6 Pengertian Metode Karyawisata (Fild Trip), Manfaat, Tujuan, Fungsi, Langkah (Sintaks), Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata

Metode Karyawisata (Fild Trip)

Metode Pembelajaran Karyawisata Adalah | Pengertian Metode Karyawisata Menurut Para Ahli | Manfaat Metode Karyawisata (Fild Trip) | Tujuan Metode Karyawisata | Fungsi Metode Karyawisata | Langkah (Sintaks) Metode Karyawisata | Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata |

Pengertian Metode Karyawisata (Fild Trip) Menurut Para Ahli

Berikut adalah beberapa pengertian metode karyawisata menurut para ahli yang dikutip dari berbagai sumber:

  1. Menurut Nana Sudjana, metode karyawisata adalah metode mengajar mempunyai arti tersendiri yang berbeda dengan karyawisata dalam arti umum. Karyawisata disini berarti kunjungan keluar kelas dalam rangka belajar.
  2. Menurut Zakiyah Daradjat, Metode Karyawisata adalah suatu kunjungan ke suatu tempat di luar kelas yang dilaksanakan sebgai bagian integral dari kegiatan akademis dan terutama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
  3. Menurut Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikna, metode karyawisata adalah metode dalam proses belajar mengajar siswa diajak ke luar sekolah untuk meninjau tempat-tempat tertentu, hal ini bukan rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat langsung.
  4. Menurut Basyiruddin Usman, metode karyawisata adalah metode pengajaran yang dilakukan dengan mengajak para siswa keluar kelas untuk mengunjungi suatu peristiwa atau tempat yang ada kaitannya dengan pokok bahasan.
  5. Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Metode karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.
  6. Menurut Suyanto dan Asep Jihad, metode karyawisata adalah metode yang mengajak siswa ke objek tertentu untuk mempelajari sesuatu. Ini berbeda dengan darmawisata yang tujuannya rekreasi.

Manfaat Metode Karyawisata

Berikut adalah beberapa manfaat metode karyawisata dan penjelasannya:


  • Mendorong motivasi belajar. Dorongan motivasi belajar itu dapat muncul karena metode ini menggunakan setting alam terbuka, sehingga tidak menimbulkan rasa bosan.
  • Suasana belajar yang menyenangkan.
  • Mengasah aktivitas fisik dan kreativitas siswa karena kegiatan ini menggunakan strategi belajar sambil melakukan atau mempraktikan sesuai penugasan.
  • Menggunakan media yang sesuai dengan materi pelajaran, situasi dan kenyataannya.
  • Mendorong siswa mempelajari sesuatu yang diperoleh melalui benda-benda yang ada disekitar lingkungan.
  • Mendorong siswa menguasai keterampilan sosial meliputi keterampilan kerja sama, mengemukakan pendapat, menghormati orang lain yang siswa temui langsung di luar lingkungan sekolah.
  • Mendorong siswa menguasai keterampilan studi dan membuat siswa tidak menjadi pemalas karena ketika pembelajaran di luar kelas siswa dituntut mencari, meneliti, mengamati, mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan materi pelajaran.
  • Mendorong siswa menguasai keterampilan belajar kelompok.
  • Mendorong siswa mengembangkan sikap kemandirian. Ketika pembelajaran di luar kelas, siswa menghilangkan sikap ketergantungan pada orang lain minimal ketergantungan dengan guru. Karena pembelajaran ini menuntut siswa bersikap aktif sedangkan guru bersikap pasif yaitu hanya sebagai fasilitator pembelajaran.
  • Hasil pembelajaran bersifat permanen di otak artinya siswa tidak mudah lupa terhadap semua yang telah dipelajari di luar kelas.
  • Tidak memerlukan banyak peralatan karena objek utama pembelajaran di luar kelas adalah alam (lingkungan).
  • Mendekatkan hubungan emosional antara guru dan siswa. Kegiatan pembelajaran di luar kelas membuat posisi guru dan siswa sama rata, artinya metode ini dapat menghilangkan egoisme guru terhadap siswa.
  • Mendorong siswa mencintai lingkungan sekitar.
  • Kegiatan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa karena siswa dihadapkan pada keadaan yang sebenarnya. Siswa dapat mempelajari berbagai hal yang tersedia di alam terbuka sehingga dapat memperkaya wawasan siswa.

Tujuan Metode Karyawisata

Berikut adalah beberapa tujuan metode karyawisata dan penjelasannya.


  • Dengan melaksanakan metode karyawisata diharapkan peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dari objek yang dilihatnya.
  • Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang
  • Dapat bertanggung jawab mungkin dalam jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yang dihadapi dalam pelajaran atau yang lainnya.
  • Dapat melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya dalam pembelajaran ataupun pengetahuan umum.

Dalam sumber yang berbeda, Adelia Vera menyebutkan tujuan metode karyawisata:

  • Mengarahkan siswa untuk mengembangkan bakat dan kreativitas siswa dengan seluas-luasnya di alam terbuka.
  • Menyediakan latar (setting) yang berarti bagi pembentukan sikap dan mental siswa sehingga siswa tidak “gugup” ketika menghadapi realita yang harus dihadapi.
  • Meningkatkan kesadaran, apresiasi dan pemahaman siswa terhadap lingkungan sekitarnya serta dapat membangun hubungan baik dengan alam.
  • Membantu mengembangkan segala potensi setiap siswa agar menjadi manusia sempurna yaitu memiliki perkembangan jiwa, raga dan spirit yang sempurna.
  • Mendapat kesempatan luas untuk merasakan secara langsung hal yang telah dipahami dalam teori (mata pelajaran).
  • Menunjang keterampilan dan ketertarikan terhadap kegiatankegiatan di luar kelas.
  • Menciptakan kesadaran dan pemahaman siswa cara menghargai alam.
  • Pembelajaran menjadi lebih kreatif.
  • Memberikan kesempatan yang unik bagi siswa untuk perubahan prilaku melalui penataan latar pada kegiatan luar kelas.
  • Memberi kontribusi penting dalam rangka membantu mengembangkan hubungan guru dan siswa. Guru dan siswa dapat lebih dekat dan akrab melalui berbagai pengalaman yang diperoleh di alam bebas.

Fungsi Metode Karyawisata

Berikut adalah beberapa fungsi metode karyawisata dan penjelasannya:

  • Mendekatkan dunia sekolah dengan kenyataan.
  • Mempelajari suatu konsep atau teori dengan kenyataan dan sebaliknya.
  • Membekali pengalaman riil pada siswa.

Langkah Langkah (Sintaks) Metode Karyawisata

Berikut adalah beberapa Langkah dalam Metode Karyawisata:  

Tahap persiapan

Pada tahap persiapan meliputi persiapan materi atau topik karyawisata, persiapan teoristik, persiapan perlengkapan, dan asepek-asepek yang menunjang karyawisata.

Tahap pelaksanaan metode karyawisata dalam lapangan

Tahap pelaksanaan agar sesuai yang diharapkan maka harus sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.

Tindak lanjut pelaksanaan karyawisata setelah kembali ketempat

Kegiatan tindak lanjut ini meliputi penyusunan dan membuat laporan hasil karyawisata. Laporan ini sebagai bentuk pertanggung jawabanan, dan bentuknya disesuaikan dengan tingkat serta jenjang pendidikan anak. Tahap ketiga ini apabila terpenuhi dengan baik, maka guru telah memenuhi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan metode karyawisata.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan metode karya wisata beserta penjelasannya:

Kelebihan Metode Karya Wisata

  • Anak didik dapat mengamati kenyatan-kenyataan yang beraneka ragam dari dekat.
  • Anak didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan mencoba turut serta di dalam suatu kegiatan.
  • Anak didik dapat menjawab masalah-masalah atau pertanyaanpertanyaan dengan melihat, mendengar, mencoba dan membuktikan secara langsung.
  • Anak didik dapat memperoleh informasi dengan jalan mengadakan wawancara atau mendengarkan ceramah yang di berikan on the spot
  • Anak didik dapat mempelajari sesuatu secara secara integral dan komprehensif.
  • Karyawisata dapat berperan dengan baik untuk mendorong partisipasi anggota dalam diskusi dan tindak lanjut setelah karyawisata.

Kekurangan atau Kelemahan Metode Karya Wisata

  • Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak
  • Jika karyawisata sering dilakukan akan menggangggu kelancaran rencana pelajaran, apalagi jika ditempat-tempat dikunjungi jauh dari sekolah
  • Kadang-kadang mendapat kesulitan dalam bidang pengangkutan
  • Jika tempat yang dikunjungi sukar di amati, akibatnya siswa menjadi bingung dan tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan
  • Memerlukan pengawasan yang ketat
  • Memerlukan biaya yang relatif tinggi

Related posts