Cari bahan referensi untuk menyelesaikan tugas sekolah, tentang materi Surah At-Takasur yang berkaitan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru di Madrasah Ibtidaiyah.
Wislah.com: hadir sebagai salah satu referensi untuk mempermudah mencari bahan tentang: Bacaan Surah At-Takasur, Mufrodat Surat At-Takasur, Terjemah Surat At-Takasur dan Isi Kandungan Surah At-Takasur.
Simak ulasan dibawah ini.
Bacaan Surah At-Takasur
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
“bismillahirrahmanirrahim”
اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ
“al-hākumut-takāsur”
حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ
“ḥattā zurtumul-maqābir”
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ
“kallā saufa ta’lamụn”
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
“summa kallā saufa ta’lamụn”
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ
“kallā lau ta’lamụna ‘ilmal-yaqīn”
لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ
“latarawunnal-jaḥīm”
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ
“summa latarawunnahā ‘ainal-yaqīn”
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ
“summa latus`alunna yauma`izin ‘anin-na’īm”
Mufrodat Surah At-Takasur
mengetahui |
عِلْمَ |
telah melalaikan kamu |
اَلْهٰىكُمُ |
dengan pasti |
الْيَقِيْنِۗ |
bermegah-megahan |
التَّكَاثُرُۙ |
niscaya kamu akan melihat |
لَتَرَوُنَّ |
sampai |
حَتّٰى |
dengan mata kepala sendiri |
عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ |
kamu masuk |
زُرْتُمُ |
neraka jahim |
الْجَحِيْمَۙ |
ke dalam kubur |
الْمَقَابِرَۗ |
kamu pasti akan di tanyai |
لَتُسْـَٔلُنَّ |
sekali-kali tidak |
كَلَّ |
pada hari itu |
يَوْمَىِٕذٍ |
nanti, kelak |
سَوْفَ |
dari/tentang |
عَنِ ِ |
kamu mengetahui |
تَعْلَمُوْنَ |
kenikmatan |
النَّعِيْم |
kemudian |
ثُمّ |
jika |
لَوْ |
Terjemah At-Takasur
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
- Bermegah-megahan telah melalaikan kamu.
- Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
- Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).
- Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.
- Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti.
- Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim.
- Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri.
- Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).
Isi Kandungan At-Takasur
Asbabun nuzul surah at-Takatsur ini menurut Ibnu Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah meriwayatkan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah Ansar, Bani Haritsah dan Bani Harits yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya. Mereka saling bertanya: “Apakah kalian memiliki jagoan segagah dan secekatan si fulan?” Mereka saling menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka juga saling mengajak pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah gugur dengan mengatakan kuburannya. Ayat ini turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga ibadahnya kepada Allah terlalaikan.
At-Takasur artinya bermegah-megahan. Maksudnya manusia telah lalai, lengah dan berpaling dari tujuan hidup sejatai, dan tidak lagi memperhatikan kesucian jiwa, kecerdasan akal, dan tidak pula memperhatikan bahwa kehidupan akan menemui kematian, manusia telah diperdaya oleh kemegahan harta benda. Hingga membanggakan dirinya dihadapan manusia lainnya.
Nama surah at-Takasur diambil dari kata at-Takasur yang terdapat dalam ayat pertama. Surah at-Takasur terdiri dari 8 ayat. Diturunkan di mekkah setelah surah Asy-Syarh, sehingga digolongkan sebagai surah Makkiyyah, urutan surah ke 102 dari 114 dalam al-Qur’an.
Secara garis besar pokok kandungan surah al-Takatsur adalah tentang perilaku manusia yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi sehingga menyebabkan melalaikan dari tujuan hidupnya, yaitu taat kepada Allah Swt. Ia baru akan menyadari kesalahannya jika maut sudah menjemputnya. Allah Swt sangat mencela perilaku yang bermegah-megahan dan membangga-banggakan status sosial. Allah Swt menjelaskan bahwa kelak, di akhirat nanti Allah Swt akan menyediakan tempat bagi mereka yaitu neraka jahim dan mereka benar-benar kekal di dalamnya. Di akhir surah Allah Swt menegaskan bahwa pada hari kiamat nanti manusia akan diminta pertanggung jawaban tentang kenikmatan yang dimegah-megahkan ketika di dunia itu.
Sebagai kesimpulannya dari surah al- Takatsur adalah :
- Surah at-Takatsur mengungkap tentang perilaku orang yang membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan sehingga melalaikan kehidupan akhirat.
- Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap bahwa ia akan memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal kehidupan dunia adalah bersifat sementara, dan kelak mereka pasti akan diminta pertanggung jawaban tentang harta yang dimiliki serta yang mereka bangga-banggakan di dunia.
- Surah al-Takatsur menjelaskan tentang ancaman siksa yaitu berupa neraka, tempat bagi orang-orang yang suka bermegah-megahan dan membanggakan harta sehingga melalaikan tujuan kehidupan hakiki kelak akan berada di neraka Jahim.
Hikmah akibat dari perbuatan tercela yang diungkapkan dalam surah tersebut. Dalam penerapannya kita harus mampu menghindari prilaku tercela tersebut, antara lain dengan cara-cara sebagai berikut :
- Tidak membangga-banggakan harta yang dimiliki.
- Memilih pola hidup sederhana tapi bermartabat.
- Tidak menjadikan harta kekayaaan sebagai tujuan hidup.
- Harta kekayaan yang dimiliki tidak menjadikan lalai dalam mengingat Allah Swt.
- Bersikap selektif dalam mencari harta dengan tidak menghalalkan segala cara.
- Mencari harta yang halal dan baik adalah bersifat wajib. Menganggap bahwa harta kekayaan yang dimiliki adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah Swt.
Sumber: Buku Guru & Buku Siswa Al-Qur’an Hadis Kelas IV MI