WISLAH.COM – Tulisan berjudul “Contoh Jadwal Rencana Kesiapan Madrasah dalam Melaksanakan Kurikulum Merdeka” ini, memberikan panduan komprehensif bagi madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada murid, memberikan keleluasaan bagi madrasah dan guru untuk merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa.
Artikel ini akan menjelaskan secara detail tahapan-tahapan yang perlu dilakukan oleh madrasah dalam mempersiapkan dan melaksanakan Kurikulum Merdeka. Mulai dari sosialisasi, pembentukan tim pelaksana, pengembangan kapasitas guru, hingga pemantauan dan evaluasi implementasi kurikulum. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan madrasah dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka secara efektif dan optimal.
A. Tahap Persiapan (Januari – Maret 2024)
- Sosialisasi Kurikulum Merdeka (Minggu 1-2):
- Mengadakan sosialisasi kepada seluruh warga madrasah (kepala madrasah, guru, staf tata usaha, komite madrasah) mengenai konsep, prinsip, dan tujuan Kurikulum Merdeka.
- Memanfaatkan platform Merdeka Mengajar (guru.kemdikbud.go.id) sebagai sumber informasi dan materi sosialisasi.
- Menyediakan sesi tanya jawab dan diskusi untuk memastikan pemahaman yang komprehensif.
- Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (Minggu 3-4):
- Membentuk tim yang terdiri dari kepala madrasah, wakil kepala madrasah, guru senior, dan perwakilan staf tata usaha.
- Tugas tim meliputi:
- Menganalisis kondisi madrasah (kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan) terkait implementasi Kurikulum Merdeka.
- Menyusun visi, misi, tujuan, dan profil lulusan madrasah yang selaras dengan Kurikulum Merdeka.
- Mengembangkan struktur kurikulum, capaian pembelajaran, dan alur tujuan pembelajaran.
- Menyusun rencana kegiatan implementasi Kurikulum Merdeka.
- Pengembangan Kapasitas Guru (Minggu 5-12):
- Mengadakan pelatihan dan workshop bagi guru mengenai:
- Filosofi dan prinsip Kurikulum Merdeka.
- Penyusunan modul ajar berbasis kompetensi.
- Pengembangan asesmen formatif dan sumatif.
- Pembelajaran berdiferensiasi.
- Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
- Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan mandiri melalui platform Merdeka Mengajar.
- Memfasilitasi pembentukan komunitas belajar guru untuk saling berbagi pengalaman dan praktik baik.
- Mengadakan pelatihan dan workshop bagi guru mengenai:
- Penyusunan Dokumen Kurikulum Madrasah (Minggu 13-16):
- Menyusun dokumen kurikulum madrasah yang mencakup:
- Visi, misi, tujuan, dan profil lulusan madrasah.
- Struktur kurikulum (fase, mata pelajaran, alokasi waktu).
- Capaian pembelajaran setiap mata pelajaran.
- Alur tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran.
- Panduan penilaian (jenis, teknik, instrumen).
- Melibatkan guru dalam penyusunan dokumen untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
- Menyusun dokumen kurikulum madrasah yang mencakup:
B. Tahap Implementasi (April – Juni 2024)
- Sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada Orang Tua dan Siswa (Minggu 1-2):
- Mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk menjelaskan konsep, tujuan, dan manfaat Kurikulum Merdeka.
- Memberikan informasi mengenai perubahan dalam pembelajaran dan penilaian.
- Menjawab pertanyaan dan kekhawatiran orang tua.
- Melibatkan siswa dalam sosialisasi untuk membangun pemahaman dan antusiasme.
- Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka (Minggu 3-12):
- Guru mulai menerapkan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah disusun.
- Menggunakan berbagai metode dan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada siswa.
- Melaksanakan asesmen formatif secara berkala untuk memantau kemajuan belajar siswa.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
C. Tahap Pemantauan dan Evaluasi (Juli – Desember 2024)
- Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka (Minggu 1-4):
- Melakukan observasi kelas secara berkala untuk menilai efektivitas pembelajaran.
- Mengumpulkan data hasil belajar siswa melalui asesmen sumatif.
- Melakukan survei kepuasan terhadap guru, siswa, dan orang tua.
- Mengidentifikasi kendala dan tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
- Refleksi dan Perbaikan (Minggu 5-8):
- Melakukan analisis terhadap hasil monitoring dan evaluasi.
- Mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
- Menyusun rencana tindak lanjut untuk perbaikan implementasi Kurikulum Merdeka.
- Pengembangan Profesional Berkelanjutan (Minggu 9-16):
- Mengadakan pelatihan dan workshop lanjutan bagi guru berdasarkan hasil refleksi dan perbaikan.
- Mendorong guru untuk terus belajar dan mengembangkan diri secara profesional.
- Memfasilitasi kegiatan berbagi praktik baik antar guru.
Penutup:
Dengan mengikuti panduan lengkap ini, diharapkan madrasah dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka secara efektif dan berkelanjutan. Penting untuk diingat bahwa implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan komitmen, kolaborasi, dan inovasi dari seluruh warga madrasah. Dengan semangat gotong royong dan fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran, madrasah dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, menantang, dan relevan bagi siswa.