Wislahcom / Referensi / : Tetangga merupakan saudara terdekat dengan kita dibandingkan dengan saudara-saudara kita yang masih mempunyai hubungan darah dan berjauhan rumah. Tetangga lebih tahu keberadaan kita setiap hari dibandingkan saudara-saudara kita yang jauh tempatnya. Oleh karena itu kita harus tahu bagaimana adab hidup bertetangga yang baik? agar terjalin hubungan yang harmonis.
Semoga penjelasan singkat yang akan dipaparkan, bermanfaat
Berikut penjelasan tentang : Pengertian Hidup Bertetangga dan Adab Hidup Bertetangga.
Pengertian Hidup Bertetangga
Tetangga adalah orang–orang yang tinggalnya berada di sekitar kita baik yang seagama maupun yang berlainan agama, berlainan suku, maupun berlainan status sosial ekonomi.
Dengan keragaman suku, agama, dan status sosial, kita tidak boleh membeda-bedakan di antara mereka agar terjalin hubungan yang harmonis, saling menghormati sehingga terbina kerukunan hidup bertetangga. Sesuai dengan sabda Rasulullah Saw : “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tetangga.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Adab Hidup Bertetangga
Berikut ini adalah beberapa adab hidup bertetangga, diantaranya:
- Selalu berbuat baik dengan tetangga, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah, orang yang paling baik (perilakunya) bagi sahabatnya dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang baik (akhlaqnya) terhadap tetangganya”.
- Memberi kenyamanan hidup tetangga, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Demi Allah tidak beriman, “Demi Allah tidak beriman, “Demi Allah tidak beriman. Para shahabat bertanya siapakah mereka wahai Rasulullah? Yaitu orang yang tidak memberikan rasa aman bagi tetangganya dari kejahatan dirinya”.
- Tidak menyakiti tetangga Nabi Muhammad Saw bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia tidak menyakiti tetangganya.” (HR. Bukhari).
- Tidak menyebarkan rahasianya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Bukanlah seorang yang mukmin orang yang merasa kenyang sementara tetangganya kelaparan di sampingnya”.
- Saling menasihati, mengarahkannya pada kebaikan, menyerunya pada perbuatan ma’ruf dan mencegahnya dari kemungkaran.
- Saling bersilaturrahmi.
- Menjenguk mereka ketika sakit.