Perbedaan Pengajar Praktik dan Guru Penggerak

Kurikulum Merdeka

Perbedaan Pengajar Praktik dan Guru Penggerak : Pendidikan merupakan pondasi penting dalam pembangunan suatu negara. Di Indonesia, upaya meningkatkan kualitas pendidikan telah menjadi fokus utama pemerintah. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan profesionalisme guru, yang berperan sebagai agen perubahan dalam sistem pendidikan. Untuk mencapai hal ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengembangkan dua program penting, yaitu Pengajar Praktik dan Guru Penggerak. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi keduanya memiliki pendekatan dan tujuan yang berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci perbedaan antara Pengajar Praktik dan Guru Penggerak berdasarkan data dan informasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek. Kita akan membahas berbagai aspek yang membedakan kedua program ini, seperti tujuan, peserta, durasi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan ini, kita akan dapat mengapresiasi peran masing-masing program dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

A. Tujuan Program

Satu perbedaan mendasar antara Pengajar Praktik dan Guru Penggerak adalah tujuan dari masing-masing program.


Pengajar Praktik:
Pengajar Praktik merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru dalam pembelajaran di kelas. Program ini dirancang untuk membantu guru-guru yang telah memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun agar dapat lebih efektif dalam mengajar di kelas.

Guru Penggerak:
Guru Penggerak, di sisi lain, memiliki tujuan yang lebih besar. Program ini bertujuan untuk menciptakan pemimpin pembelajaran yang bertransformasi dan dapat menggerakkan ekosistem pendidikan di sekitarnya. Guru Penggerak diberi tugas untuk tidak hanya meningkatkan kompetensi diri mereka sendiri tetapi juga untuk berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan di lingkungannya.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa Guru Penggerak memiliki fokus yang lebih luas dan lebih berorientasi pada perubahan sistem pendidikan secara keseluruhan, sementara Pengajar Praktik lebih berfokus pada pengembangan kompetensi guru dalam kelas.

B. Peserta Program

Peserta dari Pengajar Praktik dan Guru Penggerak juga memiliki perbedaan yang signifikan.

Pengajar Praktik:
Program Pengajar Praktik diikuti oleh guru-guru yang telah memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa peserta program ini adalah mereka yang telah memiliki pengalaman mengajar yang relatif lebih panjang.

Guru Penggerak:
Guru Penggerak, di sisi lain, tidak hanya terbuka bagi guru-guru, tetapi juga bagi tenaga kependidikan yang memiliki komitmen kuat untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Ini berarti peserta Guru Penggerak dapat berasal dari berbagai latar belakang dan tidak harus memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa Guru Penggerak lebih inklusif dalam penerimaan pesertanya, mengakomodasi individu-individu yang memiliki komitmen kuat untuk perbaikan pendidikan.

C. Durasi Program

Durasi program juga merupakan salah satu aspek perbedaan yang mencolok antara Pengajar Praktik dan Guru Penggerak.

Pengajar Praktik:
Program Pengajar Praktik memiliki durasi selama 1 tahun. Selama periode ini, guru peserta akan menjalani pembelajaran sebanyak 60% di sekolah dan 40% di luar sekolah.


Guru Penggerak:
Guru Penggerak memiliki durasi program yang lebih singkat, yaitu 9 bulan. Dalam 9 bulan ini, peserta program akan menjalani pembelajaran selama 5 bulan di kelas dan 4 bulan dalam bentuk pendampingan di sekolah.

Perbedaan durasi ini mencerminkan perbedaan dalam kedalaman materi dan pengalaman pembelajaran yang diberikan kepada peserta masing-masing program.

D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang disajikan dalam Pengajar Praktik dan Guru Penggerak juga memiliki perbedaan yang signifikan.

Pengajar Praktik:
Materi pembelajaran dalam program Pengajar Praktik mencakup bidang-bidang seperti pedagogik, profesional, kepemimpinan pembelajaran, dan pengembangan diri. Fokus utama adalah pada pengembangan kompetensi guru dalam mengajar di kelas.

Guru Penggerak:
Guru Penggerak mengeksplorasi materi pembelajaran yang mencakup kepemimpinan pembelajaran, pedagogik, aspek sosial dan emosional, serta literasi dan numerasi. Materi ini lebih komprehensif dan mencakup aspek kepemimpinan serta kemampuan untuk memengaruhi perubahan di lingkungan pendidikan.

Perbedaan dalam materi pembelajaran mencerminkan perbedaan tujuan program. Guru Penggerak lebih fokus pada pengembangan pemimpin pendidikan yang mampu mengubah ekosistem pendidikan, sementara Pengajar Praktik lebih berfokus pada pengembangan kompetensi guru dalam mengajar di kelas.

E. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam Pengajar Praktik dan Guru Penggerak juga memiliki perbedaan yang perlu dicatat.

Pengajar Praktik:
Program Pengajar Praktik menggabungkan pembelajaran di sekolah dan luar sekolah. Ini berarti peserta akan menghadiri pelatihan di luar sekolah sebagai bagian dari program ini, selain praktik di sekolah tempat mereka mengajar.

Guru Penggerak:
Guru Penggerak fokus pada pembelajaran di kelas dan pendampingan di sekolah. Pendampingan di sekolah merupakan komponen penting dari program ini, di mana peserta akan bekerja langsung dengan guru dan siswa di lingkungan sekolah mereka.

Perbedaan ini mencermink

an pendekatan yang berbeda dalam pengembangan kompetensi guru. Guru Penggerak lebih berorientasi pada pengalaman praktis dalam lingkungan kelas dan sekolah.

F. Penilaian

Terakhir, penilaian dalam Pengajar Praktik dan Guru Penggerak juga memiliki perbedaan.

Pengajar Praktik:
Peserta Pengajar Praktik dinilai dengan berbagai metode, termasuk tes, portofolio, dan wawancara. Penilaian ini mencakup evaluasi komprehensif terhadap kemampuan guru peserta dalam berbagai aspek pembelajaran.

Guru Penggerak:
Guru Penggerak juga dinilai melalui tes, portofolio, dan wawancara, tetapi juga melalui observasi. Observasi ini mencakup pengamatan langsung terhadap kemampuan peserta dalam mengajar dan berinteraksi di lingkungan sekolah.

Perbedaan dalam penilaian mencerminkan aspek komprehensif dalam program Guru Penggerak, yang mencakup pengamatan langsung dalam situasi pembelajaran.

Penutup

Pengajar Praktik dan Guru Penggerak adalah dua program pengembangan profesionalisme guru yang dikelola oleh Kemendikbudristek. Meskipun keduanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, perbedaan utama terletak pada tujuan, peserta, durasi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian. Pengajar Praktik lebih berfokus pada pengembangan kompetensi guru dalam kelas, sementara Guru Penggerak memiliki tujuan yang lebih besar untuk menciptakan pemimpin pendidikan yang dapat mengubah ekosistem pendidikan di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan ini, kita dapat menghargai peran penting masing-masing program dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan, keduanya memiliki peran yang krusial dalam mencapai visi pendidikan yang lebih baik.

Related posts