Ketentuan Sujud Tilawah : Pengertian, Hukum, Dalil, Sebab, Syarat, Rukun, Tata Cara, Bacaan dan Hikmah

Ketentuan Sujud Tilawah : Pengertian, Hukum, Dalil, Sebab, Syarat, Rukun, Tata Cara, Bacaan dan Hikmah

Wislah : Sujud tilawah merupakan sujud yang dilakukan karena membaca dan mendengar ayat sajdah. Apa yang dimaksud ayat sajdah? Ayat-ayat apa saja yang masuk kedalam ayat sajdah? Bagaimana tata cara melakukan sujud tilawah?

Simak penjelasan tentang : Pengertian Sujud Tilawah, Hukum dan Dalil Sujud Tilawah, Sebab Sujud Tilawah, Syarat dan Rukun Sujud Tilawah, Rukun Sujud Tilawah, Tata Cara Sujud Tilawah, Bacaan Sujud Tilawah, dan Hikmah Sujud Tilawah.

Pengertian Sujud Tilawah

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah (ayat-ayat tertentu dalam al-Qur’an).


Hukum dan Dalil Sujud Tilawah

Hukum melaksanakan sujud tilawah adalah sunnah, baik dan bernilai pahala bila dilaksanakan, namun tidak berdosa bila ditinggalkan. Tetapi dalam shalat berjamaah ketika imam melakukan sujud tilawah, maka makmum wajib mengikutinya. Apabila imam tidak sujud, maka makmum tidak boleh sujud sendirian. Nabi Saw bersabda: “Dari Ubaidillah dia berkata, telah mengabarkan kepadaku Nafi’ dari Ibnu Umar bahwa Nabi Saw pernah membaca al-Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Sebab Sujud Tilawah

Berikut  ini adalah sebab-sebab disunnahkan untuk melakukan sujud tilawah. Dalam al-Qur’an terdapat 15 ayat sajdah, yaitu:

  1. Surat al-A’raaf (7) ayat 206.
  2. Surat ar-Ra’du (13) ayat 15.
  3. Surat an-Nahl (16) ayat 49-50.
  4. Surat al-Israa’ (17) ayat 109.
  5. Surat Maryam (19) ayat 58.
  6. Surat al-Hajj (22) ayat 18.
  7. Surat al-Hajj (22) ayat 77.
  8. Surat al-Furqaan (25) ayat 60.
  9. Surat an-Naml (27) ayat 25-26.
  10. Surat as-Sajadah (32) ayat 15.
  11. Surat Shaad (38) ayat 24.
  12. Surat Fushshilat (41) ayat 37-38.
  13. Surat an-Najm (53) ayat 62.
  14. Surat al-Insyiqaaq (84) ayat 21.
  15. Surat al-‟Alaq (96) ayat 19.

Syarat dan Rukun Sujud Tilawah

Syarat Sujud Tilawah yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan sujud tilawah adalah sebagai berikut:


  1. Suci dari hadas dan najis, baik badan, pakaian maupun tempat sujud.
  2. Menutup aurat.
  3. Menghadap kiblat.
  4. Setelah mendengar atau membaca ayat sajdah.

Rukun Sujud Tilawah

Berikut ini rukun sujud tilawah, diantaranya:

  1. Niat melakukan sujud tilawah.
  2. Takbiratul lhram.
  3. Sujud sekali diawali dengan bacaan takbir.
  4. Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud).
  5. Salam.
  6. Tertib.

Tata Cara Sujud Tilawah

Cara melaksanakan sujud syukur ada dua macam, yaitu:

Di dalam shalat

  1. Apabila shalat sendirian, caranya: begitu mendengar atau membaca ayat sajdah dalam shalat langsung takbir untuk bersujud sekali (tanpa mengangkat kedua tangan), kemudian kembali berdiri meneruskan bacaan ayat tersebut dan meneruskan shalat.
  2. Apabila dalam shalat berjamaah makmum wajib mengikuti imam, jika imam membaca ayat sajdah kemudian melakukan sujud tilawah, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi apabila imam tidak sujud, maka makmum pun tidak boleh sujud sendirian.

Di luar shalat

Begitu selesai membaca atau mendengar ayat sajdah, maka langsung menghadap kiblat dan niat melakukan sujud tilawah. Bertakbir (seperti takbiratul ihram) kemudian langsung sujud dan membaca doa sujud, setelah itu bertakbir untuk duduk kemudian salam.

Bacaan Sujud Tilawah

جَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِ

“Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo samahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin”.

Artinya: Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi dan Nasai).

Hikmah Sujud Tilawah

  1. Dihindarkan dari godaan setan.
  2. Lebih menghayati bacaan dan kandungan al-Qur’an yang dibaca atau didengar.
  3. Mendekatkan diri kepada Allah, Zat Yang Maha Pencipta.
  4. Menghindarkan diri dari sikap sombong dan angkuh pada sesama.
  5. Menumbuhkan kesadaran akan kebesaran Allah Swt.
  6. Membuktikan ketaatan kita kepada Allah Swt.

Related posts