Contoh Puisi Alam | Puisi Tentang Alam Singkat | Pegunungan | Semesta | Alam dan Cinta | Bahasa Inggris | Bahasa Sunda | Bahasa Jawa | Anak Sekolah | Alam Ciptaan Allah SWT |
Puisi Tentang Alam Singkat
Senja Yang Indah
Keemasan cahaya di cakrawala
Di ufuk barat saat hari mulai senja
Terbelalak mata saat memandangnya
Keindahan dari sang maha pencipta
Sang surya bersiap untuk tenggelam
Menjemput mesra ketenangan malam
Meneguk cahaya dalam-dalam
Menyempurnakan keindahan malam
Lembayung indah tampak kekuningan
Gradasi warna bagaikan lukisan
Di sudut langit yang tipis berawan
Hiasan terbesar sepanjang zaman
Sang Bulan Mengusap Lukaku
Senyuman manis sang bulan menyapaku
Begitu indah mekarkan suasana hatiku
Sejenak kuterdiam termangu
Memandang indahnya yang tak pernah jemu
Sinarmu terpancar mengusir gelap
Menembus malam hadirkan terang
Kunikmati cahayamu hangatkan malamku
Bahagiakan rongga hati ini yang tersinari
Bulan, belailah jiwaku ini
Yang begitu tegang menjalani hari
Usaplah sesaknya asmara di dada ini
Keringkanlah luka menganga dihati ini
Bulan, memandangmu membuatku mengerti
Bahwa keindahan tak harus selalu didekati
Bahwa keindahan tak harus selalu dimiliki
Namun hanya untuk sekedar di pandang dan dikagumi
Senja, Keindahan Yang Tidak Terganti
Siang mulai berganti
Warna langit pun berubah menjadi jingga
Burung-burung silih berganti terbang di tengah warna jingga yang kian melebur di langit sana
Siapa saja yang melihatnya, akan takjub dibuatnya
Waktu terus berlari
Warna jingga pun terkikis secara perlahan
Potongan Surga Nusantara
Masih dalam renungan pagi
Saat burung berkata merdu
Menyanyi kicau sendu
Tentang alam hari ini
Disana terhampar potongan surga
Terlukis dalam ranah keindahan
Langit selaksa biru nan indah
Awan berarak mengikuti sang angin
Padi menunduk dalam kebersahajaan
Terhampar diatas permadani kuning alam pesawahan
Gunung terlihat gagah menjulang penuh digdaya
Pepohonan hijau berbaris menanti sang matahari
Inilah Indonesiaku, potongan surga yang Tuhan kirimkan kepada rakyat kita
Inilah Indonesiaku, keindahan lukisan Tuhan yang tergores di kanvas negeriku
Inilah Indonesiaku, hamparan keindahan yang menghias tanah airku
Inilah Indonesiaku, tanah kebanggaan hingga maut mengakhiri perpisahan
Awan
Bertebaran di angkasa
Putih, kelabu, dan hitam
Warna -warna menawan
Bergelombang mengombak-ombak
Tebal dan sangat indah
Bahkan sang bagaskara tak terlihat
Pelangi terlihat tak penuh
Karena sang selimut menutupinya
Jauh disana
Menyelimuti jagat raya
Tebal tipis
Beredar dimana-mana
Indah bukan buatan
Ingin rasanya memeluknya
Lembut dan menawan
Indah tak terperikan
Sawah
Sawah di bawah emas padu
Padi melambai, melalai terlukai
Naik suara salung serunai
Sejuk di dengar, mendamaikan kalbu
Sungai bersinar, menyilaukan mata
Menyamburkan buih warna pelangi
Anak mandi bersuka hati
Berkejar-kejaran berseru gempita
Langit lazuardi bersih sungguh
Burung elang melayang-layang
Sebatang kara dalam udara
Desik berdesik daun buluh
Di buai angin dengan sayang
Ayam berkokok sayup udara
Puisi Tentang Alam Pegunung
Kokoh Gunung
Terlihat gunung tinggi menjulang
Di perut bumi dia terpajang
Tingginya hampir menyentuh awan
Kalau dipandang sungguh menawan.
Kokoh gunung tak tertandingi
Sebagai paku untuk bumi
Agar bumil tidak terguncang
Gunung-gunung menyatukan.
Ladang di Gunung
Di lereng-lereng gunung
Banyak sawah juga ladang
Terhampar menjadi pemandangan
Orang kota banyak yang datang.
Gemericik air tak kesudahan
Dari atas jatuh berderai
Mengalir ke rumah-rumah
Juga mengalir ke sawah-sawah.
Hutan Menyelubungi
Tampak hijau kebiruan
Dari jauh di pandang
Itulah gunung yang menjulang
Lebih kokoh daripada Karang.
Hijau dari pepohonan
Menyelubungi gunung
Agar ketika hujan
Air terserap jauh ke dalam.
Cemara di Gunung Ciremai
Pohon cemara datang menyambut
Diantara selimut kabut
Pohonnya sangat tinggi
Tanpa dahan di kanan kiri.
Pohon cemara di Ciremai
Gunung indah di Jawa Barat
Menghampar sawah amat permai
Segalanya nampak hebat.
Panorama Gunung Pagi Hari
Udara dingin amat membeku
Kamu tipis masih melayah-layah
Perlahan-lahan bangkit sang surya
Cahayanya menembus alam semesta.
Kicau burung mulai terdengar
Menemani pagi yang datang
Suasana pun disemarakkan
Agar manusia penuh kebahagiaan.
Dari rumah-rumah penduduk
Terlihat asap mulai mengepul
Menanak nasi di pagi hari
Untuk sarapan di pagi ini.
Keindahan Kaki Gunung
Di kaki gunung nun jauh disana
Ada hamparan dari sawah
Warnanya menghijau
Menyejukkan pandangan mata.
Angin semilir tiada henti
Menerpa ke wajah para petani
Sembari membersihkan padi
Agar panen di tahun ini.
Burung-burung berlarian
Dari pucuk-pucuk dahan
Kadang-kadang mereka menggoda
Petani yang istirahat di Gubuk Tua.
Puisi Tentang Alam Semesta
Lukaku Diusap Sang Bulan
Aku melihat senyuman manis sang bulan seakan-akan menyapaku
Senyumannya terlihat sangat indah membuat hatiku serasa mekar
Aku pun terdiam
Memandang indah sang bulan yang tidak pernah jemu
Sinarnya seakan-akan mengusir gelap malam ini
Kunikmati cahayanya menghangatkan tubuh dan malamku
Serta hati ini terasa bahagia karena ia menyinari malam ini
Bulan, kenapa kau memandangku seperti itu?
Membuatku tidak mengerti dibuatnya
Bahwa setiap keindahan tidak harus senantiasa didekati
Bahwa keindahan tidak harus senantiasa dimiliki
Namun hanya sekedar untuk dipandang dan dikagumi dari kejauhan
Kemana Perginya Alam Lestari
Dulu sering ku lihat hamparan hijau sawah beratapkan langit biru
Kiri kanan sawah, tengahnya sungai
Di antara gunung matahari terbit malu-malu
Namun sekarang kemana?
Lapisan tanah becek berwarna coklat setiap habis hujan
Kini tanahku berwarna abu
Lama kucari tanah becekku
Tapi kenapa sekarang tak nampak?
Cemara kehidupan tinggi menjulang
Menjadi rumah bagi banyak hewan buatan Tuhan
Sekarang cemaranya tidak berwarna hijau dan teduh
Tetap tinggi tapi banyak jendela, banyak lampu
Mengapa bisa begitu?
Sering banjir, sering longsor
Di barat ada asap bikin marah tetangga
Padahal dahulu tidak begitu
Ibu pertiwi cuma tersedu tapi tidak malu
Sayang sekali ibu pertiwi kini tidak hanya sedih
Menanggung pilu sambil tertatih
Anak-anaknya nakal semua
Biar dimarahi tapi tak pernah jera
Puisi Tentang Alam dan Cinta
Keramahan Alam
Bila datang ke negeriku
Kan disambut dengan alam yang hijau
Dengan gunung yang menjulang
Dan ombak yang berderai di lautan
Burung-burung akan bernyanyi
Bersiul-siul sepanjang pagi
Riangnya tiada pernah berhenti
Memuji robbul Izzati
Bila datang ke negeriku
Kan kau lihat sungai mengalir
Angin-angin bersemilir
Bunga mekar beribu-ribu.
Pesona Alam Hijau
Terperosok pada hamparan hijau
Menggantung pada nuansa manja ilalang
Tunggu! akan ku hirup perlahan aroma rumput ini
Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati
Jauh di ufuk kehijauan
Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting
Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar
Sebut saja bunga
Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih
Sentuhan halus jemari mungil
Siap mengabadikan momen kemekarannya
Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang
Sebagai hal ciptaan Tuhan yang terindah.
Sabda Bumi
Belum tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu
Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit
Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi.
Alam Tepian Pantai
Gelombang air menari-nari di tepian pantai
Menyapa pasir yang dimainkan bocah-bocah pantai
Gerombolan camar berterbangan di atas ombak
Berharap ikan segar tersambar diparuh-paruh mereka
Gelombang ombak tepian pantai mengusap kedua mata kaki
Terasa dingin meresa hingga ke relung dada
Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki
Menambah perasaan suka berada di alam indah ini
Kupandangi jauh di ufuk benang kemerahan
Terasa indah di pandang mata
Kurasa sinar mentari indah inilah
Yang menyatukan langit biru
Dan laut dengan hamparan luasnya
Ya Tuhan
Perkenankan kami untuk menikmati indah alam-Mu
Beberapa kali lagi
Sebelum raga berada di ujung lubang tanah
Perkenankan kami menjaga alam indah-Mu ini
Agar lestari hingga ke akhir masa.
Puisi Tentang Alam Anak SD
Alamku Sahabatku
Alamku adalah sahabatku
Tempat aku berdiam dan tinggal
Dia telah banyak memberikan
Apa yang aku butuhkan
Jangan hujannya dia mencurahkan
Segenap air yang kami butuhkan
Dengan pepohonan yang dia tumbuhkan
Kami menghirup kesegaran
Dengan lautan yang dihamparkan
Kami berlayar mencari ikan
Dengan gunung-gunung menjulang
Kami buat persawahan
Dengan alam Tuhan memberikan
Segalanya yang manusia membutuhkan
Agar mereka bersyukur
Jangan sampai manusia kufur
Kepada-Nya kita bersujud
Merendahkan diri ini
Menjadi hamba yang mengerti
Keagungan Ilahi Robbi.
Lautan Bumi Pertiwi
Terbentang luas alam negeriku
Puisi ini ku berikan cinta untukmu
Semilir angin di pesisir laut
Menyadarkan arti sebuah keanekaragaman
Rimpuh… kisahmu kini
Nestapa yang kian membuncah
Sadar bahwa usiamu kini sudah menua
Tapi hasrat… kau selalu di genggam
Pohon, danau, laut mulai mengobarkan industri alam yang baru
Mengisi cinta pada perolehan yang kelak tidak menjadi kekal
Nabastala berkata.
Puisi Tentang Alam Ciptaan Allah SWT
Alamku
Kemanapun aku pergi
Menjelajahi negeri ini
Berbagai keindahan kunikmati
Kagum ku tak pernah henti
Lihatlah gunung-gunung yang menjulang
Bagaimana dapat menyentuh awan
Lihatlah mentari selalu terang
Menghangatkan negeri sepanjang zaman
Lihatlah pantai pantai
Bergemuruh dengan ombaknya
Terlihat mentari terbit di sana
Beribu mata terpesona
Lihatlah sawah-sawah yang terbentang
Membuat jiwa merasa tenang
Sekujur jiwa merasa damai
Memandang sawah yang amat permai
Betapa indahnya alamku
Di negeri nusantara yang tercinta
Semoga malam ini selalu terjaga
Anak cucu kita mewarisinya
Indonesia Tercinta
Di negeriku Indonesia
Terbentang pulau beribu-ribu
Beraneka ragam budaya
Keindahannya mengusik kalbu
Di negeriku tercinta
Terdapat berbagai kekayaan
Dari pohon hingga permata
Di daratan hingga lautan
Di tanah negeriku
Pohon-pohon tumbuh bahagia
Bunga-bunga bermekaran senantiasa
Sawah-sawah menjadikan sejahtera
Hingga insan di pelosok desa
Ciptaan Tuhan
Awanpun berarak riang
Di langit biru yang terbentang
Mengembara di negeri nusantara
Dari selatan hingga utara
Melintasi gunung yang kokoh berdiri
Lautan yang indah anugerah illahi
Mendengar debur ombak di pantai
Oh, hati siapakah yang tak merasa damai?
Itulah negeriku yang tercinta
Selalu kerindu sepanjang masa
Kan kujaga selama-lamanya
Hingga akhir menutup mata
Pesona Desa
Di pagi hari
Kicauan burung tiada henti
Terbang di antara bunga berseri
Menghibur hati para petani
Nyanyian merdu bangunkan pagi
Sebagai tanda datangnya mentari
Bentangan sawah sudah menanti
Tuk dijamah oleh tangan petani
Puisi Tentang Alam Karya Sastrawan
Terbanglah Merpatiku
Oleh NN
Merpati sayapmu menari merajut awan
Merpati sayapmu putih suci menawan
Waktu terus mengalir bagai bengawan
Merpati teruslah menari, teruslah kawan
Mengapa matamu sayu
Pelan kedipmu terhuyung huyung
Samudera hidup masih merayu
Merpati teruslah, teruslah mendayung
Masihlah berwarna sang pelangi
Masih ada merah masih ada jingga
Masihlah kau harum mewangi
Masihlah aku padamu bangga
Hari esok sedang menunggu
Hilangkan gundah, buang gerah
Merpati bentangkan tawamu
Usir gelisah dari jiwamu
Jangan biarkan angin membawamu
Tunjukkan pada semua wibawamu
—
Senja Di Sudut Ufuk Timur
Oleh Safi’i Pagurawan
Indah langit mega memerah siang berlalu tanpa pamit
jenuh tua mulai tak berdaya genggam dayung
bahtera rapuh,
jatuh keringat mu seperti tak hampa
meniti kehidupan yang sebatas asa,
sayu adzan belum berlalu pandangan ketepi namun belum berujung
lengah ombak seolah kesempatan
Bersujud menatap, mengharap nirwana,
langgam mendayu riuh camar sudah punah
di telan sang senja,
kayuh bahtera tak padam di tengah kelam,hanya berteman sang bayu yang bisu menyelimuti tubuh
renta mu,di sudut ufuk timur kau terus berhayal
kosong.
Jarak demi jarak mulai lalu setiap jengkal untuk
membunuh kerinduan yang di lengah kan waktu, tak tahu rejeki ini hari entah cukup entah tidak,namun senyum mu seolah menutupi beban yang begitukejam tuk di lalui.
Malam ini kau pejam kan mata mu agar esok tak dilampau oleh embun.
Bahtera mendayu di damping ilahi semesta saksi.
Puisi Angin Dan Kemegahannya
Oleh Gyasbudyanto
Angin…..
Begitulah kita tau akan namanya.
Angin tak dapat kita rengkuh.
Namun kita dapat merasakan sentuhannya.
Angin bisa bermanfaat bahkan juga bersahabat.
Hingga kita bisa menikmatinya.
Namun ….
Kemarahan angin tak dapat kita menduga.
Diantara kuasanya, angin meluluh lantakan semuanya.
Tanpa ada yang tersisa di hadapannya.
Angin….
Bisa menjadi kabar bahagia untuk mu.
Bahkan bisa menjadi kabar isu bertopeng rindu.
Pahamilah….
Kabar apa yang angin bawa untuk mu.
Angin…..
Tetaplah akan menjadi angin.
Kemana pun ia akan berhembus.
Kita tak akan pernah tau arah dan tujuannya.
Itu lah angin dan kemegahannya.
Puisi Tentang Alam Bahasa Inggris
THE SPLENDOR OF NATURE MY CLIME
By Eka Setiawati
The sound of the wind
Begin to approach me
I pause for a moment
On my natural splendor
The serenity and solitude
Begin to close my eyes
Slowly
Enjoying the beautiful nature of my clime
O my clime nature
Make me feel welcome to be with you
Enjoy the coolness and serenity
Its irreplaceable charm
A rhythmic crassher of wind
The dancing leaves are saddled savanna
What a beautiful country I am
Make nature of this clime to be stunned
Keep your natural world
The splendor that will never be replaced
Keep your country always
For you Indonesia
THE CRASSHER OF WAVES BEACH
By Eka Setiawati
I came to the beach
A rumbling sound
That makes me calm
Will all the problems and obstacles
I always look at it
Beach crassher from closeness
White sand and coral reefs
That was swept away with the coming of the waves
The time has now passed
The sun began
Cornering me back
To prostrate to you O Allah
Thank you the crassher of the beach
Who always greeted me in stillness
That I always wanted to get you
In every day
MY INCLINE ON 2.443 MDPL OF BLUE FIRE
By Eka Setiawati
Starting from my wish
From the first time, I made a hope
And now missed my prayer
Until now I do not believe it
Giving spirit with others and willpower
These legs start me
With the darkness that escort me
Bring simple lighting
Which brings me to the top
For a moment I stop this legs
Looking at the right and left
Only darkness and full of cliffs
But this escort so to up
Where I was hoping
The cold night passes through my rib
Throughout the body
Without any warmth
But I stayed on top
The morning sun is now beginning to rise
Seen standing on a mountain
The sea of clouds that amazes me
For your creation from god
The natural splendor of this clime is fascinating
Puisi Tentang Alam Bahasa Jawa
Esuk Esuk
Esuk…
Esuk iki
Gini, gimah, lan giman
Bar sarapan nyeruput wedang
Maring sawah ora ngitung wayah
Tumandang ngawe buruh tani maring Bu Khadijah
Mantun lan ndamel gubuk, tunggu manuk
Lintang Panjer Rahina
Nalikane bumi isek sepi
Lintang panjer rahina wes tangi
Menehi pepadangan sagung dumadi
##
Kang wiwit gumregah ngupoyo rejeki
Para among tani wes ndelidir mecaki galengan
Mbok bakul sinambiworo wes sengkut makarya
##
Poro ngulama tumungkul mengestu puja
Poro santri wiridan ngaji
Jago kluruk sesahutan
##
Melu bertasbih marang pangeran
Ndunyo wes gagat raniha
Maringi maringi kalodangan janma ngupadi pangupa juwa
Kitir
Kitir iki…
Isi panantangku marang wengi
Sing kebacut anggone nguja sepi
Dolanan swarane asu baung nggeririsi
##
Kitir iki…
Wujud pangundamanaku marang awang-awang
Sing kebacut barangasan
Ngrentengi lintang, nguntal rembulan
##
Kitir iki….
Sarana gugatku marang isen-isening jagad
Seng pijer royokan berkat
Tan keguk njaluk ruwat
Puisi Tentang Alam Bahasa Sunda
Kaėndahan Alam
(oleh: Kustian)
Cahya panon poė, nya’angan kana haté
Hiliwirna angin nyieun tiis kana raga
Tatangkalan ting garupay, nambih nyieun ėndahna alam
Lemah cai negeri nu can kena ku polusi
Alam ėndah nu merenah
Ulah nepi ka punah
Ku urang kudu dipupusti
Supaya tetep asri lestari
Alam Ciptaan Gusti Nu Éndah
(oleh: Kustian)
Angin tiis dongkap dina poé isuk
Mapagkeun panon poé isuk-isuk..
Hejona tatangkalan endag-endagan katiup angin
Nuhun pisan gusti, kanikmatan sadaya anu tiasa abdi rasakeun..
Kaéndahan alam nu tos anjeun ciptakeun
Janten nyata kakuasaan nu teu aya tandingan nana..
Éndahna Désa Abdi Teu Aya Duana (oleh: Kustian)
Sora manuk tina balik dahan..
Sorana ngenah jiga tembang kawih
Alam éndah pinuh ku daya sima
Tatangkalan hirup subur..
Sora angin nu sing hiliwir ngusapan raraga
Kaéndahan alam desa abdi émang teu aya duana..