Surat Ali Imran Ayat 104, Bacaan, Arti Perkata (Mufrodat), Terjemahan, Kandungan dan Tafsir

Surat Ali Imran Ayat 164

Bacaan Surat Ali Imran Ayat 104 | Arti Perkata (Mufrodat) Surat Ali Imran Ayat 104 | Terjemahan Surat Ali Imran Ayat 104 | Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 104 | Tafsir Surat Ali Imran Ayat 104 |

Bacaan Surat Ali Imran Ayat 104

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Arti Perkata (Mufrodat) Surat Ali Imran Ayat 104


dengan/kepada kebaikanبِٱلۡمَعۡرُوفِdan jadilah/hendaklah adaوَلۡتَكُن
dan (mereka) mencegahوَيَنۡهَوۡنَummatأُمَّةٞ
mungkarٱلۡمُنكَرِۚ(mereka) menyeruيَدۡعُونَ
orang-orang yang beruntungٱلۡمُفۡلِحُونَkebajikanٱلۡخَيۡرِ
  dan (mereka) menyuruhوَيَأۡمُرُونَ

Terjemahan Surat Ali Imran Ayat 104

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.


Isi Kandungan Surat Ali Imran Ayat 104

Pada ayat ini Allah memerintahkan orang mukmin agar mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan makruf, dan mencegah perbuatan mungkar. Dan hendaklah di antara kamu, orang mukmin, ada segolongan orang yang secara terus-menerus menyeru kepada kebajikan yaitu petunjuk-petunjuk Allah, menyuruh (berbuat) yang makruf yaitu akhlak, perilaku dan nilai-nilai luhur dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, dan mencegah dari yang mungkar, yaitu sesuatu yang dipandang buruk dan diingkari oleh akal sehat. Sungguh mereka yang menjalankan ketiga hal tersebut mempunyai kedudukan tinggi di hadapan Allah dan mereka itulah orang-orang yang beruntung karena mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.

Tafsir Surat Ali Imran Ayat 104

(Hendaklah ada di antara kamu satu golongan yang menyeru kepada kebaikan) ajaran Islam (dan menyuruh kepada yang makruf dan melarang dari yang mungkar. Merekalah) yakni orang-orang yang menyeru, yang menyuruh dan yang melarang tadi (orang-orang yang beruntung) atau berbahagia. ‘Min’ di sini untuk menunjukkan ‘sebagian’ karena apa yang diperintahkan itu merupakan fardu kifayah yang tidak mesti bagi seluruh umat dan tidak pula layak bagi setiap orang, misalnya orang yang bodoh.

Related posts