15 Soal Essay Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal dan Jawabannya, Sosiologi Kelas 12 Bab 4, Kurikulum Merdeka

Soal Essay
Kumpulan Contoh Soal Essay dan Jawabannya, Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013

WISLAH.COM – Simak contoh soal essay pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal dan jawabannya, sosiologi kelas 12 bab 4, Kurikulum Merdeka.

Soal essay ini berdasar pada materi dalam buku “Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII” yang disusun oleh Seli Septiana Pratiwi dan Joan Hesti Gita Purwasih, tepatnya pada bab 4 yang berjudul “Bab 4 Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal”.

Kumpulan essay yang ada dalam tulisan ini, sejajalan dengan tujuan pembelajaran dari meteri ini, yaitu: Pertama, Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dan strategi pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi komunitas lokal melalui telaah berbagai sumber secara tepat;


Kedua, siswa merancang pemberdayaan masyarakat secara kontekstual melalui perencanaan dan pengamatan lingkungan sekitar secara benar;

Ketiga, menerapkan langkah-langkah evaluasi pemberdayaan secara sistematis melalui pengalaman lapangan secara kritis.

Berikut adalah 15 contoh soal essay tentang pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal dan jawabannya kelas 12:

1. Apa yang dimaksud dengan komunitas lokal?

Jawaban: Komunitas lokal adalah kelompok sosial dengan ikatan keanggotaan yang kuat, memiliki kesamaan tujuan, nilai, dan norma di suatu wilayah tertentu. Komunitas lokal dapat melibatkan kelompok perajin, karang taruna, PKK, kelompok tani, dan kelompok seniman. Mereka tidak hanya terbentuk di daerah fisik, tetapi juga melalui media sosial dan memiliki kesamaan kepentingan.

2. Apa contoh kearifan lokal yang ada di Indonesia?

Jawaban: Contoh kearifan lokal di Indonesia antara lain Subak di Bali, hidroponik di perkotaan, dan pengelolaan sampah untuk daur ulang. Kearifan lokal melibatkan pengetahuan, kepercayaan, dan kebijaksanaan yang digunakan masyarakat sebagai pegangan hidup.

3. Apa yang dimaksud dengan pemberdayaan komunitas lokal?

Jawaban: Pemberdayaan komunitas lokal adalah proses memberikan kesempatan, kemampuan, dan keberanian kepada masyarakat untuk melakukan upaya terbaik bagi diri mereka sendiri, keluarga, atau lingkungan. Hal ini melibatkan sasaran seperti kelompok miskin atau rentan, pemuda, lanjut usia, penyandang disabilitas, komunitas adat, dan masyarakat marginal.

4. Jelaskan perbedaan antara model pemberdayaan masyarakat top down dan bottom up!

Jawaban: Model pemberdayaan masyarakat top down diinisiasi oleh pemerintah, sedangkan model bottom up melibatkan lebih banyak partisipasi masyarakat. Keunggulan model top down terletak pada jangkauan program yang lebih luas dan dana berasal dari pemerintah, sementara model bottom up memiliki keunggulan dalam partisipasi masyarakat yang lebih tinggi.

5. Apa saja bidang-bidang aksi pemberdayaan komunitas yang dapat dilakukan?

Jawaban: Bidang-bidang aksi pemberdayaan komunitas meliputi bidang sosial (misalnya penyelesaian masalah pernikahan dini dan kekerasan seksual), seni budaya (misalnya melestarikan budaya lokal), ekonomi (misalnya pengembangan UMKM), pendidikan (misalnya pendidikan nonformal dan informal), dan lingkungan (misalnya pelestarian lingkungan dan pengolahan sampah).

6. Mengapa pentingnya keterlibatan komunitas lokal dalam pelestarian lingkungan?


Jawaban: Keterlibatan komunitas lokal dalam pelestarian lingkungan penting karena mereka memiliki pengetahuan lokal yang kaya tentang sumber daya alam dan lingkungan di sekitar mereka. Keterlibatan mereka dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

7. Apa tahapan-tahapan dalam pemberdayaan komunitas lokal?

Jawaban: Tahapan-tahapan dalam pemberdayaan komunitas lokal meliputi identifikasi potensi, masalah, dan peluang; perencanaan pemberdayaan; pelaksanaan pemberdayaan; dan evaluasi pemberdayaan.

8. Bagaimana cara menilai efektivitas sebuah program pemberdayaan komunitas?

Jawaban: Evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas, efisiensi, mutu, dan kegunaan program pemberdayaan. Hal ini melibatkan langkah-langkah seperti menetapkan tujuan, mengembangkan indikator dan instrumen, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyusun rekomendasi tindak lanjut.

9. Apa tujuan dari pelaporan evaluasi pemberdayaan?

Jawaban: Tujuan dari pelaporan evaluasi pemberdayaan antara lain untuk meningkatkan partisipasi dan kepedulian peserta, pengembangan kompetensi diri fasilitator pemberdayaan, pertimbangan dan landasan kebijakan bagi pemerintah, perusahaan, atau lembaga penyelenggara program, serta untuk perbaikan program pemberdayaan di masa mendatang.

10. Mengapa model pemberdayaan masyarakat bottom up sering kali memiliki partisipasi yang lebih tinggi?

Jawaban: Model pemberdayaan masyarakat bottom up melibatkan lebih banyak partisipasi masyarakat karena masyarakat merasa memiliki peran yang lebih aktif dalam merencanakan dan melaksanakan program pemberdayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

11. Bagaimana pemerintah dapat mendukung program pemberdayaan komunitas?

Jawaban: Pemerintah dapat mendukung program pemberdayaan komunitas dengan memberikan dukungan keuangan, regulasi yang mendukung, serta fasilitasi dalam bentuk pelatihan dan pendampingan.

12. Apa manfaat dari adanya pemberdayaan komunitas dalam berbagai bidang?

Jawaban: Pemberdayaan komunitas dalam berbagai bidang dapat membantu mengatasi masalah sosial, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan di masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

13. Mengapa evaluasi pemberdayaan perlu dilakukan secara berkala?

Jawaban: Evaluasi pemberdayaan perlu dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi progres dan efektivitas program, serta untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki dalam pelaksanaan program pemberdayaan.

14. Apa yang dimaksud dengan analisis SWOT dalam identifikasi potensi, masalah, dan peluang pemberdayaan?

Jawaban: Analisis SWOT adalah metode untuk mengidentifikasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang mempengaruhi suatu situasi atau keputusan. Dalam konteks identifikasi potensi, masalah, dan peluang pemberdayaan, analisis SWOT digunakan untuk menyusun strategi yang efektif dan berkelanjutan.

15. Mengapa partisipasi masyarakat dianggap penting dalam pemberdayaan komunitas?

Jawaban: Partisipasi masyarakat dianggap penting dalam pemberdayaan komunitas karena mereka adalah pemegang kepentingan utama dan memiliki pengetahuan yang unik tentang kebutuhan dan potensi lokal. Dengan partisipasi mereka, program pemberdayaan dapat lebih relevan, berkelanjutan, dan berhasil mencapai tujuannya.  

Related posts