Sunan Kalijaga: Biografi, Pengembangan Islam dan Sikap Positif

Sunan Kalijaga: Biografi, Pengembangan Islam dan Sikap Positif

Pernah mendengar tentang Sunan Kalijaga ? Sunan Kalijaga merupakan salah satu wali songo  yang menyebarkan islam di tanah Nusantara dengan cara-cara damai, santun, toleran dan dapat menyesuaikan diri dengan adat-adat lokal penduduk Nusantara sehingga ajaran Islam diterima baik oleh masyarakat.

Masih bingung, tentang cerita Sunan Kalijaga.

Simak penjelasan berikut ini tentang: Biografi Sunan Kalijaga, Peran Sunan Kalijaga dalam Mengembangkan Islam di Indonesia dan Sikap Positif dalam Pribadi Sunan Kalijaga.


Biografi Sunan Kalijaga

Raden Sahid atau Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatikta. Kakeknya bernama Aria Teja atau Abdurrahman, seorang keturunan Arab yang bersambung silsilahnya dengan Saydina Abbas bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah Saw. Raden Sahid dididik dalam lingkungan keluarga ibunya, Putri Nawangarum yang berasal dari keluarga Bupati Tuban, Pemahamannya tentang sastra Jawa membuatnya mahir dan kelak meyampaikan dakwah lewat seni budaya.

Di usia remaja, Raden Sahid tumbuh menjadi ilmuan silat, dan remaja yang kontroversi di mata orang Tuban. Sisi lain Raden Sahid, ia banyak bergaul dengan rakyat jelata meski ia seorang putra bangsawan. Rupanya ia menyaksikan korupsi para pejabat pemerintahan yang memungut upeti kepada rakyat jelata. Melihat kondisi ini, Raden Sahid melakukan perampokan terhadap para pejabat yang sewenang-wenang atas kekuasaannya. Kemudian hasil rampokannya ia berikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Apa yang dilakukan Raden Sahid diketahui ayahnya dan diusir agar hengkang dari rumah dan tinggal di hutan Jati Sari. Orang-orang di sekitarnya mengenalnya dengan julukan lokajaya.

Perubahan derastis dalam pribadinya terjadi ketika ia merampas tongkat Sunan Bonang yang berdaun emas. Sunan Bonang menyayangkan sikap baiknya yang memberi rakyat jelata dari hasil rampokan. Kemudian Sunan Bonang menasehatinya “bagai berwudhu dengan air kencing” tindakannya yang berniat baik tetapi dilakukan dengan perbuatan kotor. Sunan Bonang pun menunjukkan kemampuannya mengubah buah aren menjadi emas. Peristiwa ini membuat Raden Sahid menyesali perbuatannya, belajar dan berusaha keras menjadi manusia yang agung sampai diangkat menjadi salah satu anggota Wali Songo. Nama Kalijaga dikaitkan dengan cerita perjalanannya bersama Syaik Siti Jenar ke beberapa tempat di Jawa untuk membersihkan tempat-tempat angker yang menjadi tempat pemujaan Dewa.

Ia mengawali dakwahnya di wilayah Cirebon, di desa Kalijaga untuk mengislamkan penduduk Indramayu dan Pamanukan. Setelah cukup lama berdakwah Sunan Kalijaga melakuka uzlah atau mengasingkan diri untuk beribadah selama tiga bulan di pulau Upih, Melaka, Malasyia. Kemudian melanjutkan kembali dakwahnya selama beberapa menyiarkan Islam di Cirebon. Mula-mula ia menyamar sebagai marbot masjid Sang Cipta Rasa. Di masjid inilah ia bertemu Sunan Gunung Jati. Kemudian menikahkannya dengan Siti Zainab adik dari Sunan Gunung Jati.

Pernikahannya dengan Siti Zaenab, putri syaik Datuk Abdul Jalil atau Syaikh Siti Jenar, memiliki putra bernama Watiswara yang dikenal dengan Sunan Panggung, dan Sunan Panggunglah yang melanjutkan dakwahnya kelak.

Dakwah Sunan Kalijaga dalam mengembangkan Islam banyak melalui pertunjukan wayang. Ia tampil sebagai dalang yang sangat populer dengan julukan Ki Dalang Sida Brangti, Ki Dalang Bengkok dan Ki Dalang Unehan. Ia berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain mulai dari daerah kekuasaan Pajajaran hingga Majapahit. Sebagai imbalan dari warga yang ingin nanggap wayang cukup dengan membaca dua kalimat syahadat, dan tidak dipungut biaya sama sekali. Selain sebagai dalang, Sunan Kalijaga juga merancang pakian, dan merancang alat-alat pertanian.

Makam Sunan kalijaga terletak di desa Kadilangu, berjarak 3 km dari Masjid Agung Demak. Sunan Kalijaga wafat pada tahun 1045 H . Diceritakan dia merupakan tokoh yang berusia lanjut, mengalami tiga zaman sekaligus, Majapahit, Demak, Pajang hingga Mataram. Sunan Kalijaga dianggap sebagai pelindung kerajaan Mataram dan menjadi penasehat dalam kebijakan para sultan.


Peran Sunan Kalijaga dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Kalian sudah menegatahui biografi singkat dari Sunan Kalijaga. Lalu bagaimana peran Sunan Kalijaga Dalam mengembangkan Islam di Indonesia, khususnya di pulau Jawa, Sunan Kalijaga memainkan peran penting yang menjadikan pemeluk Islam semakin meluas, yaitu:

  1. Menanamkan nilai-nilai Islam melalui Seni Wayang

Di Masa Majapahit, pertunjukan wayang berkaitan dengan kegiatan keagamaan Hindu Budha, dan menjadi sarana komunikasi yang efektif dengan masyarakat. karena itu, Sunan Kalijaga berdakwah melalui pendekatan seni dan kearifan lokal. Dalam perkembangannya, Sunan Kalijaga dan anggota Wali Songo lainnya mereformasi seni pertunjukan wayang berdasarkan aturan yang disepakati bersama, diantaranya:

  • Seni Wayang perlu diteruskan dengan perubahan-perubahan sesuai zaman.
  • Bentuk wayang berupa arca-arca harus dirubah.
  • Merubah cerita dewa menjadi cerita yang mengandung jiwa Islam.
  • Cerita wayang berisi keimanan, ibadah,akhlak, dan sopan santun.
  • Pegelaran wayang diselenggarakan dengan tata cara sopan santun jauh dari maksiat.

Salah satu contoh perubahan cerita yang diterapkan Wali Songo misalnya, cerita dewa-dewa yang menjadi tokoh sesembahan diubah menjadi susunan silsilah keturunan Nabi Adam dari jalur Nabi Syits, begitu juga, tokoh-tokoh yang diidolakan dalam ajaran kapitayan, seperti Semar, Petruk, Nala Gareng, dan Bagong dimunculkan sebagai punakawan yang mampu mengalahkan dewa-dewa Hindu. Sunan Kalijaga tampil dengan kepiawaiannya sebagai dalang, berkeliling ke berbagai daerah menjadikan Islam berkembang dan meluas di Nusantara.

  1. Merubah Tradisi, Budaya dan Kearifan Lokal

Melalui pendekatan kebudayaan dalam wayang, tembang-tembang dan akulturasi arsitektur Masjid, Sunan Kali Jaga mampu mendapatkan simpati dan tempat terbaik di hati para pengikutnya. Hal ini membuktikan bahwa proses Islam di Nusantara yang menggabungkan kebudayaan lokal dan Islam sudah berlangsung lama.

Tembang atau puisi tradisional Jawa, telah dijadikan media dakwah oleh Sunan Kalijaga. Beberapa tembang cukup dikenal masyarakat Jawa seperti Rumeksa Ing Wengi, tembang Ilir-ilir memuat ajaran spritual.

Dalam Pembangunan Masjid Agung Demak seiring berdirinya Kerajaan Demak tahun 1479 M melibatkan para Wali Songo. Sunan Kalijaga, adalah tokoh yang ikut terlibat langsung dalam pembangunan Masjid Agung Demak. Selain sebagai tempat ibadah arsitektur Masjid Demak berupa atap tumpang berbentuk limas, dan bersusun tiga, merupakan akulturasi arsitektur Islam dan Hindu Budha sebagai kearifan lokal dalam mempertahankan kebudayaan Nusantara.

Sikap Positif dalam Pribadi Sunan Kalijaga

Dalam usaha menyebarkan dan mengembangkan dakwah Islam di Indonesia, Sunan Kalijaga patut menjadi teladan dalam sikap positif yang ditunjukkan, antara lain:

  1. Tekun, istiqamah, dan toleran

Usia yang panjang bagi Sunan Kalijaga, memberikan waktu luang baginya mengabdikan diri menyebarkan Islam. Penyebaran Islam yang cukup meluas di tangan Sunan Kalijaga dan Wali Songo lainnya, dikarenakan ketekunannya berkeliling dakwah dari satu daerah ke daerah lain dengan pendekatan seni budaya dan kebijaksanaanya menyampaikan ajaran Islam dengan cara santun, toleran tanpa paksaan. Kedatangannya menjadi dalang di sejumlah daerah tanpa mengharap upah. baginya, ucapan dua kalimah syahadat dari penanggap wayang merupakan upah yang tak ternilai harganya.

  1. Seniman yang kreatif punya banyak ide dan gagasan

Berbagai peninggalan bersejarah seperti gubahan tembang, karya suluk, rancangan dan lakon wayang kulit, permainan tradisonal formasi alat-alat gamelan, rancangan alat-alat pertanian dan sumbangsih terhadap ketatanegaraan yang baik, merupakan sikap hidup bernilai positif untuk diteladani. Sosoknya yang menjadi kreator atas perubahan wayang, menuangkan ide-ide guna pengembangan Islam patut menjadi contoh bagi muslim Indonesia untuk terus berinovasi demi kemajuan umat manusia.

 

Sumber: Buku Guru & Buku Siswa SKI Kelas VI MI

 

Related posts