Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69 : Bacaan, Terjemah, Mufradat dan Isi Kandungan

Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69 : Bacaan, Terjemah, Mufradat dan Isi Kandungan

Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69 | Bacaan Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69 | Terjemah Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69 | Mufradat Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69 | Isi Kandungan Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69  | Wislahcom | Referensi |

Bacaan Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69

وَاِنَّ لَكُمْ فِى الْاَنْعَامِ لَعِبْرَةً ۚ نُسْقِيْكُمْ مِّمَّا فِيْ بُطُوْنِهٖ مِنْۢ بَيْنِ فَرْثٍ وَّدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا سَاۤىِٕغًا لِّلشّٰرِبِيْنَ

وَاَوْحٰى رَبُّكَ اِلَى النَّحْلِ اَنِ اتَّخِذِيْ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوْتًا وَّمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُوْنَۙ


ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْۢ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Terjemah Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69

  • Dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.
  • Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibangun manusia.”
  • Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Mufradat Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69

dan Sesungguhnya bagi kamuوَاِنَّ لَكُمْ
pada binatang ternak ituفِى الْاَنْعَامِ
itu benar-benar terdapat pelajaranلَعِبْرَةً
Kami memberimu minumنُسْقِيْكُمْ
dari pada apa yang berada dalam perutnyaمِّمَّا فِيْ بُطُوْنِهٖ
antara tahiمِنْۢ بَيْنِ فَرْثٍ
dan darahوَّدَمٍ
(berupa) susuلَّبَنًا
yang bersihخَالِصًا
yang mudah ditelanسَاۤىِٕغًا
bagi orang-orang yang meminumnyaلِّلشّٰرِبِيْنَ
dan Tuhanmu mewahyukanوَاَوْحٰى رَبُّكَ
kepada lebahاِلَى النَّحْلِ
Buatlahاَنِ اتَّخِذِيْ
di bukit-bukitمِنَ الْجِبَالِ
dibangunبُيُوْتًا
di pohon-pohon kayuوَّمِنَ الشَّجَرِ
dan di tempat-tempat merekaوَمِمَّا يَعْرِشُوْنَۙ

Isi Kandungan Surah An-Naḥl Ayat 66, 68-69

Ayat ke 66 menjelaskan bahwa pada binatang ternak terdapat pelajaran bagi umat manusia yang membuktikan kebesaran dan kemahakuasaan Allah Swt, keindahan dalam penciptaan-Nya, keluasan karunia rahmat-Nya terhadap para hamba.


Di antara bukti bahwa dalam diri binatang mengandung pelajaran adalah susu murni dalam perut sapi yang bersih dari segala kotoran benda-benda asing, walaupun ia keluar di antara tahi dan darah yang keduanya merupakan barang menjijikan.

Sementara pada ayat 68 menurut Ahmad Muṣṭafa al-Maragiy, menggambarkan betapa luar biasanya Allah saat mengilhamkan dan membisikkan kepada lebah, serta mengajarinya berbagai aktivitas yang membuatnya diduga sebagai makhluk berakal. Para ahli meneliti terkait dengan kehidupan lebah dan menemukan beberapa hal, yaitu:

  • Lebah selalu hidup secara koloni atau berkelompok-kelompok besar yang jumlahnya berkisar mencapai kurang lebih 50 ribu lebah dalam tiap koloni. Masing-masing koloni bertempat tinggal di sebuah rumah dengan arsitektur yang sangat inda dan hingga kini tidak satu pun manusia mampu menirunya.
  • Disetiap koloni terdapat hanya satu lebah betina besar atau disebut sang ratu yang memiliki insting yang kuat dan kerjaannya hanyalah bertelur. Sementara sekitar 300-400 berisi lebah jantan yang bertugas mengawini sang ratu. Sementara kisaran 15.000-50.000 adalah lebah pekerja.
  • Dalam kehidupan ketiga macam lebah tersebut memiliki job discription yang jelas sehingga antara lebah ratu, lebah jantan dan lebah pekerja tidak saling bertabrakan

Pada ayat ke 69 menyatakan bahwa perilaku lebah saat diperintah Allah untuk memakan sesuatu yang dari buah-buahan, baik yang manis rasanya, pahit atapun antara keduanya. Hal ini menandakan bahwa lebah mencari saripati bunga atau buah-buahan sesuai dengan apa yang telah diilhamkan oleh Allah Swt. sehingga dalam perjalanannya lebah tidak pernah tersesat, tidak pernah salah dalam mengambil makanan dan tidak putus asa sekalipun dalam keadaan susah.

Setelah semua proses yang dilakukan lebah sesuai petunjuk dan konsep Allah Swt, maka tidaklah sia-sia jerih payahnya. Karena yang diambil adalah baik, yakni buah-buhan dan saripati bunga serta dengan cara yang baik pula, maka apa yang dihasilkan juga luar biasa, yaitu madu sebagai obat bagi penyakit.

Related posts