Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila (Rangkuman Materi PPKN Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka)

Perkalian dan Pembagian Bilangan Desimal, Contoh dan Cara Menghitungnya (Rangkuman Materi Matematika SD/MI Kelas 4 Bab 16) Kurikulum Merdeka

Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila | Rangkuman Materi PPKN Kelas 12 | Bab 1 | SMA | Kurikulum Merdeka | Wislah Indonesia |

Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila

Penerapan Pancasila dalam kehidupan global menawarkan sejumlah peluang dan tantangan bagi Indonesia. Untuk mengkaji hal ini, dapat digunakan metode analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threats). Analisis SWOT melibatkan empat area, yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats), yang dibagi menjadi dimensi internal dan eksternal.

Dalam konteks penerapan Pancasila dalam kehidupan global, kekuatan (strength) Indonesia meliputi beberapa aspek. Pertama, Pancasila sebagai ideologi, filsafat, dan pandangan hidup, memperkuat kekuatan bangsa dan negara. Indonesia memilih Pancasila sebagai ideologi yang berada di antara dua ideologi besar dunia, yaitu komunisme dan kapitalisme-liberalisme. Kekuatan lainnya adalah wilayah negara Indonesia yang luas, dengan puluhan ribu pulau dan pantai yang panjang. Selain itu, keberagaman budaya, bahasa, dan kesenian Indonesia juga menjadi kekuatan yang unik. Karakteristik umum bangsa Indonesia yang cenderung mengedepankan perdamaian dan kerukunan juga merupakan kekuatan yang signifikan. Bonus demografi, yaitu jumlah penduduk usia produktif yang melimpah, serta sumber daya alam yang luar biasa, termasuk kekayaan hutan tropis, energi, dan tambang, juga menjadi kekuatan bagi Indonesia. Jumlah pengguna internet yang besar di Indonesia juga menjadi kekuatan dalam menghadapi era digital.



Namun, Indonesia juga memiliki kelemahan (weakness). Salah satunya adalah rendahnya indeks modal manusia atau Human Capital Index (HCI) Indonesia. Pembangunan yang belum merata, kesenjangan ekonomi yang tinggi, pengelolaan sumber daya alam yang belum maksimal, dan masalah korupsi yang masih merajalela juga menjadi kelemahan yang perlu diatasi.

Di sisi peluang (opportunity), Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia yang signifikan pada tahun 2030, dengan peningkatan sumber daya manusia, produktivitas, pemerataan pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur yang baik. Kemajuan teknologi informasi dan perkembangan industri halal juga memberikan peluang dalam meningkatkan daya saing Indonesia secara global. Keberagaman budaya dan potensi pariwisata yang melimpah juga menjadi peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian.

Namun, Indonesia juga dihadapkan pada tantangan (threats). Pertumbuhan teknologi informasi dapat membawa masuknya ideologi dan ancaman eksternal yang dapat memengaruhi kebudayaan dan ideologi bangsa Indonesia. Keamanan data dan ancaman terkait pertahanan juga menjadi tantangan yang perlu dihadapi. Globalisasi juga menghadirkan tantangan dalam menjaga kekayaan budaya dan bahasa Indonesia serta citra Indonesia di mata dunia.

Secara keseluruhan, penerapan Pancasila dalam kehidupan global memberikan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, mengatasi kelemahan yang ada, dan memanfaatkan peluang yang muncul, Indonesia dapat memperkuat posisinya dalam pergaulan global dan mewujudkan tujuan Pancasila dalam konteks global.

Related posts