WISLAH.COM – Tulisan berjudul “Rangkuman Materi Hukum Bacaan Mim Sukun Kelas 5 Kurikulum Merdeka” ini, memuat penjelasan tentang salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid, yaitu hukum bacaan mim sukun. Hukum bacaan ini berkaitan dengan cara membaca huruf mim yang tidak memiliki harakat (sukun) ketika bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Memahami hukum bacaan mim sukun penting agar kita dapat membaca Al-Qur’an dengan benar dan fasih.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian hukum bacaan mim sukun, macam-macam hukum bacaan mim sukun, serta contoh-contoh penerapannya dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan memahami materi ini, diharapkan siswa kelas 5 dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an mereka sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
A. Pengertian Hukum Mim Sukun
Hukum bacaan mim sukun adalah aturan dalam ilmu tajwid yang mengatur cara membaca huruf mim yang tidak memiliki harakat (sukun) ketika bertemu dengan huruf hijaiyyah lainnya. Huruf mim sukun ini biasanya terletak di tengah atau di akhir ayat dan tidak berubah ketika washal (sambung) atau waqaf (berhenti).
B. Macam-macam Hukum Mim Sukun
Hukum bacaan mim sukun terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Idzhar Syafawi
- Berlaku ketika mim sukun bertemu dengan huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba.
- Cara bacanya adalah dengan menyuarakan bunyi mim secara jelas dengan mulut tertutup tanpa dengung di bibir.
- Contoh: فَلَهُمْ أَجْرٌ (surah At-Tin ayat 5)
- Ikhfa Syafawi
- Berlaku ketika mim sukun bertemu dengan huruf ba.
- Cara bacanya adalah dengan menyamarkan huruf mim di bibir dan didengungkan.
- Contoh: تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ (Surah Al-Fil ayat 4)
- Idgham Mitslain
- Berlaku ketika mim sukun bertemu dengan huruf mim yang memiliki harakat.
- Cara bacanya adalah dengan memasukkan mim sukun ke mim berharakat disertai dengung (ghunnah).
- Contoh: مَا هُم بِمُؤْمِنِينَ (Surah Al-Baqarah ayat 8)
C. Contoh-contoh Penerapan Hukum Mim Sukun dalam Ayat Al-Qur’an
Berikut adalah beberapa contoh penerapan hukum bacaan mim sukun dalam ayat-ayat Al-Qur’an:
- Idzhar Syafawi:
- فَلَهُمْ أَجْرٌ (surah At-Tin ayat 5)
- اَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ (surah Al-Fil ayat 1)
- وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ (Surah As-Sajdah ayat 11)
- Ikhfa Syafawi:
- تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ (Surah Al-Fil ayat 4)
- إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ (Surah Al-Adiyat ayat 11)
- Idgham Mitslain:
- مَا هُم بِمُؤْمِنِينَ (Surah Al-Baqarah ayat 8)
- وَهُم بِٱلْءَاخِرَةِ (Surah Fussilat ayat 7)
D. Pentingnya Mempelajari Hukum Bacaan Mim Sukun
Mempelajari hukum bacaan mim sukun sangat penting karena:
- Membantu kita membaca Al-Qur’an dengan benar dan fasih sesuai dengan kaidah tajwid.
- Menghindari kesalahan bacaan yang dapat mengubah makna ayat.
- Meningkatkan kualitas ibadah kita, terutama dalam membaca Al-Qur’an.
Penutup:
Dengan memahami rangkuman materi hukum bacaan mim sukun ini, diharapkan siswa kelas 5 dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an mereka. Teruslah berlatih dan mengamalkan ilmu tajwid dalam setiap bacaan Al-Qur’an agar bacaan kita semakin baik dan bernilai ibadah.