Pengendalian Mutu Adalah | Pengertian Pengendalian Mutu Menurut Para Ahli | Tujuan Pengendalian Mutu | Manfaat Pengendalian Mutu | Fungsi Pengendalian Mutu | Ruang Lingkup Pengendalian Mutu | Proses Pengendalian Mutu | Langkah Pengendalian Mutu | Faktor yang Mempengaruhi Pengendalian Mutu (Quality Control) |
Pengertian Pengendalian Mutu Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian pengendalian mutu menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber:
- Menurut Shigeru Mizuno, pengendalian mutu adalah keseluruhan cara yang kita gunakan untuk menetapkan dan mencapai standar mutu. Dengan demikian, pengendalian mutu mencakup semua langkah yang diperlukan dalam perumusan dan pelaksanaan rencana mutu.
- Menurut Juran, Pengendalian mutu adalah keseluruhan cara yang kita gunakan untuk menetapkan dan mencapai spesifikasi mutu, dengan pengendalian mutu tindakan sebagai bagian dari cara-cara tersebut, untuk menetapkan dan mencapai spesifikasi mutu, yang didasarkan pada alat metode tindakan.
- Menurut Feigenbaum, Pengendalian Mutu adalah pengukuran kinerja produk, membandingkan dengan standar dan spesifikasi produk, serta melakukan indakan koreksi bila ada penyimpangan.
- Menurut Suyadi Prawirosentono, pengendalian mutu adalah kegiatan terpadu mulai dari pengendalian standar mutu bahan, standar proses produksi, barang setengah jadi, barang jadi, sampai standar pengiriman produk akhir ke konsumen, agar barang (jasa) yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi mutu yang direncanakan.
- Menurut Suyadi Prawirosentono, pengendalian mutu adalah kegiatan terpadu mulai dari pengendalian standar mutu bahan, standar proses produksi, barang setengah jadi, barang jadi, sampai standar pengiriman produk akhir ke konsumen, agar barang (jasa) yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi mutu yang direncanakan.
- Menurut Ahyari, pengendalian mutu adalah Pengendalian mutu merupakan suatu aktivitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar mutu produk atau jasa perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan.
- Menurut Sofyan, pengendalian mutu adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal mutu dapat tercermin dalam hasil akhir.
- Menurut Dr. Ahmad, ST., MM., IPP, Pengendalian mutu adalah suatu tindak dan aktivitas/ tindakan yang terencana yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan dan meingkatkan mutu suatu produk dan jasa agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan dapat memenuhi kepuasan konsumen.
- Menurut R.A. Supriyono, pengendalian mutu adalah kegiatankegiatan dalam rangka untuk menjaga dan mengarahkan mutu produk atau jasa yang dihasilkan agar sesuai dengan diinginkan.
Tujuan Pengendalian Mutu
Berikut adalah beberapa tujuan pengendalian mutu dan penjelasannya:
- Menurut Suyadi Prawirosentono, Tujuan pokok dari pengendalian mutu adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana proses dan hasil prosuk (jasa) yang dibuat sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan. Pengendalian mutu merupakan upaya untuk mencapai dan mempertahankan standar bentuk, kegunaan, dan warna yang direncanakan. Dengan perkataan lain, pengendalian mutu ditujukan untuk mengupayakan agar produk (jasa) akhir sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Menurut Sofjan Assauri, tujuan dari pengendalian mutu adalah: 1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan. 2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin. 3. Mengusahakan agar biaya disain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin 4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin.
- Menurut Gaspersz, tujuan pengendalian mutu meliputi dua tahap, yaitu tujuan sementara dan tujuan akhir. Tujuan sementara pengendalian mutu adalah agar dapat diketahui mutu, barang, jasa, maupun pelayanan yang dihasilkan. Tujuan akhirnya adalah untuk dapat meningkatkan mutu, barang, jasa, maupun pelayanan yang dihasilkan.
Manfaat Pengendalian Mutu
Berikut adalah beberapa manfaat pengendalian mutu dan penjelasannya:
- Pelaksanaan pengendalian mutu dapat mengontrol setiap tahapantahapan produksi agar produk tidak mengalami cacat.
- Memungkinkan untuk produsen melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi musibah besar dengan cara menemukan kesalahankesalahan saat proses awal produksi.
- Memungkinkan menghasilkan barang atau jasa yang memang dibutuhkan konsumen karena pengendalian mutu didesain sesuai dengan keinginan pasar sehingga produks sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Membantu produsen barang maupun jasa untuk menemukan data data hasil produksi yang cacat dengan cara pengendalian mutu.
Fungsi Pengendalian Mutu
Berikut adalah beberapa fungsi pengendalian mutu dan penjelasannya:
- Membantu dalam membangun pengendalian mutu pada berbagai titik dalam proses produksi.
- Memelihara dan mengkalibrasi peralatan pengendalian proses.
- Meneliti cacat yang terjadi dan membantu memecahkan masalah mutu selama produksi.
- Melaksanakan pengendalian mutu terhadap bahan yang diterima.
- Mengoperasikan laboratorium uji untuk melaksanakan uji dan analisa.
- Mengorganisasikan inspeksi pada setiap tahap proses dan spot checks bilamana diperlukan.
- Melaksanakan inspeksi akhir untuk menilai mutu produk akhir dan efektivitas pengukuran pengendalian mutu.
- Memeriksa mutu kemasan untuk memastikan produk mampu menahan dampak transportasi dan penyimpanan.
- Melakukan uji untuk mengukur dan menganalisa produk yang diterima akibat tuntutan konsumen.
- Memberikan umpan balik data cacat dan tuntutan konsumen kepada bagian rekayasa mutu.
Ruang Lingkup Pengendalian Mutu
Berikut adalah beberapa ruang lingkup pengendalian mutu dan penjelasannya:
Pengendalian Mutu Pada Bahan Baku
Pengendalian mutu pada bahan baku sangat penting dilakukan untuk menjaga mutu produk. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga mutu bahan baku yang digunakan, antara lain:
a. Seleksi sumber bahan baku
b. Pemeriksaan dokumen pembelian
c. Pemeriksaan penerimaan bahan baku
Pengendalian proses produksi
Pengendalian mutu yang dilakukan selama proses produksi berlangsung, dengan cara mengambil sampel hasil produksi pada jarak waktu tertentu, kemudian dilanjutkan dengan pengecekan statistik untuk melihat apakah proses dimulai dengan baik atau tidak. Pengendalian suatu proses haruslah dilakukan secara teratur dan berurutan; pengendalian yang hanya dilakukan terhadap suatu bagian dari proses tidak akan ada artinya jika tidak diikuti dengan pengendalian pada bagian yang lain.
Pengendalian Produk Akhir
Untuk menjaga agar produk yang dihasilkan dari suatu proses tidak sampai lolos keluar pabrik, diperlukan adanya pengendalian mutu hasil akhir atau produk akhir
Proses (Langkah) Pengendalian Mutu
Berikut adalah beberapa proses (Langkah) pengendalian mutu dan penjelasannya:
Menentukan Sasaran
Sasaran pokok proyek adalah menghasilkan produk atau instalasi dengan batasan anggaran, jadwal, dan mutu yang telah ditentukan. Sasaran ini dihasilkan dari suatu perencanaan dasar dan menjadi salah satu faktor pertimbangan utama dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi atau membangun proyek, sehingga sasaran-sasaran tersebut merupakan tonggak tujuan dari kegiatan pengendalian.
Lingkup Kegiatan
Untuk memperjelas sasaran, maka lingkup proyek perlu didefinisikan lebih lanjut, yaitu mengenai ukuran, batas, dan jenis pekerjaan apa saja (dalam: paket kerja, SPK, RKS) yang harus dilakukan untuk menyelesaikan lingkup proyek keseluruhan.
Standar dan Kriteria
Dalam usaha mencapai sasaran secara efektif dan efisien, perlu disusun suatu standar, kriteria, atau spesifikasi yang dipakai sebagai tolok ukur untuk membandingkan dan menganalisis pekerjaan.
Standar, kriteria, dan patokan yang dipilih dan ditentukan harus bersifat kuantitatif, demikian pula metode pengukuran dan perhitungannya harus dapat memberikan indikasi terhadap pencapaian sasaran, seperti:
- Berupa satuan uang, seperti anggaran per satuan unit pekerjaan (SRK), anggaran pekerjaan per unit per jam, penyewaan alat per unit per jam, biaya angkutan per ton per km;
- Berupa jadwal, misalnya waktu yang ditentukan untuk mencapai deadline;
- Berupa unit pekerjaan yang berhasil diselesaikan;
- Berupa standar mutu, kriteria, dan spesifikasi, misalnya yang berhubungan dengan kualitas material, dan hasil uji coba peralatan.
Faktor yang Mempengaruhi Pengendalian Mutu (Quality Control)
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pengendalian mutu (quality control) dan penjelasannya:
Kemampuan Proses
Batas-batas yang ingin dicapai haruslah disesuaikan dengan kemampuan proses yang ada. Tidak ada gunanya mengendalikan suatu proses dalam batas-batas yang melebihi kemampuan atau kesanggupan proses yang ada.
Spesifikasi Yang Berlaku
Spesifikasi hasil produksi yang ingin dicapai harus dapat berlaku, bila ditinjau dari segi kemampuan proses dan keinginan atau kebutuhan konsumen yang ingin dicapai dari hasil produksi tersebut. Dalam hal ini haruslah dapat dipastikan dahulu apakah spesifikasi tersebut dapat berlaku dari kedua segi yang telah disebutkan di atas sebelum pengendalian kualitas pada proses dapat dimulai.
Tingkat Ketidaksesuaian Yang Dapat Diterima
Tujuan dilakukan pengendalian suatu proses adalah agar dapat mengurangi produk yang berada di bawah standar seminimal mungkin. Tingkat pengendalian yang diberlakukan tergantung pada banyaknya produk yang berada di bawah standar yang dapat diterima
Biaya Mutu
Biaya mutu sangat mempengaruhi tingkat pengendalian mutu dalam menghasilkan produk. Apabila ingin menghasilkan produk yang bermutu tinggi guna memuaskan kebutuhan konsumen, maka dibutuhkan biaya mutu yang relatif besar.