Pengertian Dividen Adalah | Dividen Menurut Para Ahli | Macam Dividen | Jenis Dividen | Macam Dividen | Prosedur Pembayaran Dividen | Kebijakan Dividen | Teori Dividen |
Pengertian Dividen Menurut Para Ahli
Berikut adalah sejumlah pengertian deviden menurut para ahli yang kami kutip dari berbagai sumber :
- Pengertian Dividen menurut Joko Salim, dividen adalah keuntungan yang dibagikan kepada pemilik saham.
- Pengertian Dividen menurut Sartono Agus, dividen adalah pembagian laba yang diperoleh perusahaan kepada para pemegang saham yang sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki.
- Pengertian Dividen menurut Lukman Syamsudin, dividen adalah pembayaran yang diberikan kepada pemilik perusahaan atau pemegang saham atas modal yang mereka tanamkan di dalam perusahaan.
- Pengertian Dividen menurut Warren, dkk, dividen adalah pembagian laba suatu perseroan kepada para pemegang sahamnya.
- Pengertian Dividen menurut James M. Reeve, dividen adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham.
- Pengertian Dividen menurut Dr. Fenty Fauziah, M.Si., Ak., CA, dividen adalah aliran kas yang dibagikan kepada pemegang saham.
- Pengertian Dividen menurut I Made Sudan, dividen adalah pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemegang saham, baik berupa kas maupun saham.
- Pengertian Dividen menurut Bambang Sugeng, dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham (pemilik perusahaan).
- Pengertian Dividen menurut Zaki Baridwan , dividen adalah pembagian kepada pemegang saham yang sebanding dengan jumlah lembar yang dimiliki.
- Pengertian Dividen menurut M.Darmadji dan M. Fakhrudin, dividen adalah pemabagian sisa laba bersih perusahaan yang didisrtribusikan kepada pemegang saham.
- Pengertian Dividen menurut Abdul Halim, dividen adalah sebagian dari laba yang dibagikan kepada pemegang saham.
Macam dan Jenis Dividen
Berikut adalah penjelasan tentang macam / jenis deviden menurut ahli :
Macam Macam Dividen menurut Brigham
Dividen Tunai (Cash Dividend)
Dividen yang dinyatakan dan dibayarkan dalam jangka waktu tertentu dan dividen tersebut berasal dari dana yang diperoleh perusahaan secara legal, jumlah pembagian dividen tunai ini dapat bervariasi sesuai dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Dividen Properti (Property Dividend)
Dividen properti ini merupakan distribusi keuntungan perusahaan dalam bentuk barang atau properti.
Dividen Utang (Scrip Dividend)
Dividen utang terjadi apabila laba yang akan dibagikan ke investor tidak mencukupi untuk pembagian dividendan kas yang ada tidak cukup membuat perusahaan akan mengeluarkan dividen utang yaitu merupakan perjanjian tertulis untuk membayar jumlah tertetu pada waktu yang akan datang .
Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)
Dividen likuidasi merupakan distribusi kekayaan perusahaan kepada pemegang saham dalam hal perusahaan tersebut dilikuidasi.
Dividen Saham (Stock Dividend)
Dividen saham merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk saham dengan proporsi tertentu. Pembagian dividen saham besar jika perbandingan saham baru yang dibagikan dengan saham yang sudah ada (outstanding share) lebih besar 25% dan sebaliknya jika perbandingan lebih kecil dari 25% maka dianggap kecil.
Prosedur Pembayaran Dividen
Berikut adalah sejumlah penjelasan tentang prosedur pembayaran deviden menurut Brigham dan Houston:
Tanggal Pengumuman (Declaration Date)
Tanggal Pengumuman adalah tanggal pada saat direksi perusahaan secara formal mengeluarkan pernyataan berisi pengumuman pembayaran dividen.
Tanggal Pencatatan Pemegang Saham (Record Date)
Tanggal pencatatan pemegang saham adalah tanggal pada saat perusahaan menutup buku pencatatan pemindah tanganan saham dan membuat daftar pemegang saham per tanggal tersebut. Biasanya tanggal pencatatan dicatat dua atau tiga minggu setelah tanggal pengumuman.
Tanggal Ex-Dividend
Tanggal ex-dividend adalah tanggal pada saat hak atas dividen periode berjalan tidak lagi menyertai saham tersebut. Biasanya jangka waktunya adalah empat hari kerja sebelum tanggal pencatatan pemegang saham.
Tanggal Pembayaran (Payment Date)
Tanggal pembayaran adalah tanggal pada saat perusahaan melaksanakan pengiriman cek kepada pemegang saham yang tercatat sebagai pemegang saham.
Pola Pembayaran Dividen
Berikut adalah penjelasan tentang pola pembayaran deviden menurut Hery :
Stable and Occasionally Increasing Dividend per Share
Dalam kebijakan ini besar dividen per saham yang stabil dapat tercipta, asalkan kemampuan membayar dividen dan earning power tidak mengalami kenaikan permanen. Dividen akan dinaikan oleh manajemen apabila terdapat kemungkinan bisa mempertahankan nilai tinggi selama periode mendatang.
Stable Dividend per Share
Motif berpikirnya adalah apabila dividen yang diinginkan bisa stabil pasar akan menduga nilai saham dapat lebih tinggi dibanding dividen yang mengalami fluktuasi. Cara ini dipilih oleh perusahaan yang hendak memutuskan melakukan pembayaran dividen dalam jumlah tetap (stable amount).
Stable Payout Ratio
Pola ini menunjukan bahwa besar dividen dihitung dari presentase tetap berdasarkan laba. Jika laba mengalami fluktuasi, besar pembayaran dividen bisa mengalami fluktuasi.
Regular Dividend plus Extra
Pada metode ini, dividen regular dipilih dengan keyakinan manajemen bahwa nilai bisa dipertahankan kedepannya tanpa mempertimbangkan laba yang berfluktuasi serta kebutuhan investasi modal. Jika terdapat kelebihan kas, bonus dividen akan diberikan oleh perusahaan kepada investor. Pola tersebut membenarkan dengan adanya informasi dividen, pemberian bonus dividen bisa mendorong minat investor sehingga menaikkan harga saham.
Fluctuating Dividend and Payout Ratio
Pada metode ini, penyesuaian perubahan laba serta kebutuhan investasi modal perusahaan menentukan nilai dividen per saham dan payout ratio dalam tiap periodenya. Maka, laba yang berfluktuasi serta kebutuhan investasi menentukan nilai dividen per saham dan payout ratio yang akan diberikan.
Kebijakan Dividen
Berikut adalah penjelasan tentang kebijakan deviden dari ahli :
- Menurut Sartono dalam bukunya “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembayaran investasi di masa datang.
Teori Kebijakan Dividen
Di bawah ini penjelasan tentang teori teori dalam kebijakan dividen:
Teori Residu Dividen (Residual Dividend of Theory)
Laba yang diperoleh oleh perusahaan dalam suatu periode sebenernya adalah untuk kesejahteraan para pemegang saham. Namun biasanya sebagian dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen dan sebagian ditahan. Untuk menahan laba yang diperoleh oleh perusahaan biasanya karena ada kesempatan investasi yang menguntungkan. Apabila keuntungan atas kesempatan investasi tersebut sama atau lebih besar dari tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka laba memang sebaiknya tidak dibagikan. Laba dibagikan kepada pemegang saham apabila ternyata keuntungan diperoleh dari reinvestasi lebih kecil dibanding dengan keuntungan yang disyaratkan. Dengan demikian residual dividend of theoryadalah sisa laba yang tidak diinvestasikan kembali.
Dividen Model Walter (Walters Dividend Model)
Teori dividen model Walter ini berpendapat bahwa selama keuntungan yang diperoleh dari reinvestasi lebih tinggi dibanding dengan biayanya, maka reinvestasi tersebut cenderung akan meningkatkan harga saham atau nilai perusahaan.
Dividen Model Modigliani dan Miller
Modigliani dan Miller (MM) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan investasi yang diberikan tidak relevan untuk diperhitungkan, karena tidak akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Menurut Modigliani dan Miller kenaikan nilai perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan atau earning power dari aset perusahaan. Oleh karena itu nilai perusahaan ditentukan oleh keputusan investasi. Sementara keputusan apakah laba yang diperoleh akan dibagi dalam bentuk cash dividend atau ditahan sebagai laba ditahan tidak mempengaruhi nilai perusahan.