Pendidikan IPS SD memuat banyak nilai antara lain: nilai edukatif, nilai ketuhanan, filosofis dan praktis. Untuk mengembangkan nilai praktis bagi peserta didik maka pembelajaran IPS sebaiknya diarahkan untuk ….
A. mengatasi masalah kerukunan antar umat beragama dan toleransi beragama bagi siswa.
B. mampu mengatasi masalah kehidupan di masyarakat secara tuntas dan bijaksana;
C. pengembangan nilai-nilai luhur dan intelektual yang berkembang pada diri siswa.
D. pengembangan nilai sosial, nilai budaya dan nilai spiritual di lingkuan sekitarsiswa.
E. mengembangkan gagasan, ide dan menilai norma yang berlaku dalamberbudaya bagi siswa.
Pembahasan
Jawaban (B)
Dalam proses peningkatan perilaku sosial melalui pembinaan nilai edukatif, tidak
hanya terbatas pada perilaku kognitif, melainkan lebih mendalam lagi berkenaan
dengan perilaku afektifnya. Melalui pembelajaran IPS, perasaan, kesadaran,
penghayatan, sikap, kepedulian, dan tanggung jawab sosial anak ditingkatkan
sehingga memiliki kejelian terhadap berbagai fenomena seperti: ketimpangan sosial,
penderitaan orang lain, perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai, melalui IPS
yang ditanamkan sampai menyentuh nuraninya. Pokok bahasan IPS, bukan hanya
membahas tentang pengetahuan yang konseptual-teoretis melainkan juga menggali
fakta, fenomena, dan masalah kehidupan sehari-hari yang memiliki nilai praktis,
misalnya mulai dari lingkungan keluarga, di pasar, di jalan, di tempat-tempat
bermain dan seterusnya. Dengan demikian pembelajaran dan pendidikan
memberikan nilai-nilai praktis yang memberikan ketrampilan kepada peserta didik
untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Sedangkan nilai filosofi merupakan
dasar bagi tumbuh dan berkembangnya peserta didik untuk memahami filosofi dan
kearifan yang hidup di tengah-tengah masyarakatnya sehingga mampu memecahkan
persoalan secara arif, bijaksana, namun radikal (sampai ke akar persoalannya). Nilai
ketuhanan merupakan nilai untuk dapat menghayati sendiri tentang kenikmatan
yang diperoleh kita sebagai manusia. Kita sebagai manusia merupakan sebagai
makhluk sosial yang berbeda dengan makhluk-makhluk hidup ciptaan Yang Maha
Kuasa, baik tumbuh-tumbuhan maupun binatang.