Korupsi : Pengertian, Jenis, Dampak dan Faktor

Korupsi : Pengertian, Jenis, Dampak dan Faktor

Wislahcom / Referensi / : Cari bahan referensi tentang korupsi. Apa saja kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam korupsi? Apa dampak korupsi terhadap masyarakat?

Simak penjelasan tentang : Pengertian Korupsi, Jenis-Jenis Korupsi, Dampak Korupsi  dan Faktor Penyebab Korupsi.

Pengertian Korupsi

Korupsi berasal dari istilah bahasa Latin corruption atau corruptus yang berasal dari kata corrumpere. Kemudian kata tersebut diserap dalam beberapa Negara seperti dalam bahasa Inggris dan prancis corruption, corrupt. Atau dalam bahasa belanda yaitu corruptive yang memiliki arti merusak, membusuk, penyimpangan moral, kebejatan, penyuapan, kehinaan, dan ungkapan untuk merendahkan.


Menurut istilah korupsi adalah gejala atau praktik para pejabat negara menyalahgunakan jabatannya untuk keuntungan diri mereka sendiri atau orang sekelilingnya dengan cara yang tidak wajar dan tidak legal.

Jenis-Jenis Korupsi

Risywah (Suap)

Risywah adalah pemberian materi atau sesuatu yang dijanjikan dengan maksud mempengaruhi seseorang supaya memberi keuntungan bagi si pemberi dengan cara melawan hukum.

Ghulul (Berkhianat/Menyalahgunakan Wewenang)

Ghulul adalah mengambil harta publik yang bukan haknya. Sedangkan dalam konteks sekarang ghulul adalah egoisme struktural yang merampas hak orang lain dengan memanfaatkan jabatannya dengan cara memolitisir anggaran. Perilaku ini sangat menguntungkan bagi pihak pelakunya sedangkan memiliki imbas pada korban dan kehidupan orang lain.


Suḥt dan Hirsh

Suḥt dan Hirsh adalah situasi kejiwaan dalam cara bekerja dan dalam cara mencari nafkah yang gegabah dan tidak hati-hati. Pelaku perilaku ini hanya fokus untuk mencari hasil dan tidak memperhatikan kebersihan sumber penghasilannya. Sedangkan dalam agama Islam mendidik pengikutnya untuk menjaga kebersihan harta, pekerjaan dan sumber penghasilannya.

Dampak Korupsi

Perilaku korupsi memberi dampak yang besar bagi kestabilan negara. Imbas korupsi menjadikan negara kurang mampu untuk membangun pada bidang pendidikan, keamanan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Faktor Penyebab Korupsi

Faktor yang menyebabkan orang berani untuk melakukan korupsi yaitu:

Kurangnya Iman

Tidak dapat dipungkiri bahwa pelaku korupsi adalah orang yang memiliki agama. Akan tetapi mereka berani untuk melakukan korupsi di karenakan kurangnya iman dan pemahaman agama sehingga apabila ada kesempatan korupsi maka ia tergoda untuk melakukannya.

Tamak

Orang yang melakukan korupsi banyak dari kalangan orang-orang kaya. Hal ini disebabkan mereka kurang adanya rasa syukur dengan rizki yang dimilikinya.

Mereka selalu merasa kurang dan kurang dengan rizki yang dimilikinya. Sehingga memunculkan niat untuk korupsi.

Konsumtif

Orang yang konsumtif apabila memiliki rizki yang berlebih maka ia akan terdorong untuk membeli barang-barang mewah. Dengan gaya hidup yang konsumtif akan menjadikan penghasilannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini juga akan mendorong orang untuk melakukan korupsi.

Penghasilan kurang mencukupi kebutuhan hidup

Orang yang penghasilannya tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup yang wajar, maka mau tidak mau harus mencari tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya. Usaha untuk mencari tambahan penghasilan tersebut sudah merupakan bentuk korupsi, misalnya korupsi waktu, korupsi pikiran, tenaga, dalam arti bahwa seharusnya pada jam kerja, waktu, pikiran, dan tenaganya dicurahkan untuk keperluan dinas ternyata dipergunakan untuk keperluan lain.

Related posts