3 Contoh Jawaban, Soal Berikan Contoh Umpan Balik Secara Umum Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak

Berikan Contoh Umpan Balik Secara Umum Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak
Berikan Contoh Umpan Balik Secara Umum Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak

WISLAH.COM – Tulisan ini memuat 3 contoh jawaban atas soal “Berikan Contoh Umpan Balik Secara Umum Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak“.

CONTOH 1: Contoh Umpan Balik Secara Umum Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak

Kompetensi 1: Berpihak pada Murid

CGP menunjukkan perhatian yang tulus pada murid-muridnya. Ia sabar dalam membantu murid yang kesulitan, memahami kebutuhan belajar tiap individu, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. CGP juga selalu berusaha memahami kebutuhan belajar murid dan menggunakan beragam metode pengajaran yang sesuai.


Kompetensi 2: Mendorong Kolaborasi

CGP aktif berkolaborasi dengan rekan sejawat, berbagi ide dan pengalaman untuk menciptakan budaya belajar bersama. Ia juga berkomunikasi secara efektif, memastikan diskusi berjalan lancar, dan membangun hubungan kerja yang harmonis.

Kompetensi 3: Melebarkan Zona Nyaman

CGP berani mencoba hal baru, mengikuti pelatihan, dan menerapkan strategi pembelajaran baru. Ia tidak mudah menyerah, selalu mencari solusi kreatif, dan terus menantang diri untuk menjadi lebih baik.

Kompetensi 4: Mengambil Inisiatif

CGP proaktif mencari cara meningkatkan kualitas pembelajaran, mengajukan ide kreatif, dan tidak ragu mengambil risiko. Ia juga selalu berusaha mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi sekolah.

Kompetensi 5: Menginspirasi Orang Lain

CGP menjadi panutan bagi murid-muridnya dengan sikap positif, disiplin, dan bertanggung jawab. Ia juga menginspirasi rekan sejawat dengan semangat tinggi dan komitmen terhadap profesi guru.

Semoga parafrase ini lebih ringkas dan mudah dipahami.

CONTOH 2: Contoh Umpan Balik Secara Umum Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak

1. Berpihak pada Murid:

CGP adalah sosok guru yang penuh perhatian dan kasih sayang terhadap murid-muridnya. Ia tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif, tetapi juga secara aktif berupaya memahami dan memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pendekatan pembelajarannya yang berpusat pada murid dan penggunaan beragam metode mengajar membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan bermakna bagi setiap anak.

2. Mendorong Kolaborasi:

CGP adalah seorang kolaborator yang hebat. Ia aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bersama rekan sejawat, selalu terbuka untuk berbagi ide dan pengalaman, serta membangun komunikasi yang efektif dengan semua pihak. Semangat kolaboratifnya ini berkontribusi positif terhadap pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

3. Melebarkan Zona Nyaman:

CGP adalah pribadi yang selalu haus akan pengetahuan dan perkembangan. Ia tidak ragu untuk mencoba hal-hal baru, mengikuti berbagai pelatihan, dan menerapkan strategi pembelajaran inovatif di kelasnya. Keberanian dan kegigihannya dalam menghadapi tantangan menjadi inspirasi bagi rekan sejawat dan murid-muridnya.

4. Mengambil Inisiatif:

CGP adalah sosok proaktif yang selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Ia tidak hanya memiliki ide-ide kreatif dan inovatif, tetapi juga berani mengambil risiko dan mencari solusi terbaik untuk setiap masalah yang dihadapi. Inisiatif dan semangatnya yang tinggi menjadi motor penggerak perubahan positif di sekolah.

5. Menginspirasi Orang Lain:

CGP adalah teladan yang menginspirasi. Sikapnya yang positif, disiplin, dan bertanggung jawab menjadi panutan bagi murid-muridnya. Semangat dan komitmennya terhadap profesi guru juga memotivasi rekan sejawat untuk terus belajar dan berkembang. Ia adalah sosok yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk menjadi lebih baik.


CONTOH 3: Contoh Umpan Balik Secara Umum Penguasaan Kompetensi Guru Penggerak

1. Berpihak pada Murid: CGP tidak hanya sekadar mengajar, tetapi benar-benar mendampingi murid-muridnya untuk tumbuh dan berkembang. Ia meluangkan waktu untuk mengenal setiap individu secara mendalam, memahami gaya belajar, minat, bakat, dan bahkan tantangan yang mereka hadapi di luar lingkungan sekolah. CGP menciptakan iklim kelas yang inklusif dan positif, di mana setiap murid merasa aman, dihargai, dan termotivasi untuk belajar.

Contoh nyata terlihat dari bagaimana CGP merancang pembelajaran yang berbeda untuk setiap kelompok murid. Untuk murid visual, ia menggunakan banyak gambar dan diagram. Bagi murid kinestetik, ia mengajak mereka belajar sambil bergerak dan beraktivitas. CGP juga tidak segan untuk memberikan perhatian ekstra bagi murid yang membutuhkan, seperti memberikan les tambahan atau mencarikan sumber belajar yang sesuai.

2. Mendorong Kolaborasi: CGP adalah sosok yang sangat percaya pada kekuatan kerjasama. Ia aktif membangun jaringan komunikasi yang terbuka dan jujur dengan rekan sejawat, orang tua murid, bahkan pihak eksternal seperti praktisi pendidikan atau komunitas setempat. CGP tidak ragu untuk berbagi praktik baik yang ia terapkan, sekaligus terbuka menerima masukan dan ide-ide baru dari orang lain.

Misalnya, CGP menginisiasi forum diskusi rutin antar guru untuk membahas tantangan pembelajaran dan mencari solusi bersama. Ia juga melibatkan orang tua dalam proses belajar mengajar, seperti mengadakan pertemuan rutin untuk membahas perkembangan anak atau mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.

3. Melebarkan Zona Nyaman: CGP adalah pembelajar sepanjang hayat sejati. Ia terus memperbarui pengetahuan dan keterampilannya dengan mengikuti berbagai pelatihan, workshop, seminar, bahkan belajar mandiri melalui buku, jurnal, atau platform pembelajaran online. CGP tidak takut untuk mencoba hal-hal baru, bahkan jika itu berarti keluar dari zona nyamannya.

Contohnya, ketika teknologi pembelajaran baru muncul, CGP tidak ragu untuk mempelajarinya dan menerapkannya di kelas. Ia juga tidak segan untuk mencoba metode pembelajaran yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, seperti pembelajaran berbasis proyek atau pembelajaran luar kelas.

4. Mengambil Inisiatif: CGP memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia tidak hanya menjalankan tugas yang diberikan, tetapi juga proaktif mencari peluang untuk melakukan perubahan positif. CGP mampu mengidentifikasi masalah yang ada di sekolah atau komunitasnya, kemudian merancang solusi yang inovatif dan berdampak nyata.

Sebagai contoh, CGP melihat banyak murid yang kesulitan memahami materi pelajaran tertentu. Ia pun berinisiatif untuk membuat modul pembelajaran interaktif yang lebih menarik dan mudah dipahami. Atau, ketika melihat banyak sampah berserakan di lingkungan sekolah, CGP mengajak murid-muridnya untuk melakukan aksi bersih-bersih dan kampanye peduli lingkungan.

5. Menginspirasi Orang Lain: Kehadiran CGP membawa energi positif bagi orang-orang di sekitarnya. Ia tidak hanya mengajar dengan baik, tetapi juga mampu menularkan semangat belajar dan semangat untuk terus berkembang. CGP menginspirasi murid-muridnya untuk berani bermimpi besar, mengejar cita-cita, dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

CGP juga menjadi teladan bagi rekan sejawatnya. Dedikasinya, semangatnya, dan sikap positifnya memotivasi guru-guru lain untuk terus belajar dan berinovasi. CGP adalah bukti nyata bahwa seorang guru bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi banyak orang.

Related posts