Surah Al-Insyirah : Bacaan, Mufradat, Terjemah dan Isi Kandungan

Surah Al-Insyirah : Bacaan, Mufradat, Terjemah dan Isi Kandungan

Cari bahan referensi tentang materi Surah Al-Insyirah? Apa isi kandungannya?

Wislah.com: hadir sebagai salah satu referensi untuk mempermudah mencari bahan tentang: Bacaan Surah Al-Insyirah, Mufradat Surah Al-Insyirah, Terjemah Surah Al-Insyirah dan Isi Kandungan Surah Al-Insyirah.

Simak ulasan dibawah ini.


Bacaan Surah Al-Insyirah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

“bismillahirrahmanirrahim”

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ

“a lam nasyraḥ laka ṣadrak”

وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ

“wa waḍa’nā ‘angka wizrak”

الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ

“allażī angqaḍa ẓahrak”

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ

“wa rafa’nā laka żikrak”

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ

“fa inna ma’al-‘usri yusrā”

اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

“inna ma’al-‘usri yusrā”

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ

“fa iżā faragta fanṣab”

وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ

“wa ilā rabbika fargab”

Mufradat Surah Al-Insyirah

maka sesungguhnya  فَإِنَّ bukankah Kami telah melapangkan اَلَمْ نَشْرَحْ
bersama kesulitan  مَعَ الْعُسْرِ dadamu (Muhammad) لَكَ صَدْرَكَۙ
(ada) kemudahan يُسْرًاۙ dan Kami pun telah menurunkan  وَوَضَعْنَا
sesungguhnya  إِنَّ darimu  عَنْكَ
bersama kesulitan  مَعَ الْعُسْرِ bebanmu وِزْرَكَۙ
(ada) kemudahan  يُسْرًا yang الَّذِيْٓ
maka bila engkau telah selesai (dari suatu urusan) فَاِذَا فَرَغْتَ memberatkan اَنْقَضَ
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)  فَانْصَبْ punggungmu ظَهْرَكَۙ
dan hanya kepada Tuhanmulah   وَاِلٰى رَبِّكَ dan Kami tinggikan 

 

وَرَفَعْنَا
engkau berharap  فَارْغَبْ bagimu لَكَ
  Sebutkan (nama)mu ذِكْرَكَۗ

 Terjemah Surah Al-Insyirah

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


  1. Bukankah kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
  2. Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu.
  3. Yang memberatkan punggungmu.
  4. Dan Kami tinggikan sebutan (nama) mu bagimu.
  5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
  6. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
  7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).
  8. Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

Isi Kandungan Surah Al-Insyirah

Surah al-Insyirah adalah surah yang ke 94, yang turun setelah surah ad-Duha dan sebelum surah al-Tin. Termasuk golongan surah Makkiyah. Terdiri dari 8 ayat. Asbabun Nuzul (sebab turunnya) ayat ini menurut Ibnu Abbas r.a. pada saat itu orang-orang musyrik mencela orang-orang muslim karena kemiskinannya.

Ayat 1-2 menjelaskan tentang ketetapan Allah Swt bahwa telah melapangkan dada Muhammad dengan sifat-sifat kenabian dan lain-lainnya. Dan pada ayat kedua Allah Swt telah melenyapkan segala dosa dari diri Nabi Muhammad Saw. Dengan demikian Allah Swt telah menjaga kesucian Nabi Muhammad Saw.

Pada ayat ke-3 Allah Swt telah menghilangkan beban yang ada di punggung Rasulullah Saw yaitu kesusahan dan kesulitan yang diderita selama menjalankan tugas kerasulan telah dilenyapkan oleh Allah Swt dan diganti dengan kenikmatan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam surah al-Fath ayat 2 yang menjelaskan bahwa Allah Swt agar memberikan ampunan terhadap dosa Nabi Muhammad Saw yang telah lalu dan menjaganya dari dosa-dosa yang akan datang. Allah Swt akan menyempurnakan nikmat yang telah diberikan kepada beliau. Dan Allah Swt akan selalu membimbingnya ke jalan yang lurus. Firman Allah Swt dalam surah al-Fath ayat 2: “Agar Allah Swt. memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus”.

Ayat ke-4 Allah Swt meninggikan Nama nabi Muhammad Saw bersama dengan asma Allah Swt. Seperti nama Nabi Muhammad Saw disebut bersama asma Allah Swt di dalam azan, iqamah, tasyahud, khotbah, dan lain sebagainya.

Dalam ayat ke-5 dan 6 ini Allah Swt menjelaskan bahwa setelah kesulitan atau kesusahan itu diikuti oleh kemudahan pada akhirnya. Keadaan Nabi Muhammad Saw senantiasa mengalami kesulitan, baik sebelum maupun sesudah menjadi nabi. Dalam berdakwah selalu mendapatkan halangan dan rintangan dari kaum kafir. Namun beliau tetap tabah dan gigih berjuang untuk menghancurkan kemusyrikan. Akhirnya beliau mendapatkan kenikmatan berupa kemenangan atas kaum kafir. Allah Swt mengangkat derajat namanya baik di dunia maupun di akhirat. Di sini Allah Swt menegaskan bahwa kenikmatan itu diperoleh melalui perjuangan. Rasulullah Saw. bersabda: “Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi Saw. beliau bersabda: “Berlindung dirilah kamu sekalian kepada Allah dari pada beratnya cobaan, tertimpa kesulitan, jeleknya takdir, dan cemoohan musuh”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Ayat 7 berisi anjuran dari Allah Swt bahwa setelah selesai shalat supaya berdoa dengan sungguh-sungguh dan hanya mengharapkan ridha dari Allah Swt saja. Firman Allah Swt dalam surah al-Mu’min (Gafir) ayat 60: “Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau mnyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina”. Firman Allah Swt yang lain dalam surah al-Baqarah ayat 186: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran”.

Pada ayat ke-8 Allah Swt menganjurkan kepada hamba-Nya dalam berdo’a agar merendahkan diri dan dengan suara yang lembut. Firman Allah Swt dalam surah al-A’raf ayat 55: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampui batas.”

 

Sumber: Buku Guru & Buku Siswa Al-Qur’an Hadis Kelas VI MI

Related posts