Surah An-Nisa Ayat 105 | Bacaan Surah An-Nisa Ayat 105 | Terjemah Surah An-Nisa Ayat 105 | Mufradat Surah An-Nisa Ayat 105 | Isi Kandungan Surah An-Nisa Ayat 105 | Wislahcom | Referensi |
Bacaan Surah An-Nisa Ayat 105
اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَآ اَرٰىكَ اللّٰهُ ۗوَلَا تَكُنْ لِّلْخَاۤىِٕنِيْنَ خَصِيْمًا
Terjemah Surah An-Nisa Ayat 105
Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur`an) kepadamu (Muhammad) membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang berkhianat.
Mufradat Surah An-Nisa Ayat 105
sungguh, Kami telah menurunkan | اِنَّآ اَنْزَلْنَآ |
kepadamu (Muhammad) | اِلَيْكَ |
kitab (Al-Qur’an) | الْكِتٰبَ |
membawa kebenaran | بِالْحَقِّ |
agar engkau mengadili | لِتَحْكُمَ |
antara manusia | بَيْنَ النَّاسِ |
karena orang-orang yang berkhianat | لِّلْخَاۤىِٕنِيْنَ |
penentang | خَصِيْمًا |
Isi Kandungan Surah An-Nisa Ayat 105
Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya Kami (Allah Swt) telah menurunkan Al-Quran (melalui Malaikat Jibril As) kepadamu wahai Muhammad Saw secara khusus satu Kitab yang amat sempurna mengandung tuntunan yang sesuai dan pasti benar/haq dalam segala aspeknya untuk mengadili perkara yang terjadi antara manusia (siapapun mereka) dengan apa yang telah Allah Swt. Wahyukan, yakni berdasarkan hukum-hukum yang diajarkan/beritahukan/ilhamkan dan tunjukan pendapat melalui nalarmu.
Ayat ini menegur Rasulullah Saw karena beliau percaya terhadap laporan keluarga Tu’mah (yaitu Basyir, Bisyr dan Mubasysyir) dan beliau dengan segera membebaskan Tu’mah, seolah-olah beliau menjadi pembela bagi orang-orang yang belum tentu benar (penghianat) dan menentang pihak yang benar yang menuntut haknya dan dikhianati (orang Yahudi).
Rasulullah Saw bersabda: “Aku tidak lain hanyalah seorang manusia. Kalian datang kepadaku mengadu dan meminta putusan. Boleh jadi sebagian kamu lebih pandai mengemas alasannya dari yang lain, sehingga aku memutuskan untuknya (memenangkannya) berdasarkan apa yang aku dengar. Maka siapa yang aku putuskan untuknya padahal itu adalah hak saudaranya (yang berselisih dengannya), maka janganlah dia mengambil apa yang aku putuskan, karena sesungguhnya yang demikian itu tidak lain kecuali bagian dari neraka yang aku berikan baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim melalui Ummu Salamah)