Manajemen Proyek Adalah | Pengertian Manajemen Proyek Menurut Para Ahli | Fungsi Manajemen Proyek | Tujuan Manajemen Proyek | Ciri Ciri Manajemen Proyek | Tahapan Manajemen Proyek | Ruang Lingkup Manajemen Proyek |
Pengertian Manajemen Proyek Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian manajemen proyek menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber:
- Menurut Harold Kerzner (1982), Manajemen Proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh, manajemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki (arus kegiatan) vertikal dan horizontal.
- Menurut Budi Santoso (2003), manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personel perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek.
- Menurut Dr. Ir. PEPPY FACHRIAL, MM, Manajemen proyek adalah suatu ilmu dan seni tentang pengadaan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengoordinasian (coordinating), dan mengadakan pengawasan (controlling) terhadap suatu objek yaitu orang atau barang untuk mencapai satu tujuan dalam sebuah proyek. Penulis berharap dengan adanya buku ini menjadi bahan kontribusi dalam kajian mengenai Manajemen Proyek.
- Menurut Ervianto, Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
- Menurut Hosaini, dkk., Manajemen proyek adalah seperangkat alat, teknik, dan pengetahuan yang ketika diterapkan, dapat membantu memperoleh hasil proyek yang lebih baik.
- Menurut Drs. Bambang Pujiyono, M.Si., manajemen proyek adalah manajemen yang diterapkan pada suatu proyek untuk mencapai suatu hasil tertentu, atau, manajemen proyek adalah suatu ilmu dan seni untuk mengadakan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), pengoordinasian (coordinating), dan mengadakan pengawasan (controlling) terhadap orang dan barang untuk mencapai tujuan tertentu dari suatu proyek.
- Menurut Budi Harsanto dan Sona Sonjaya, Manajemen proyek adalah serangkaian aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian untuk memastikan agar sasaran waktu, anggaran dan spesifikasi tertentu dalam sebuah pekerjaan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
- Menurut Dr. (Cand.) Yuan Badrianto, S.Psi., M.M., M.Pd., dan Dr. Suriadi, S.P., M.M., Ir. Sjamsuridjal, M.M., Manajemen proyek adalah usaha merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengoor-dinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu serta anggaran yang telah ditetapkan.
- Menurut Syaiful Amri, Hafizin dan Erviva Fariantin, Manajemen proyek adalah manajemen yang mengatur suatu proyek terarah dan sistematis serta memiliki syarat dan batasan dalam pelaksanaannya.
Ciri Ciri Manajemen Proyek
Berikut adalah beberapa ciri ciri manajemen proyek dan pembahasannya:
- Tujuan, sasaran, harapan-harapan, dan strategi proyek hendaknya dinyatakan secara jelas dan terinci sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk mewujudkan dasar kesepakatan segenap individu dan satuan organisasi yang terlibat.
- Diperlukan rencana kerja, jadwal, dan anggaran belanja yang realitas.
- Diperlukan kejelasan kesepakatan tentang peran dan tanggung jawab diantara semua satuan organisasi dan individu yang terlibat dalam proyek untuk berbagai jabatan.
- Diperlukan mekanisme untuk memonitor, mengkoordinasikan mengendalikan, dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada berbagai strata organisasi.
- Diperlukan mekanisme sistem evaluasi yang diharapkan dapat memberikan umpan balik bagi manajemen. Informasi umpan balik akan dimanfaatkan sebagai pelajaran dan dipakai sebagai pedoman di dalam upaya peningkatan produktifitas proyek.
- Diperlukan satuan organisasi proyek yang dapat memungkinkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang mungkin harus bergerak di luar kerangka organisasi, akan tetapi tetap berorientasi pada tercapainya produktivitas.
- Diperlukan pengertian, pemahaman mengenai tatacara, dasar-dasar peraturan birokrasi, dan pengetahuan tentang cara-cara mengatasi kendala birokrasi.
Fungsi Manajemen Proyek
Berikut adalah beberapa fungsi manajemen proyek dan penjelasannya:
Fungsi perencanaan (Planning)
Fungsi ini bertujuan dalam pengambilan keputusan yang mengelola data dan informasi yang dipilih untuk dilakukan di masa mendatang, seperti menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek, dan lain-lain.
Fungsi Organisasi (Organizing)
Fungsi organisasi bertujuan untuk mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang memiliki aktivitas masing-masing dan saling berhubungan, dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi, seperti menyusun lingkup aktivitas, – lain.
Fungsi Pelaksanaan (Actuating)
Fungsi pelaksanaan bertujuan untuk menyelaraskan seluruh pelaku organisasi terkait dalam melaksanakan kegiatan/ proyek, seperti pengarahan tugas serta motivasi, dan lain-lain.
Fungsi Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian bertujuan untuk mengukur kualitas penampilan dan penganalisisan serta pengevaluasian kegiatan, seperti memberikan saransaran perbaikan, dan lain-lain.
Tujuan Manajemen Proyek
Berikut adalah beberapa tujuan manajemen proyek dan penjelasannya:
- Supaya seluruh kumpulan tersebut dapat tepat jangka waktunya atau tidak terjadi keterlambatan penuntasan proyek.
- Biaya yang cukup atau tidak lebih, dengan arti bahwa tidak terjadi kelebihan pembiayaan atas perencanaan biaya yang telah dirancang.
- Mutu yang cocok dengan persyaratan.
- Proses kegiatan yang cocok dengan persyaratan.
Tahapan Manajemen Proyek
Berikut adalah beberapa tahapan manajemen proyek dan penjelasannya:
Perencanaan / Project Planning
Tahapan perencanaan yang dimaksud di sini adalah meliputi penentuan visi, misi yang jelas dari perusahaan, tujuan dari pencapaian hasil, sasaran / target yang spesifik, yang mana biasanya telah ditetapkan oleh top management, perencanaan strategis yang sifatnya mendasar, berdampak jauh dan berfungsi sebagai kerangka bagi perencanaan operasi pelaksanaan serta perencanaan operasional yang terinci sebagai suatu action plan dari segala sesuatu yang telah digariskan dalam perencaan strategis.
Penjadwalan Proyek / Project Scheduling
Di dalam tahap ini diulas mengenai waktu. Berapa lama suatu aktivitas dapat diselesaikan, kapan aktivitas tersebut dijadwalkan untuk dimulai atau berakhir sehingga dapat dihitung waktu-waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan yang sifatnya kritis dan mengkalkulasikan total waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian suatu proyek.
Untuk mencapai hal tersebut, manajemen proyek perlu didukung oleh suatu metode perencanaan yang dapat menyusun secara cermat urutan pelaksanaan kegiatan ataupun penggunaan sumber daya bagi kegiatan-kegiatan tersebut, agar proyek dapat diselesaikan secepatnya dengan penggunaan sumber daya sehemat mungkin.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah schedulling yang merupakan penentuan perkiraan waktu yang diberikan untuk masing-masing aktivitas dan koneksinya di mana dituangkan dalam bentuk network diagram. Setelah itu, perhitungan waktu keseluruhan dapat dibuat. Perkiraan waktu yang dibuat ini dapat mengalami penyesuaian apabila diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan obyektif manajemen. Perkiraan waktu ini dapat dimodifikasi setelah proyek berjalan. Kadang-kadang hal tersebut harus dilakukan apabila terjadi keterlambatan di dalam pekerjaan yang akan menyebabkan penyelesaian dengan waktu yang lebih lama.
Pengendalian Proyek / Project Control
Pengontrolan di sini tidak sama seperti monitoring. Pada fase ini perlu ditentukan apakah pelaksanaan proyek dengan status yang sebenarnya telah sesuai dengan perencanaan awal. Ini dimaksudkan untuk segera melakukan tindakan koreksi apabila terjadi perbedaan rencana dan kenyataan yang cukup signifikan.
Ruang Lingkup Manajemen Proyek
Berikut adalah beberapa hal termasuk dalam ruang lingkup manajemen proyek:
- Waktu proyek dimulai
- Perencanaan lingkup proyek
- Pendefinisian ruang lingkup proyek
- Verifikasi proyek dan kontrol ketika proyek sedang dijalankan