Profil dan Sejarah Pondok Pesantren Mu’allimat Babakan Ciwaringin

Sejarah Pondok Pesantren Mu'allimat Babakan Ciwaringin

Profil Pondok Pesantren | Sejarah Pondok Pesantren Mu’allimat Babakan Ciwaringin | Visi Misi Tujuan dan Motto Pondok Pesantren Mu’allimat |

Sejarah Pondok Pesantren Mu’allimat Babakan Ciwaringin

Pondok Pesantren Muallimat adalah salah satu dari sekian banyak pondok pesantren yang lahir di desa Babakan Ciwaringin Cirebon, Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon didirikan sekitar tahun 1127 H./1705 M oleh Kyai Jatira. Yang merupakan nama julukan dari K.H. Hasanuddin. Dari satu pesantren di Babakan ciwaringin yang usianya sudah lebih dari 3 Abad itu sampai saat ini melahirkan banyak sekali pesantren di Desa yang luasnya adalah 169.200 hektar dengan rincian jenis lahan sebagai berikut: sawah irigasi ½ teknis seluas 72.300 hektar, sawah tadah hujan 23.618 hektar, tegal/ladang seluas 25.500 hektar, pemukiman seluas 42.722 hektar, sedangkan sisanya seluas 47,5 hektar merupakan lahan pekarangan 124.

Pondok pesantren Muallimat didirikan pada tahun 1965 oleh KH. Muhammad Amin Halim dan Nyai Masturoh Amin. KH Muhammad Amin Halim bin Kyai Muhammad bin Kyai Ismail lahir pada tahun 1931 di Desa Merta Siaga (sekarang namanya Desa Grogol) kecamatan Cirebon Utara (sekarang namanya Kecamatan Gunung Jati) Kabupaten Cirebon. KH. Muhammad Amin Halim menikah dengan Nyai. Hj.Masturoh Amin ketika KH. Muhammad Amin Halim berusia 25 tahun, pernikahan tersebut dilangsungkan pada tanggal 09 agustus 1965 M/ 27 Dzul Hijjah 1375 H, dengan mas kawin uang tunai sebesar Rp. 100,-. dan dikaruniai 9 anak yaitu:


1) KH. Zamzami Amin menikah dengan Hj. Lulu Zuhriyah Majid.

2) KH. Marzuki Ahal menikah dengan Hj. Faridah Makhtum Khannan.

3) Ustad Muhammad Thoha Amin menikah dengan Hj. Aliyatul Wathony Amrin.

4) Ustad Saefullah Amin menikah dengan Ustadzah Imas Masyitoh.

5) Ustad Nasruddin Amin menikah dengan Ustadzah Minhatul Maula Nuruddin.

6) Ustad A. Syahid Fanani menikah dengan Ustadzah Dewi Robiatul Adawiyah Abdul Haqq.

7) Hj. Royyanah Ahal menikah dengan KH. Mujiburrohman Ma’mun.

8) KH. Ali Hannan (Almaghfurlah).

9) Hj. Zuhriyatul ‘Aini menikah dengan Ustadz Ade Jayadi Jalaluddin

Pondok pesantren Muallimat adalah satu-satunya pondok pesantren putri di desa Babakan Ciwaringin Cirebon yang santrinya hanya mengikuti pendidikan di lingkungan pesantren, sehingga keberadaan santri dapat dikontrol 24 jam, agar wali santri tidak menghawatirkan pergaulan bebas yang sangat marak belakangan ini.

Sistem pendidikan pesantren ini selalu disesuaikan dengan perkembangan zamannya, terbukti lulusannya dapat melanjutkan ke perguruan tinggi dalam dan luar negri (timur tengah) atau berkiprah langsung ditengah masyarakat.

Pada tanggal 05 Januari 1968 M, Didirikan Madrasah Mu’allimat Al-Hikamussalafiyyah (MMHS) dengan kurikulum murni agama 100%. Sejak didirikannya MMHS santriwati Mu’allimat kemudian belajar untuk kurikulum agama mangenai kepesantrenan yang dilaksanakan di Madrasah, dengan menempatkan tingkatan kelas berdasarkan tingkat kemampuan santriwati, bukan berdasarkan jenjang formal mereka, baik itu lulusan setingkat SMP/MTS atau SMA/MA, ketika dafrta masuk ke pesantren, kemudian ada pengetesan bacaan al-Qur’an, fikih shalat, kemampuan mengaji dan lainnya, dan dari hasil test tersebut kemudian santri ditempatkan ke dalam pengkelasan sesuai kemampuan santri.


Pada tahun 1970/1971 menerapkan Kurikulum Departemen Agama mengikuti PGA putri tingkat 4/6 Tahun, 75 % agama. dan pada tahun berikutnya tepatnya tahun 1971/1972 M ada penam bahan bidang keterampilan dan pengembangan bakat pada kurikulum Madrasah Mu’allimat Al-Hikamussalafiyah. Kemudian pada tahun 1978 M didirikan pondok pesantren putra dengan nama pondok pesantren Al-Amin atas dasar usulan para santri. Akan tetapi nama itu tidak direstui oleh pengasuh KH. Muhammad Amin Alim. Dan karena pondok putri sudah berdiri dengan nama pondok pesantren Mua’allimat, maka untuk pondok putra dengan nama pondok pesanrtren Mu’allimiin.

Pada tahun 31 agustus 1980 M, pesantren melakukan kebijakan terhadap madrasah dengan menerapkan kembali kurikulum tahun 1968 (100% agama) dan berdasarkan tingkat 4/6 tahun (berijazah), pada tanggal 15 Juli 1985 M, dibentuk organisasi siswi Muallimat dengan nama Ikatan Kader Mu’allimat (IKM). Pada tanggal 6 September 1985 M/22 Dzulhijjah 1406 H, ditetapkan pertemuan wali murid yang diadakan setiap tahun. Pada tanggal 18 Februari 1986, diresmikannya Koprasi Mu’allimin-Mu’allimat Al-Hidayat dengan badan hukum No. 8350/BH/KWK/10/17 tanggal 18 Februari 1986. NPWP : 1433 028 6-31 .

Untuk membangun kedekatan dengan wali santriwati Mu’allimat pada tanggal 23 Agustus 1987 M/28 Dzulhijjah 1407 H, dilakukan pertemuan wali murid dilengkapi dengan nama Ukhuwwah Siswi Mu’allimat Pribumi, disingkat USIMMI. Pada tanggal 29 Mei 1998/13 Syawwal 1408 H, didirikan sekolah perisapan Mu’allimat atau kelas 1 sore. Pada tahun yang sama tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1998 M/17 Rabi’ul Awwal 1409 H, dibentuk Ikatan Guru Mu’allimat disingkat IGM. Pada tanggal 18 Maret 1989 M/10 Sya’ban 1409 H, diadakan Reuni Alumni Mu’allimat untuk yang pertama kalinya, yang bertempat di Madrasah Mu’allimat Al-Hikamussalafiyah. Bertepatan dengan acara Haflah Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Mu’allimatdan Akhirussanah Madrasah Mu’allimat Al-Hikamussalafiyah.

Visi dan Misi Pondok Pesantren Muallimat

Visi pondok pesantren Muallimat adalah mencetak generasi yang beriman , berilmu, bertakwa, beramal shaleh dan berakhlak karimah. (Pondok pesantren khusus putri yang aman dari pergaulan bebas, mencetak kader muslimah yang bijak dan bermartabat)

Misi pondok pesantren Muallimat adalah:

1) Mengantarkan santri menguasai ilmu keagamaan dan ilmu pengetahuan.

2) Mendidik santri memiliki kematangan ilmu keagamaan dan ilmu pengetahuan.

3) Mengamalkan ilmu keagamaan dan ilmu pengetahuan dengan ikhlas dan istiqomah.

4) “MEMBANGUN” sebagaimana yang telah dilakukan oleh para masayikh terdahulu.

5) Menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul karimah.

6) Memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berjasa dalam membangun masyarakat madani.

Tujuan Pondok Pesantren Muallimat, yaitu :

1) Berjiwa Islami Rahmatan Lil’aalamiin, berwawasan kebangsaan dan kepribadian utuh.

2) Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan pada masyarakat.

3) Menguasai dasar agama Islam beserta metodologi bidang keahliannya sehingga mampu mamahami, menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian yang ada di kawasan keahliannya, serta mampu berfikir, bersikap dan bertindak sebagai ilmuan Islam sekaligus sebagai ulama warotsatul ambiya.

Motto Pondok Pesantren Muallimat, yaitu :

1) OYEG iku BAROKAH (Bergerak dan tidak berdiam diri untuk selalu berbuat baik itu Barokah)

2) Dadi wong kudu “PINTER, BENER lan WEKEL,,, (Harus menjadi orang yang pinter, benar, dan rajin) Pinter Bae Nipu (kalau pintarnya saja nanti menipu), Bener Bae Ketipu (Kalau benarnya saja nanti ketipu), Wekel Bae Oli Pegele Bae (kalau rajinnya saja nanti dapat capeknya saja.

Related posts