5 Pengertian Asesmen Kelas, Tujuan, Manfaat, dan Karakteristik Asesmen Kelas

Asesmen Kelas

Asesmen Kelas Adalah | Pengertian Asesmen Kelas Menurut Para Ahli | Tujuan Asesmen Kelas | Manfaat Asesmen Kelas | Karakteristik Asesmen Kelas |

Pengertian Asesmen Kelas Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian asesmen kelas menurut para ahli yang dikutip dari beberapa sumber:

  1. Angelo, Asesmen kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat digunakan untuk mengumpulkan umpan balik, baik di awal maupun setelah pembelajaran tentang seberapa baik siswa mempelajari apa yang telah diajarkan kepada mereka. (Classroom Assessment is a simple method faculty can use to collect feedback, early and often, on how well their students are learning what they are being taught).
  2. Menurut Namita Jacob, Asesmen kelas adalah proses yang berjalan dimana guru dapat mengkombinasikan observasinya tentang gaya belajar dan kemampuan anak beserta evaluasi klinis dan input dari orang tua untuk mengembangkan sebuah program pembelajaran yang berarti.
  3. Menurut Prof. Dr. A. Muri Yusuf, M.Pd, Asesmen kelas adalah asesmen formatif bukan asesmen sumatif; dan merupakan bagian integral dari proses pembelajaran.
  4. Menurut Wagiran, Asesmen kelas (Classroom assessment) merupakan upaya efektif dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran untuk  mencapai  tujuan  dihasilkannya  lulusan  yang  memiliki  kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik secara holistik sesuai tuntutan SDM dalam era global.
  5. Menurut Dr. M. Ilyas Ismail, M.Pd., M.Si, Asesmen kelas merupakan suatu pendekatan yang dirancang untuk menolong pendidik dalam memahami, apakah peserta didik belajar selama pembelajaran berlangsung dan bagaimana sebaiknya mereka mempelajarinya.

Beberapa Tujuan Asesmen Kelas

Berikut adalah beberapa tujuan asesmen kelas menurut para ahli:


Tujuan Asesmen Kelas Menurut Sri Wuryanti dan Muhardis

  • Penelusuran: agar pembelajaran sesuai rencana,
  • Pengecekan: mengecek kelemahankelamahan yang dialami pesert didik,
  • Pencarian: menganalisis dan merefleksi yang menyebabkan pembelajaran tidak efektif, dan
  • Penyimpulan: menyimpulkan apakah siswa sudah dapat menguasai kompetensi sesuai kurikulum.

Tujuan Asesmen Kelas Menurut Wagiran

  • Menjamin agar program pembelajaran tetap sesuai dengan kurikulum. Guru mengumpulkan informasi kemajuan belajar peserta didik melalui berbagai jenis penilaian kelas untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi yang telah ditentukan dalam kurikulum,
  • Memeriksa kelemahan dan kelebihan yang dimiliki peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung,
  • Mencari dan menemukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelemahan dalam belajar, sehingga segera dapat diatasi,
  • Menyimpulkan apakah peserta didik telah mencapai seluruh atau sebagian kompetensi yang telah ditentukan.

Manfaat Asesmen Kelas

Berikut adalah beberapa manfaat dari asesmen kelas:


  • Memberi umpan balik pada program jangka pendek yang dilakukan oleh peserta didik dan guru dalam kegiatan pembelajaran sehingga memungkinkan melakukan koreksi,
  • Memberi kegunaan hasil pembelajaran peserta didik dengan melibatkan peserta didik secara maksimal, dan
  • Mendorong pengajaran sebagai proses penilaian formatif yang melibatkan banyak waktu untuk melakukan umpan balik dan perbaikan hasil peserta didik.

Secara spesifik bagi peserta didik, asesmen kelas sangat bermanfaat untuk:

(1) memantau pembelajaran dirinya secara lebih baik,

(2) menitikberatkan pada kebutuhan perubahan kemampuan, keterampilan dan nilai.

Sedangkan bagi orang tua asesmen kelas sangat bermanfaat untuk:

(1) Mengetahui kelemahan, kelebihan, dan peringkat anaknya,

(2) Mendorong orangtua peserta didik untuk melakukan bimbingan kepada anaknya,

(3) Melibatkan orangtua peserta didik untuk melakukan diskusi dengan guru/sekolah dalam hal perbaikan kelemahan belajar peserta didik.

Karakteristik Asesmen Kelas

Berikut adalah beberapa karakteristik asesmen kelas menurut Ikhsan Waseso, dalam buku “Evaluasi Pembelajaran TK”:

  • Fokus   asesmen   kelas   adalah   pada   belajar,   bukan   pengajaran. Asesmen  kelas  memusatkan  pada  perhatian  guru  dan  anak  untuk mengamati  dan  memperbaiki  cara  belajar,  bukan  mengamati  dan mempebaiki  pengajaran.  Jadi  asesmen  kelas  berguna  untuk  guru dan  anak  dalam  memberikan informasi tentang  hal-hal  yang  harus mereka perbaiki.
  • Asesmen  kelas  memberikan  kewenangan  pada  guru  untuk  secara individual  melakukannya  sebagai  bagian  dari  tugas  profesional yang  dapat  dipertanggungjawabkan  secara  akademik.  Guru  dapat menentukan   apa   yang   akan   diakses,bagaimana   caranya   dan bagaimana  responsnya  terhadap  informasi  yang  ia  dapatkan  dari hasil asesmen tersebut.
  • Karena fokusnya pada belajar maka asesmen kelas selain menuntut keaktifan  guru  juga  mengharapkan  partisipasi  aktif  anak  didik. Melalui  kerja  sama  dengan  guru,  biasanya  motivasi  anak  untuk belajar  juga  bertambah  setelah  diadakan  asesmen  kelas  karena mereka    menyadari    belajar    menjadi    semakin    mudah    dan menyenangkan.
  • Asesmen  kelas  menggunakan  prosedur  formatif,  bukan  sumatif. Jadi  asesmen  kelas  lebih  berorientasi  pada  proses  dari  pada  hasil akhir.
  • Dengan  adanya  asesmen  kelas,  setiap  kelas  berkembang  dalam budayanya  sendiri  berdasarkan  tugas  profesional  guru  yang  terus berkembang.
  • Asesmen   kelas   dilakukan   secara   berkelanjutan   melalui   siklus umpan balik yang juga terus menerus.
  • Asesmen kelas menggunakan praktik pengajaran yang memadukan asesmen  dengan  proses  belajar  yang  sistematis  melalui  umpan balik.  Guru akan  mengumpulkan  umpan  balik  tersebut  sebagai informasi untuk memperbaiki pengajarannya

Related posts