Menjelaskan Fakta, Konsep, dan Prosedur, serta Mampu Mempraktikkan Modifikasi pola Gerak Dasar Variasi Melempar dan Menangkap Bola (Rangkuman Materi PJOK Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka)

Perkalian dan Pembagian Bilangan Desimal, Contoh dan Cara Menghitungnya (Rangkuman Materi Matematika SD/MI Kelas 4 Bab 16) Kurikulum Merdeka

Kerja Sama Antarnegara | Rangkuman Materi PJOK Kelas 6 | Bab 1 | SD | Kurikulum Merdeka | Wislah Indonesia |

Menjelaskan Fakta, Konsep, dan Prosedur, serta Mampu Mempraktikkan Modifikasi pola Gerak Dasar Variasi Melempar dan Menangkap Bola

Melempar dan menangkap bola merupakan keterampilan manipulatif kompleks yang melibatkan penggunaan satu atau dua tangan untuk melemparkan suatu objek menjauhi tubuh ke ruang tertentu. Proses melempar bergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran objek, ukuran pelempar, dan lain-lain. Ada beberapa teknik lemparan yang umum digunakan, seperti lemparan bawah, lemparan atas kepala, lemparan atas lengan, dan lemparan samping lengan.

Sementara itu, menangkap adalah gerakan yang melibatkan penghentian momentum suatu objek dan pengendalian objek tersebut menggunakan satu atau dua tangan. Berbagai aspek perlu dipertimbangkan dalam gerakan menangkap, termasuk kecepatan dan arah objek yang bergerak, jenis objek, serta ukurannya. Dalam proses menangkap, diperlukan koordinasi yang baik untuk memposisikan tubuh dengan tepat guna menyerap dan mengalirkan energi yang dibawa oleh objek tersebut.


Modifikasi pola gerak dasar merupakan kemampuan untuk mengubah atau memvariasikan teknik melempar dan menangkap bola sesuai kebutuhan dan situasi tertentu. Hal ini memerlukan pemahaman mendalam tentang fakta, konsep, dan prosedur yang mendasari keterampilan melempar dan menangkap. Dengan latihan dan praktek yang tepat, individu dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan modifikasi tersebut.

Penting untuk memahami bahwa melempar dan menangkap bola bukan hanya sekadar keterampilan fisik semata, tetapi juga melibatkan aspek mental, seperti konsentrasi, fokus, dan koordinasi antara mata dan tangan. Selain itu, penguasaan keterampilan ini dapat memberikan manfaat fisik, seperti meningkatkan keseimbangan, daya tahan, dan kekuatan otot.

Oleh karena itu, pelatihan yang terstruktur dan dilakukan dengan baik dapat membantu individu mengembangkan kemampuan melempar dan menangkap bola secara efektif. Melalui pemahaman fakta, konsep, dan prosedur yang mendalam, serta kemampuan untuk mempraktikkan modifikasi pola gerak dasar, seseorang dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam bermain bola dan mencapai tingkat kecakapan yang lebih tinggi.

Terdapat beberapa bentuk aktivitas pembelajaran untuk memodifikasi pola gerak dasar dalam melempar dan menangkap bola. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Aktivitas Pembelajaran Melempar/Mengoper dan Menangkap Bola Berpasangan di Tempat:

   a. Peserta didik berdiri tegak dan berpasangan, saling berhadapan.

   b. Dilakukan pengoperan dan penangkapan bola berpasangan di tempat.

   c. Gerakan dilanjutkan dengan bergerak maju, mundur, dan menyamping dengan beroperasi dari dada, memantulkan bola, atau mengoper dari atas kepala.

   d. Aktivitas berlangsung selama 3-5 menit berpasangan dengan menghitung berapa banyak bola yang berhasil dilempar dan ditangkap.


2. Aktivitas Pembelajaran Mengoper dan Menangkap Bola dalam Formasi Segitiga:

   a. Peserta didik berdiri tegak membentuk formasi segitiga, segi empat, atau lingkaran.

   b. Dilakukan pengoperan dan penangkapan bola dalam formasi tersebut, dengan teknik seperti mengoper dari dada, memantulkan bola, atau mengoper dari atas kepala.

   c. Gerakan dilakukan di tempat dan dilanjutkan dengan bergerak maju-mundur serta bergerak kanan-kiri.

   d. Aktivitas berlangsung selama 3-5 menit dengan menghitung berapa banyak bola yang berhasil dilempar dan ditangkap berpasangan.

3. Aktivitas Pembelajaran Mengoper dan Menangkap Bola dalam Formasi Berbanjar (Passing Run):

   a. Peserta didik berdiri tegak dan berpasangan, saling berhadapan.

   b. Dilakukan pengoperan dan penangkapan bola dalam formasi berbanjar atau setelah bergerak lari pindah tempat.

   c. Aktivitas berlangsung selama 3-5 menit berpasangan dengan menghitung berapa banyak bola yang berhasil dilempar dan ditangkap.

4. Aktivitas Pembelajaran Mengoper dan Menangkap Bola dari Atas Kepala tanpa Pantulan:

   a. Peserta didik berpasangan atau dalam kelompok saling berhadapan.

   b. Jika dilakukan berpasangan, gerakan dapat dilakukan di tempat dengan bergerak maju, mundur, dan menyamping.

   c. Jika dalam bentuk kelompok, peserta didik yang telah melakukan gerakan berpindah tempat.

   d. Aktivitas berlangsung selama 3-5 menit berpasangan dengan menghitung berapa banyak bola yang berhasil dilempar dan ditangkap.

5. Aktivitas Pembelajaran Mengoper dan Menangkap Bola dari Atas Kepala dengan Pantulan:

   a. Peserta didik berpasangan atau dalam kelompok saling berhadapan.

   b. Jika dilakukan berpasangan, gerakan dapat dilakukan di tempat dengan bergerak maju, mundur, dan menyamping.

   c. Jika dalam bentuk kelompok, peserta didik yang telah melakukan gerakan berpindah tempat.

   d. Aktivitas berlangsung selama 3-5 menit berpasangan dengan menghitung berapa banyak bola yang berhasil dilempar dan ditangkap.

6. Aktivitas Pembelajaran Mengoper dan Menangkap Bola dalam Formasi Lingkaran:

   a. Peserta didik berpasangan atau dalam kelompok saling berhadapan.

   b. Dilakukan pengoperan dan penangkapan bola tangan dalam formasi lingkaran.

   c. Setelah lemparan, peserta didik bergerak berpindah tempat dari tengah lingkaran ke garis lingkaran, dan sebaliknya.

   d. Aktivitas berlangsung selama 3-5 menit berpasangan dengan menghitung berapa banyak bola yang berhasil dilempar dan ditangkap.

Dengan mengikuti berbagai bentuk aktivitas pembelajaran tersebut, peserta didik dapat mempraktikkan modifikasi pola gerak dasar variasi melempar dan menangkap bola dengan lebih baik. Latihan dan praktek yang terstruktur akan membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam keterampilan ini.

Related posts