau berdoa di tanah suci Makkah saat menunaikan ibadah haji pada tahun 2004. Yang menjadi landasan keinginan beliau adalah kehidupan Rasalullah Saw, serta para sahabatnya yang menggeluti dunia dagang.
Program pendidikan pada pesantren Mukmin Mandiri yang mendidik santri memiliki jiwa entrepreneur lebih memprioritaskan anak- anak dari keluarga tidak mampu, atau lulusan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi tetapi tidak memiliki biaya. Kebutuhan makan seluruh santri disediakan oleh pihak pesantren, disamping mereka kuliahkan mereka para santri juga digaji sesuai upah minimum, dan pihak pesantren tidak memungut biaya apapun kepada para santrinya.
Prosedur untuk menjadi santri di pesantren Mukmin Mandiri dilakukan ujian terlebih dahulu bagi calon santri. Proses ujian ini meliputi tes membaca Al-Qur’an dan wawancara entrepreneurship (wirausaha). Setelah proses ujian tersebut, calon santri yang memenuhi kualifikasi akan masuk pada proses ujian selanjutya, yakni “condrodimuko” (penggemblengan) di pesantren. Penggemblengan tersebut berupa pelatihan seputar kewirausahaan (entrepereneurship), mulai dari pengenalan teori sampai pada praktiknya (manajemen, produksi, dan pemasaran kopi).
Pendidikan kewirausahaan yang yang menjadi sebuah program di pesantren Mukmin Mandiri bertujuan untuk menciptakan santri setelah mengenyam pendidikan di pesantren menjadi seorang pengusaha. Meskipun santri dilibatkan dalam usaha milik pesantren, mereka juga tidak melupakan kewajibannya untuk belajar ilmu agama dan belajar di bangku kuliah.
Visi Misi Pondok Pesantren Mukmin Mandiri
Visi: Santri berwawasan wirausahawan dan usahawan yang berjiwa santri (Minded Santris entrepreneurship and entrepreneurial minded santris)
Misi: Mendidik dan mencetak santri menjadi wirausahawan yang saleh dan mandiri (To educated santris on their own saleh entrepreneurship)
Program Pondok Pesantren Mukmin Mandiri
Learning kitab kuning (klasik)
Learning kitab kuning (klasik) merupakan tradisi santri dalam mempelajari, menyimak, menelaah, dan mengkaji kitab-kita yang berwawasan keagamaan. Dari sinilah pengetahuan keagamaan santri diasah sehingga santri dapat benar-benar memahami permasalahanpermaslahan kegamaan.
Learning To Community
Merupakan kajian yang dilakukan sebagai pencerahan dan kesadaran masyarakat tentang pengetahuan keagamaan dengan menjunjung tinggi rasa nasionalisme serta multikulturalisme. Kegiatan ini diaplikasikan dengan kajian (ngaji sugih) rutin bulanan yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai daerah.
Istighosah dan Tarekat
Sebuah tradisi yang sudah dilakukan oleh orang-orang pesantren sejak dahulu dengan tujuan meminta pertolongan dan perlindnugan atas segala hal yang terjadi dalam setiap kehidupan, dengan harapan mendapatkan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. Kegiatan ini dilakukan di pesantren Mukmin Mandiri setiap malam jumat.
Penelitian (Research)
Penelitian dilakukan santri dengan pengarahan para tutor pada sektor pertanian dan perkebunan. Diorientasikan pada pengelolaan secara berkualitas pada budidaya, pembibitan, panen dan paska panen.
Selain itu, penelitian juga dilakukan pada sektor pemasaran dengan tujuan memahami setiap keadaan pasar dan perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga informasi-informasi yang didapat dapat dijadikan sebuah rujukan untuk merancang strategi pemasaran bagi perusahaan.
Pelatihan Entrepreneurship
Sebagai pesantren yang berbasis kewirausahaan tentunya pesantren Mukmin Mandiri dituntut menjadikan para santrinya mempunyai pengetahuan dan jiwa entrepreneur. Dalam memberikan pengetahuan dan membentuk karakter entrepreneur kepada santri, pesantren melakukan pelatihan penuh tentang kewirausahaan (entrepreneurship) dan juga pemasaran (marketing) bagi para santrinya selama tahun pertama. Kemudian pada tahun kedua dan seterusnya, para santri langsung mengaplikasikan pengetahuan tentang entrepreneurship dilapangan