3 Contoh Rencana Tindak Lanjut Pendampingan Individu 2 Guru Penggerak

Contoh rencana tindak lanjut pendampingan individu 2 guru penggerak
Contoh rencana tindak lanjut pendampingan individu 2 guru penggerak

WISLAH.COM – Berikut “3 Contoh rencana tindak lanjut pendampingan individu 2 guru penggerak“. Pendampingan individu kedua menjadi momen krusial bagi Calon Guru Penggerak (CGP) untuk merefleksikan perjalanan mereka dan menyusun strategi untuk terus maju.

Artikel ini menyajikan tiga contoh rencana tindak lanjut yang dapat menjadi inspirasi bagi para CGP setelah menjalani pendampingan individu kedua. Rencana-rencana ini berfokus pada implementasi strategi pembelajaran inovatif, pengembangan diri, dan kolaborasi, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Contoh Rencana Tindak Lanjut Pendampingan Individu 2 Guru Penggerak

A. Contoh 1: Menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE)

Pendampingan Individu ke-2 CGP Ani


Pada tanggal 10 Agustus 2024, CGP Ani menggelar Pendampingan Individu ke-2 bersama Pengajar Praktik, Ibu Retno. Kegiatan ini berfokus pada penerapan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) di kelas. Ani memaparkan tantangannya dalam mengintegrasikan PSE ke dalam kurikulum yang padat, serta kesulitannya dalam mengukur perkembangan kompetensi sosial emosional siswa.

Ibu Retno memberikan masukan berharga, seperti:

  • Memanfaatkan momen-momen pembelajaran sehari-hari untuk mengajarkan keterampilan sosial emosional, misalnya melalui diskusi kelompok, pemecahan masalah bersama, atau refleksi diri.
  • Menggunakan berbagai metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa, seperti role-play, simulasi, dan permainan peran, untuk melatih keterampilan sosial emosional secara konkret.
  • Mengembangkan rubrik penilaian yang holistik untuk mengukur perkembangan kompetensi sosial emosional siswa, tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik.
  • Berkolaborasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK) atau psikolog sekolah untuk mendapatkan dukungan dan saran dalam penerapan PSE.

Hasil diskusi ini menghasilkan rencana tindak lanjut berupa:

  • Pengembangan modul pembelajaran terintegrasi PSE: Ani akan mengembangkan modul pembelajaran yang mengintegrasikan konten PSE ke dalam mata pelajaran yang diajarkan, sehingga pembelajaran tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan sosial emosional siswa.
  • Pelatihan bagi rekan guru tentang asesmen PSE: Ani akan mengadakan pelatihan bagi rekan guru di sekolahnya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam melakukan asesmen PSE yang holistik dan bermakna.
  • Membentuk komunitas belajar tentang PSE: Ani akan mengajak rekan guru yang tertarik untuk membentuk komunitas belajar tentang PSE, di mana mereka dapat saling berbagi pengalaman, praktik baik, dan sumber belajar terkait PSE.

B. Contoh 2: Membangun Kolaborasi dengan Orang Tua

Pendampingan Individu ke-2 CGP Budi

Pada tanggal 15 September 2024, CGP Budi mengadakan Pendampingan Individu ke-2 dengan Pengajar Praktik, Bapak Hasan. Fokus utama pendampingan ini adalah membangun kolaborasi yang lebih efektif dengan orang tua siswa. Budi mengungkapkan kendala dalam melibatkan orang tua secara aktif dalam proses pembelajaran, terutama bagi orang tua yang sibuk atau kurang memiliki latar belakang pendidikan yang memadai.

Bapak Hasan memberikan saran untuk:


  • Memanfaatkan teknologi komunikasi: Menggunakan platform komunikasi online, seperti grup WhatsApp atau aplikasi sekolah, untuk berbagi informasi tentang kegiatan pembelajaran, perkembangan siswa, dan memberikan tips parenting yang relevan.
  • Mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua secara langsung di sekolah: Mengadakan workshop parenting, seminar pendidikan, atau kegiatan kelas terbuka untuk memberikan kesempatan kepada orang tua untuk belajar dan berinteraksi dengan guru dan siswa.
  • Menyediakan layanan konsultasi bagi orang tua: Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk berkonsultasi dengan guru secara individual atau kelompok untuk membahas perkembangan dan kebutuhan belajar anak mereka.
  • Membentuk paguyuban orang tua siswa: Memfasilitasi pembentukan paguyuban orang tua siswa yang aktif dan berperan dalam mendukung program sekolah dan kegiatan pembelajaran.

Rencana tindak lanjut yang dihasilkan adalah:

  • Pengembangan platform komunikasi online dengan orang tua: Budi akan mengembangkan platform komunikasi online yang user-friendly dan mudah diakses oleh orang tua, serta menyediakan konten yang informatif dan bermanfaat bagi mereka.
  • Penyelenggaraan workshop parenting: Budi akan menyelenggarakan workshop parenting yang relevan dengan kebutuhan siswa dan melibatkan narasumber yang kompeten di bidangnya.
  • Pembentukan tim kolaborasi dengan orang tua: Budi akan membentuk tim yang terdiri dari guru, orang tua, dan pihak terkait lainnya untuk merancang dan melaksanakan program-program yang mendukung kolaborasi antara sekolah dan keluarga.

C. Contoh 3: Mengembangkan Kepemimpinan Murid

Pendampingan Individu ke-2 CGP Citra

Pada tanggal 22 Oktober 2024, CGP Citra melaksanakan Pendampingan Individu ke-2 bersama Pengajar Praktik, Ibu Dewi. Pendampingan ini berfokus pada pengembangan kepemimpinan murid di sekolah. Citra berbagi pengalamannya dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil peran aktif dalam kegiatan sekolah, namun masih menghadapi tantangan dalam membangun rasa percaya diri dan inisiatif siswa.

Ibu Dewi memberikan inspirasi dengan:

  • Berbagi contoh praktik baik dari sekolah lain yang berhasil menerapkan program kepemimpinan murid, seperti pemilihan ketua kelas, pembentukan dewan siswa, dan kegiatan proyek sosial.
  • Memberikan saran untuk memberikan bimbingan dan dukungan yang lebih terstruktur bagi siswa, misalnya melalui pelatihan kepemimpinan, mentoring, dan coaching.
  • Mendorong Citra untuk menciptakan lingkungan sekolah yang menghargai inisiatif dan kreativitas siswa, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan.

Rencana tindak lanjut yang dihasilkan adalah:

  • Pembentukan program kepemimpinan murid: Citra akan membentuk program kepemimpinan murid yang terintegrasi dengan kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka secara holistik.
  • Pelatihan bagi guru tentang cara membimbing dan mengembangkan potensi kepemimpinan siswa: Citra akan mengadakan pelatihan bagi rekan guru untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam membimbing dan mengembangkan potensi kepemimpinan siswa.
  • Membuat sistem penghargaan dan pengakuan bagi siswa yang menunjukkan kepemimpinan yang baik: Citra akan mengembangkan sistem penghargaan dan pengakuan yang dapat memotivasi siswa untuk terus mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka dan berkontribusi positif bagi sekolah dan komunitas.

Penutup:
Demikian “3 Contoh rencana tindak lanjut pendampingan individu 2 guru penggerak”. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi para Calon Guru Penggerak dalam melanjutkan perjalanan mereka menuju perubahan paradigma pemimpin pembelajaran. Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan refleksi yang berkelanjutan, mari kita bersama-sama menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermakna bagi setiap siswa.

Related posts