Iklan : Pengertian, Fungsi, Perbedaan, Unsur, Pola, dan Kaidah

Iklan : Pengertian, Fungsi, Perbedaan, Unsur, Pola, dan Kaidah

Wislahcom / Referensi / : Iklan merupakan salah bagian dari industri perdagangan. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan ataupun perorangan menawarkan barang atau jasa yang dimilikinya melalui iklan. Secara umum iklan dapat diartikan sebagai pemberitahuan yang bertujuan mendorong atau membujuk khalayak. Dengan iklan tersebut kamu sebagai anggota masyarakat terbujuk untuk membeli barang atau jasa yang diberitahukan itu.

Simak penjelasan singkat tentang : Pengertian Iklan, Slogan, dan Poster, Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster, Perbedaan Iklan, Slogan, dan Poster, Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster, Menelaah Pola, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Iklan.

Pengertian Iklan, Slogan, dan Poster

Iklan adalah kalimat atau teks yang mendorong, membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa. Pada umumnya iklan disampaikan melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Unsur yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata atau suara.


Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan (pegangan hidup); prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya. Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata.

Poster adalah plakat (kata-kata dan gambar) yang dipajang di tempat-tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata. Poster lazimnya dipasang di tempat-tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan dalam hal bahasanya. Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap.

Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster

  • Bagi perusahaan bisnis komersial, untuk menjual barang dan jasa.
  • Bagi dunia perkantoran, untuk mendapatkan karyawan.
  • Bagi Pemerintah, untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan kepada masyarakat.
  • Bagi orang perorangan, untuk membeli dan menjual barang-barang pribadi.

Perbedaan Iklan, Slogan, dan Poster

Berikut perbedaan antara iklan, slogan, dan poster.

  • Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan suara.
  • Slogan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur kata-kata.
  • Poster merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata; dipajang di tempat-tempat umum.

Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster

Unsur-Unsur Pembentuk Iklan

  • Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan suatu iklan.
  • Pesan adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan nonverbal.
  • Media adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran lainnya.
  • Penerima adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek iklan.
  • Efek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola hidup.
  • Umpan balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan, misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba.

Penyimpulan Maksud Suatu Iklan

Pola penyajian dan isi iklan sangatlah beragam. Berdasarkan isinya, seperti yang telah kamu pelajari pada bahasan terdahulu, ada iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran. Klasifikasi periklanan lainnya sebagai berikut:

  • Iklan strategis, digunakan untuk membangun merek ataupun citra positif suatu perusahaan.
  • Iklan taktis, dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan respons dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respons pada hari yang sama.

Menelaah Pola, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Iklan

Pola-pola Penyajian Iklan

Bentuk-bentuk iklan tersebut tentu saja memiliki karakteristik masing-masing dalam pola penyajiannya.


  • Iklan Media Cetak

Karakter utama dari iklan adalah penggunaan bahasa tertulis di dalam penyampaian pesan-pesannya. Di samping mengutamakan kejelasan dalam kata-katanya, iklan di media cetak mengandalkan desain grafis, seperti warna dan bentuk huruf, tata letak, serta gambar-gambar. Iklan di media cetak memiliki beberapa macam berdasarkan keluasan ruang atau space-nya.

  • Iklan baris adalah iklan yang pemasanganya berupa baris-baris. Teks yang disajikannya sangat terbatas. Tidak ada gambar ataupun ilustrasi-ilustrasi dalam iklan ini. Teks pun banyak yang mengalami penyingkatan. Iklan baris pada umumnya dimanfaatkan oleh perorangan dan perusahaan-perusahaan kecil. Perhatikan contoh berikut.
  • JUAL RMH SEMI VILLA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCK UTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 (TP)
  • DIJUAL TANAH LUAS 150 BT LOKASI OBJEK WISATA SITU GEDE HUB. BPK YAYAN TLP 022 3221981
  • Iklan kolom adalah iklan yang pemasangannya dalam media berupa kolom-kolom. Oleh karena itu, bentuknya besar. Di samping menggunakan teks, iklan ini sering pula menyertakan gambar dan berbagai ilustrasi menarik lainnya.

Selain itu, dikenal istilah iklan display, yakni iklan memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom. Iklan display merupakan iklan yang berisi hanya kata-kata dan gambar, foto, ataupun media-media grafis lainnya. Ada pula istilah iklan advertorial, yakni iklan sejenis iklan display. Hanya saja teknik penyampaiannya mirip berita. Contoh iklan advertorial yaitu iklan berkaitan dengan pelayanan jasa kesehatan, pengobatan alternatif, pengenalan perusahaan ataupun produk baru dengan informasi yang lebih kompleks.

  • Iklan Elektronik

Iklan elektronik merupakan iklan berbasis perangkat elektronik, yang mencakup beberapa unsur sebagai berikut.

  • Iklan radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik itu berupa tuturan, musik, maupun bunyi-bunyi.
  • Iklan televisi, iklan ini mengandung unsur suara, gambar, dan gerak.
  • Iklan film, iklan film yang tersaji dalam judul film (produk sinema). Iklan film biasanya muncul sebelum film utama diputar.

Di samping karena medianya, keberagaman iklan juga dapat dilihat berdasarkan isinya. Menurut isinya, iklan diklasifikasikan dalam tiga jenis, yakni sebagai berikut.

  • Iklan pemberitahuan

Iklan ini lebih terfokus pada kepentingan untuk memberitahu khalayak mengenai suatu hal, baik itu yang berupa peristiwa, keadaan, atau hal lainnya. Iklan jenis ini umumnya dipasang oleh perorangan atau suatu keluarga. Namun, ada pula yang dipasang oleh perusahaan-perusahaan, misalnya yang berupa pemberitahuan pembubaran perusahaan, rapat pemegang saham.

  • Iklan layanan masyarakat

Iklan ini bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, iklan keluarga berencana dan iklan bahaya narkotika. Pengguna iklan ini umumnya Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

  • Iklan penawaran Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa. Iklan penawaran jasa, disebut juga dengan iklan niaga dan iklan lowongan kerja.

Struktur Teks Iklan

  • Pengenalan produk. Bagian ini dapat pula disebut sebagai judul teks.
  • Pernyataan persuatif, berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu.

Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan. Selain itu, dalam iklan sering disajikan pula slogan, gambar-gambar produk, serta nama dan logo perusahaan.

  • Slogan, Misalnya: “Membangun perpustakaan, membangun peradaban utama”.
  • Gambar dan logo perusahaan atau nama produk. Misalnya: Gambar tumpukan buku.

Kaidah Kebahasaan Teks Iklan

Teks iklan bertujuan menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Oleh karena itu, kata-kata yang muncul umumnya bersifat persuasif, bujukan, atau dorongan tentang suatu kebiasaan ataupun gaya hidup.

Pernyataan-pernyataan dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah.

Bahasa iklan sering kali menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindari dalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yang sering digunakan di samping memberikan kesan positif tentang produk yang ditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Di samping itu, bahasa iklan harus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak.

Related posts